5 Jenis Makanan yang Berbahaya untuk Sarapan

Sarapan merupakan kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam sembilan guna memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian sekitar 15 sampai 30 persen kebutuhan gizi untuk mewujudkan hidup aktif, sehat, dan produktif. Kebanyakan dari kita belum terbiasa melakukan sarapan, padahal sarapan sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan sehari-hari seperti belajar di sekolah, kegiatan fisik, dan lainnya. Namun, kita juga harus memperhatikan jenis makanan untuk sarapan.

Kita sendiri jarang sekali sarapan pagi karena sibuk, terburu-buru, dan belum terbiasa. Walau kenyataannya ada beberapa orang yang lebih mengutamakan makan sebelum bekerja. Perlu diketahui jika sarapan membekali  tubuh dengan gizi yang diperlukan untuk bekerja, berpikir, dan melakukan kegiatan fisik secara optimal setelah bangun pagi.
buy prednisone online blackmenheal.org/wp-content/languages/new/us/prednisone.html no prescription

Tentunya, sarapan adalah salah satu perilaku penting dalam mewujudkan gizi seimbang.

Membiasakan sarapan pun sama dengan membiasakan disiplin bangun pagi dan melakukan kegiatan pagi, serta mencegah dari makan berlebihan di saat makan siang. Setelah bangun tidur pastinya sistem pencernaan kosong perlu diisi dengan mengerjakan berbagai kegiatan. Ketersediaan energi optimal dan menyehatkan adalah bahan bakar yang bisa membuat organ tubuh bekerja dengan baik. Dengan terpenuhinya energi ini kita bisa berkonsentrasi dan menghindari makanan yang memiliki potensi menaikkan berat badan.

Baca juga: 5 Manfaat Sarapan Pagi yang Harus Kamu Ketahui

Sarapan sering ditinggalkan karena terburu-buru sampai tidak terbiasa mengawali hari dengan sarapan. Sebagai sumber energi sarapan memang sangat penting, terlebih untuk orang dewasa secara teratur sehat setiap pagi. Apalagi  bisa mengonsumsi cukup vitamin dan mineral, mengendalikan berat badan, dan mengurangi konsumsi lemak dan kolesterol. Selain itu, masih banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sarapan, sebagai berikut:

• Melindungi tubuh dari penyakit

Menurut sebuah studi LDL atau kadar kolesterol jahat, wanita sehat yang tidak sarapan cenderung lebih tinggi daripada mereka yang sarapan. Mereka yang membiasakan diri sarapan juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan yang melewatkan sarapan. Selain itu, manfaat sarapan terhindar dari risiko terkena penyakit jantung dan diabetes akan menurun.

• Lebih berkonsentrasi

Sarapan yang berkualitas bisa meningkatkan kekuatan otak, sehingga saat melewatkan sarapan otak akan sulit berkonsentrasi, sulit berpikir, sulit mengingat sesuatu, dan suasana hati jadi memburuk. Nah, untuk menjaga agar otak tetap prima pastikan asupan gizi sarapan terdiri dari karbohidrat dan protein sehat.
buy premarin online blackmenheal.org/wp-content/languages/new/us/premarin.html no prescription

• Sebagai energi untuk mulai beraktivitas

Banyak orang melewatkan sarapan pagi demi menghemat waktu, tetapi malah membuat kita mudah lelah sepanjang hari. Sarapan pagi berperan sebagai bahan bakar energi guna memulai beraktivitas. Bahan bakar yang dimaksud berupa protein sehat dan karbohidrat. Tetapi ingat, hindari porsi berlebih saat sarapan pagi terutama jika ada kegiatan olahraga. Sebab, makan berlebihan di pagi hari bisa membuat perut sering begah dan mual.

• Menjaga berat badan tetap ideal

Beberapa orang menghindari sarapan karena takut gemuk, padahal sarapan pagi yang sehat dan berkualitas bisa menjaga berat badan tetap ideal. Orang yang tidak sarapan pagi malah cenderung makan berlebihan di siang dan malam harinya. Sarapan pagi juga menjaga berat badan tetap idel, serta menambah asupan mineral, menjaga metabolisme secara keseluruhan, dan vitamin.

• Menjaga kesehatan jantung dan mengontrol gula darah

Menurut studi, orang yang tidak sarapan memiliki lingkar pinggang yang besar menandakan bobot tubuh serta memiliki kadar tekanan darah, gula darah lebih tinggi, dan kolesterol. Selain itu, penelitian menunjukkan orang yang tidak sarapan cenderung mengalami penyempitan pembuluh darah arteri atau aterosklerosis.

Sarapan pagi bermanfaat untuk kesehatan seperti mengendalikan gula darah agar tetap stabil sepanjang hari. Tentunya, ini sangat bermanfaat untuk penderita diabetes sebab sarapan penting untuk mencegah gula darah rendah. Darah rendah bisa membuat penderita cemas, detak jantung tidak teratur, lelah, gemetar, dan kejang.
buy grifulvin online blackmenheal.org/wp-content/languages/new/us/grifulvin.html no prescription

Oleh karena itu, disarankan untuk sarapan pagi bagi penderita diabetes dengan porsi serat yang banyak, setidaknya mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, dan tidak lebih dari 500 kalori.

Nah, walaupun sarapan memiliki banyak manfaat untuk tubuh tetap saja jika tidak mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan. Ya, sarapan yang baik terdiri dari karbohidrat, lauk-pauk, minuman, sayuran, dan buah-buahan. Meski begitu menu sarapan tidak boleh sembarangan, oleh karena itu hindari sarapan.

Baca juga: 7 Makanan Berlemak yang Sehat

5 Jenis Makanan yang Berbahaya untuk Sarapan

1. Donat, croissant, cake, bagel, dan muffin

Donat dan produk pastry lain menjadi sarapan tidak sehaat yang perlu dihindari karena kandungan gula dan lemak. Terlebih donat menggunakan krim, gula, serta digoreng dengan metode deep fried yang menjadikan donat tinggi kalori. Namun, kualitas zat gizinya rendah karena mengandung karbohidrat dan lemak. Lemak ini berasal dari penggorengan dengan metode deep fried, di mana terdapat jenis lemak jenuh yang berbahaya untuk kesehatan, sebab mempengaruhi kadar kolesterol dalam dalah. Donat dan produk pastry seperti croissant, cake, bagel, dan muffin bisa dijadikan camilan di luar makan dan tidak dijadikan makanan utama saat sarapan.

2. Nasi uduk, bihun, dan gorengan

Nasi uduk, bihun, dan gorengan memang mengenyangkan, tetapi makanan ini masuk dalam kategori sarapan tidak sehat. Ya, terlebih nasi uduk disajikan dengan bihun goreng, dilengkapi dengan sambal goreng kentang dan gorengan akan sangat berbahaya. Sebab, makanan tersebut bersumber dari karbohidrat dan akan semakin banyak karbohidrat jika mengonsumsi makanan tersebut secara bersamaan. Terlebih, gorengan mengandung banyak minyak, tinggi lemak.

Oleh karena itu, hindarilah menu sarapan yang tinggi gula dan lemak serta konsumsi karbohidrat berlebih. Jika memang terbiasa makan nasi uduk saat sarapan bisa juga mengkombinasikannya dengan lauk-pauk yang mengandung sayur, buah, dan protein.

3. Sereal rendah serat

Untuk orang yang ingin menghemat waktu sarapan, sereal menjadi pilihan karena penyajiannya yang mudah dan cepat. Namun, sereal bisa menjadi sarapan yang tidak sehat karena mengandung banyak gula. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan kandungan gizi di dalamnya. Biasanya di kemasan sereal terdapat kandungan gizi yang bisa kalian periksa. Nah, dari sana pilihlah sereal yang mengandung 3 gram serat setiap takaran sajinya.

4. Daging Olahan

Pasti tidak asing lagi dengan daging hasil olahan seperti sosis, chicken nugget yang lebih mudah dan mengenyangkan untuk sarapan. Namun, tipe inilah yang justru berbahaya untuk kesehatan, tentunya tidak sehat untuk sarapan. Perlu diketahui, jika setiap 50 gram daging olahan yang dimakan bisa meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung sebanyak 42 persen.

Selain itu, penyakit jantung bisa disebabkan dari tingginya garam dalam daging olahan. Efeknya pun berbahaya untuk tekanan darah, terlebih pada orang yang menderita hipertensi. Selain itu, juga berisiko terkena stroke, terlebih kandungan lemak jenuh menyebabkan obesitas dan kegemukan.

5. Segelas jus buah tanpa makanan lain

Jus buah memang menyegarkan untuk dikonsumsi, tetapi tidak tepat saat untuk sarapan terlebih jus buah kemasan yang sudah mengandung pewarna, gula, dan pengawet. Jus tampaknya sehat untuk tubuh terlebih jus sayuran yang didinginkan, ternyata tidak tentu sehat saat dikonsumsi di pagi hari.

Tentunya, jika mengandung banyak gula dan karbohidrat akan membuat kita cepat lapar kembali sebelum waktu makan siang. Sehingga, kita akan mengonsumsi camilan tinggi gula dan lemak di jadwal makan selanjutnya. Nah, jika ingin minum jus buah bisa mencoba membuatnya sendiri menggunakan buah segar dan mengombinasikannya dengan makanan sumber protein.