Cucian menjadi satu hal yang paling meresahkan di akhir pekan, terlebih di saat kita sering keluar dan berganti pakaian. Menghabiskan waktu di luar rumah, ditambah ada acara menginap di luar kota, sehingga tidak menyadari pakaian bersih dilemari sudah habis. Di saat buka lemari, wah banyak kosong melompong sampai bingung ingin memakai pakaian apa hari ini. Masalah lainnya, saat melihat tumpukan pakaian kotor yang menggunung sangat menyebalkan. Namun, kita bisa nih mempratikkan tips management cucian, nih.
Sering sekali kita meletakkan pakaian sembarang, terlebih sepulang kerja tanpa pikir Panjang langsung berganti pakaian di kamar. Seakan ingin cepat selesai dengan melepas pakaian secepat kilat, mengambil pakaian ganti di lemari, lalu meletakkan pakaian lainnya di sembarang tempat. Tidak peduli di gantungan baju, di lantai, di tempat tidur, dan lainnya. Tentunya, hal ini membuat kita kesulitan mencari pakaian apalagi mengetahui mana yang kotor dan bersih, terlebih saat semua dibereskan akan menumpuk. Melihat cucian yang tiba-tiba menumpuk tanpa dirasa membuat emosi bunda memuncak, nih pastinya. Hayolooh siapa yang masih suka seperti ini?
Akibat pola kehidupan di atas pun rumah akan sangat berantakan, pakaian diletakkan secara tidak merata. Saat akan membereskan rumah lagi-lagi bunda dibuat geram karena melihat pemandangan pakaian yang berserakan di sembarang tempat, hemm bunda harus pandai membuat rumah jadi lepih dan rapi, nih.
buy canadian singulair online https://mabvi.org/wp-content/languages/new/canadian/singulair.html no prescription
Terlebih tempat cuci pakaian yang harusnya menampung semua pakaian kotor, nih. Ukuran ruang cuci tak menjadi masalah, asal bisa diusahakan untuk tetap rapi. Bunda gak perlu bingung lagi, karena sudah ada tips menata ruang cuci, nih. Yuk simak tipsnya!
- Mengatur beberapa barang menjadi satu tempat
Agar lebih efektif tentunya kita harus menata ruang cucian dengan mengatur beberapa barang ke dalam satu tempat. Misalnya deterjen dan pelembut pakaian dalam satu wadah. Cara ini memudahkan kita saat mencari barang yang sudah dibutuhkan.
- Menciptakan beberapa area berbeda di ruang cuci pakaian
Nah, kalau bunda sudah meletakkan barang-barang untuk mencuci sesuai tempatnya selanjutnya bisa menciptakan area berbeda di ruang cucian, nih. Bisa banget membagi beberapa area untuk memisahkan area untuk meletakkan keperluan mencuci di sebuah rak dengan area mengumpulkan bauju-baju kotor yang telah digunakan.
3. Memberi label nama di setiap laci atau rak
Terakhir, bunda bisa memberi label nama di setiap lacu atau rak yang menjadi tempat meletakkan barang-barang untuk mencuci baju. Cara ini membuat bunda lebih cepat menemukan barang-barang yang dibutuhkan.
Mudah banget ‘kan caranya merapikan ruang cucian? Bunda juga bisa menata ruang cucian sedemikian rupa agar terlihat cantik. Tentunya penataan seperti ini juga harus disampaikan kepada anggota keluarga lainnya. Agar dipraktekkan dengan baik dan ruang cucian tetap rapi serta cantik.
Tips management ini sendiri untuk meminimalisir risiko yang tak terduga seperti kehabisan pakaian saat sibuk-sibuknya bekerja, atau saat pakaian tak kunjung kering di musim hujan. Tentunya, kita perlu menyiasati hal-hal seperti ini agar tidak terjadi. Lagipula saat pakaian kotor terlalu lama dibiarkan akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Saat hujan pun ada jemuran yang pasti beraroma tidak sedap dikarenakan terkena paparan hujan dan tak kunjung kering. Saat kita mencuci pakaian setiap hari pun sangat sulit karena kegiatan yang tidak menentu, kenyataannya sering-sering mencuci pun membuat pakaian luntur dan tidak bersih meskipun sudah dicuci. Nah, berikut cara yang bisa bunda lakukan agar pakaian tetap awet kebersihannya:
Baca juga: Review Mesin Cuci Aqua Hijab Series
- Pisahkan cucian
Bunda harus memisahkan pakaian berdasarkan warna agar tidak luntur, selain itu cobalah memisahkan pakaian yang akan dicuci berdasarkan bahannya. Bunda pelru tahu, nih, kain dengan bahan seragam akan menyerap air dan deterjen secara seragam pula. Sedangkan warna pakaian sebenarnya tidak mempengaruhi asalkan warna putih tidak dicampur dengan pakaian lain.
- Rendam secukupnya
Setelah memisahkan cucian kita akan merendamnyya dengan takaran deterjen maupun waktu yang cukup. Sebab, merendam cucian dengan deterjen dan dalam waktu lama dapat merusak pakaian tersebut.
buy canadian diflucan online https://mabvi.org/wp-content/languages/new/canadian/diflucan.html no prescription
Terlebih juga akan menyebabkan pemborosan dan rendaman yang terlalu lama akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Waktu merendam pakaian cukup 15-30 menit.
- Gunakan pewangi dan pelembut pakaian
Saat musim kemarau pasti pakaian akan kering kurang lebih 12 jam, tetapi saat musim penghujan tidak bisa diprediksi. Deterjen yang kita gunakan pun akan menimbulkan efek bahu jika menempel pada pakaian dalam waktu yang lama. Hemm, jawabannya kita harus menggunakan pewangi dan pelembut pakaian seperti molto.
- Siang jemur di luar, malam di dalam
Saat musim penghujan cuaca tidak menentu akan selalu panas, karena itu kita perlu menyiasati hal ini bahkan bisa saja seharian hujan atau cuaca tidak begitu panas. Hal ini membuat pakaian tidak langsung kering, karena itu kita harus menyiasati agar pakaian tidak terlalu lama basah atau masih belum kering sepenuhnya. Apalagi sampai tetap dijemur diluar selama beberapa hari pasti akan setengah kering, lembab lagi, dan seterusnya. Imbasnya pakaian akan bau apek dan jamuran. Efektifnya, kita perlu memasukkan pakaian ke dalam rumah saat maghrib karena kelembaban udara dalam ruangan relatif lebih stabil.
Semakin ke sini semakin stress, ya, Bunda. Bayangkan saja kalau pakaian menumpuk di musim hujan, masih dalam keadaan basah, bahkan sampai tempat jemuran penuh, dan cucian menggunung. Bunda pasti merasa lelah karena cucian tidak ada habisnya, bisa nih mengurangi jumlah cucian di rumah dengan tips management cucian berikut:
Tips Management Cucian
- Membeli baju dengan warna cenderung seragam
Nah, tentunya ini akan mempengaruhi rendaman cucian baju yang tidak perlu dipisahkan berdasarkan warnanya. Bunda akan merasa pusing tujuh keliling saat melihat banyaknya ember rendaman dengan berbagai rentang warna yang berbeda, hal ini juga membuat bunda semakin merasa lelah saat mencuci menggunakan tangan.
Begitu juga jika bunda menggunakan mesin cuci berarti harus memasukkan cucian ke dalam beberapa kali, tidak bisa sekaligus karena dipisahkan berdasarkan warna. Hal ini menghabiskan waktu, tenaga, dan air. Bunda bisa nih mengoleksi baju yang berwarna hitam dan putih karena keduanya warna dasar yang aman untuk segala suasana. Untuk warna lainnya bisa memainkan tingkat shade, di mana warna terang bisa digabungkan saat pencucian. Warna gelap pun bisa digabungkan dengan cucian baju berwarna hitam. Nah, dengan ini bunda bisa mengurangi jumlah rendaman dan menghemat banyak waktu.
2. Gunakan beberapa baju lebih dari sekali
Nah, menggunakan beberapa baju lebih dari satu kali bisa mengurangi jumlah cucian. Baju yang bisa digunakan lebih dari sekali antara lain piyama atau baju tidur model lainnya yang hanya dipakai saat tidur saja dan tidak cepat kotor dan bau. Baju seperti ini bisa digantung setelah dipakai, juga bisa digunakan hingga 2-3 malam sebelum diletakkan ke cucian kotor.
3. Menggunakan handuk terpisah untuk wajah dan badan
Handuk mandi pada umumnya setiap tiga hari sekali akan diganti tiga hari sekali untuk Kesehatan dan kebersihan. Satu handuk biasanya digunakan untuk menyeka tubuh, termasuk wajah. Bayngkan kalau bakteri di handuk untuk menyeka badan dan rambut, lalu untuk menyeka wajah. Selain itu, mencuci handuk yang tebal dan besar tentunya melelahkan. Bunda bisa menerapkan system handuk terpisah antara badan dan wajah. Karena untuk menyeka badan bisa menggunakan handuk berukuran besar yang tebal, sementara untuk wajah handuk yang kecil dan tipis. Dengan ini, pola waktu pencucian handuk bisa diperpanjang.
buy canadian xifaxan online https://mabvi.org/wp-content/languages/new/canadian/xifaxan.html no prescription
4. Menyiasati Tumpukan Baju yang harus disetrika
Setelah mencuci tuntas, akan banyak baju yang perlu disetrika hal ini perlu diasati untuk mempermudah tugas menyetrika di rumah. Ada beberapa trik yang bisa dipraktikkan, nih:
- Kibas dan ratakan baju saat dijemur untuk mengurangi kerutan
- Setelah cucian kering dan diangkat jangan sampai menumpuk baju terlalu lama agar tidak kusut
- Terakhir, pastikan papan setrika yang digunakan kondisinya mendukung
4 Comments. Leave new
Memang pusing ya mba kalo cucian udah menumpuk. Tapi lebih pusing lagi kalo setrikaan juga menumpuk hehe.. Makasih utk tips nya mba 🙂
Paling simpel sih pakaian kotor dijadiin satu tempat. Saya sengaja membeli box untuk menyimpan pakaian bekas, biar nggak berceceran.
Saya juga sering sih make baju lebih dari sekali. Kecuali kalo bajunya kotor sekali, ya langsung cuci. Biar istri juga nggak capek nyuci dan nyetrika.
Kalo handuk, masih jadi satu sih, belum terpisah. hahahaha..
Tipsnya kece badai sekali Mba Anisa. Kalo nerapin tips-tips di atas, pasti urusan cuci mencuci pakaian jadi lebih praktis dan nggak bikin stres.
Andai semua tips ini terlaksana dengan baik, wah …, aman dari segala masalah ya. Mbak. Ulasan yang sangat bermanfaat.
walaupun puny mesin cuci juga harus hati hati ya kak, terkait kesehatan baju dan kesehatan mesin, harus dipisahkan sering lupa tuh hehehe. dan ada timbangannya.