Hai Sobat Literasi, jika membahas tentang literasi pastinya tidak jauh-jauh dari kegiatan membaca yang dilakukan oleh hampir semua orang. Seperti yang kita tahu membaca membantu membuka jendela dunia, dengan duduk saja sudah bisa berkeliling semesta. Membaca sendiri memiliki banyak manfaat seperti membantu seseorang untuk meningkatkan kosakata, tetapi juga bisa meningkatkan pengetahuan dasar. Lain halnya, saat harus membaca dan melakukan penelitian tentang sesuatu dari berbagai sumber buku dan waktunya terbatas. Tentunya, membutuhkan cara membaca yang efektif agar kita bisa menyelesaikannya dengan baik.
Seringkali saat membaca biasa setiap kata untuk memahami secara lengkap sebuah topik membuat kita bosan dan cepat sekali mengantuk. Siapa yang tidak bosan membaca banyak kata secara perlahan, terlebih halaman buku pun tebal dan membutuhkan waktu lama untuk dibaca. Jika dilihat lagi orang-orang sibuk di kantor maupun sekolah bisa membaca cepat dengan satu gerakan mata. Tak membutuhkan waktu lama mereka langsung selesai, pasalnya ada teknik membaca yang perlu kalian tahu. Mungkin teknik ini sudah banyak digunakan, tetapi tidak banyak yang menyadari.
Nah, membaca ini sendiri memiliki teknik yang beragam. Di dalam situasi seperti ini pastinya membutuhkan teknik membaca yang efektif untuk mempermudah proses membaca, tetapi tetapi harus mengenali kebutuhan yang ingin didapat selama membaca. Berikut teknik membaca yang efektif dan bisa digunakan sesuai kebutuhan:
5 Jenis Teknik Membaca yang Efektif
1. Skimming
Skimming berasal dari bahasa Inggris yang artinya melihat sekilas. Ini adalah teknik membaca cepat dengan memperhatikan poin utama atau esensi bagian itu saja, sehingga tetap mendapatkan konsep umum tentang konten itu. Dalam teknik ini, teks yang berisi detail, cerita, contoh, atau data lain yang tidak perlu dilewati. Dengan kata lain, membaca dengan teknik skimming ini tidak membutuhkan pembacaan intim, tetapi harus fokus. Buat kalian yang ingin cepat mendapatkan informasi secara cepat dengan teknik skimming ini bisa melakukan cara berikut:
- Baca dari judul dan sub judul buku untuk mengetahui topik pembahasan.
- Hindari membaca isi buku kata demi kata.
- Bila diperlukan, baca bagian awal dan akhir kalimat dari setiap paragraf.
- Baca dengan teliti paragraf akhir yang biasanya berisi kesimpulan.
- Perhatikan juga ilustrasi seperti gambar atau foto jika ada, hal ini untuk memudahkan memahami isi bacaan lebih jauh.
- Setelah selesai, coba berhenti sejenak untuk memahami isi tulisan tersebut.
Nah, dengan melakukan skimming kita bisa mendapatkan gambaran secara keseluruhan isi buku tanpa membaca semua tulisannya. Jika menemukan bagian yang menarik, kita bisa membaca detail buku untuk memahaminya lebih lanjut.
Baca juga: Macam-macam Membaca dan Cara Mengatasinya
2. Scanning
Scanning sendiri berarti mencari sesuatu, oleh karena itu teknik ini mengacu pada metode membaca selektif yang umumnya digunakan saat sedang mencari beberapa informasi atau teks tertentu yang terkandung dalam bagian tersebut, tanpa perlu membaca keseluruhan teks. Bisa dikatakan scanning adalah proses membaca berorientasi pencarian yang digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan khusus, dan saat jawabannya ditemukan, proses membaca dihentikan. Untuk kalian yang ingin mencari informasi dan membutuhkannya secara cepat bisa mengikuti langkah-langkah membaca dengan teknik scanning, berikut:
- Perhatikan penggunaan urutan seperti: “angka”, “huruf”, “langkah”, “selanjutnya” dan seterusnya.
- Carilah kata yang dicetak tebal, miring, atau yang dicetak berbeda dengan tulisan lainnya.
- Kadang kala penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf.
Saat mempelajari buku yang belum pernah dibaca kita bisa memulai dari skimming untuk menentukan materi yang menarik dibaca. Kemudian, untuk memiliki pemahaman yang lebih baik bisa lakukan scanning dari kata-kata kunci materi yang ingin dipelajari. Saat kita sudah memahami, kita bisa mulai scanning kata kunci yang ingin dipelajari. Setelah menjumpai kata kunci, kita bisa skimming untuk mendapatkan pemahaman materi secara sederhana dan cepat.
3. Selecting
Seperti artinya teknik ini biasa disebut dengan teknik baca-pilih, tentunya teknik ini sangat mengutamakan kebutuhan. Dengan kata lain, dalam teknik ini bertujuan memilih teks dan bagiannya yang dibaca berdasar pada kebutuhan. Biasanya ini dilakukan sebelum kegiatan membaca, misalnya saat membaca juduk berita di surat kabar untuk memilih mana yang bisa dibaca lebih lanjut. Selain itu, biasanya digunakan oleh orang yang ingin mengembangkan tulisannya sampai menjadi menarik. Tentunya, dalam mengembangkan tulisan dibutuhkan setidaknya monitoring berita yang memuat informasi sama dengan yang ingin dikembangkan.
4. Skipping
Ya, pasti tidak asing dengan kata skip saat di sosial media yang artinya melewati yang tidak penting. Begitupun teknik membaca skipping berarti teknik membaca yang mengabaikan atau melewati bagian yang tidak diperlukan atau bagian yang sudah dimengerti. Jika tulisan tidak relevan dengan keinginan maka lewati saja, abaikan. Teknik ini bisa digunakan di semua jenis bacaan.
5. SQ3R
Teknik membaca ini dikemukakan oleh Francis G. Robinson yang merupakan seorang guru besar psikologi dari Ohio Condition University. SQ3R merupakan kependekan dari Survey, Question, read, recall, dan terakhir review. Mari kita kupas satu-satu.
Baca juga: Rekomendasi Baca Buku “One-Sit Reads”
Survey yang berarti menyelidiki atau prabaca/sebelum membaca, teknik ini bertujuan mengenal bahan sebelum membacanya secara lengkap. Hal ini dilakukan untuk mengenal organisasi serta ikhtisar umum yang akan dibaca untuk hal-hal berikut:
- Mempercepat menangkap makna.
- Mendapat abstrak.
- Mengetahui ide-ide yang penting.
- Melihat susunan/organisasi bahan bacaan.
- Menarik minat terhadap bacaan.
- Memudahkan mengingat lebih banyak dan lebih mudah memahami.
Question yang berarti mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang isi bacaan, misalnya dengan mengubah judul dan subjudul menjadi bertanyaan. Bisa menggunakan 5W+1H (What, Whom, When, Where, Why, dan How). Pertanyaan ini bertujuan untuk membuat pembaca lebih aktif dan lebih mudah memahami gagasan yang ada. Tak hanya itu, pertanyaan ini akan membangkitkan rasa penasaran, sehingga lebih meningkatkan pemahaman, serta mempercepat penguasaan seluruh isi bab.
Read atau membaca merupakan langkah ketiga yang membaca untuk mencari jawaban berdasarkan pertanyaan-pertanyaan. Tentunya, ini membutuhkan konsentrasi pada penguasaan ide pokok, kita bisa memperlambat cara membaca pada bagian yang dianggap penting serta mempercepat pada bagian yang kurang atau tidak penting.
Recall atau memanggil kembali untuk memperkuat perolehan kita dari membaca, tentunya kegiatan ini adalah membaca kembali apa yang kita dapatkan dan menghubungkannya dengan informasi sebelumnya. Dalam hal ini, kita bisa membuat catatan saat mengalami kesulitan dan mengulangi membaca sekali lagi.
Review atau mengulangi merupakan kegiatan untuk melihat kembali keseluruhan isi buku. Ini bertujuan untuk menelusuri kembali judul dan subjudul atau bagian penting lainnya dengan menemukan hal penting yang perlu diingat. Tentunya ini membantu memperjelas pemahaman untuk mendapatkan hal pokok penting yang perlu diingat. Selanjutnya, tinggal menguasai secara bulat, menyeluruh, serta utuh terhadap bahan.
2 Comments. Leave new
Ulasan yang menambah wawasan. Terima kasih, Mbak Anisa.
weeww, lengkap banget ulasannya Mbak.
belum pernah terapin yang poin ke5 nih, kayaknya detail banget ya itu.