Generasi Milenial, Generasi yang Berbeda
Siapa yang lahir pada tahun 1980 sampai dengan tahun 2000? Jika ada pertanyaan seperti itu, maka saya akan menjadi orang pertama yang mengangkat tangan. Ya, saya lahir pada tahun 1988 dan bisa dibilang sebagai generasi milenial. Generasi milenial atau yang lebih dikenal dengan generasi Y ini adalah demografi setelah generasi X.
Mengapa disebut sebagai generasi milenial? Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut mulai datang industri hiburan yang terpengaruh perangkat seluler dan internet. Memang pada waktu itu mulai muncul jenis-jenis ponsel yang saat ini dikenal sebagai ponsel jadul seperti Nokia 3310 yang pernah menjadi barang mewah pada saat itu. Ponsel itu pun hanya bisa digunakan untuk telepon dan SMS. Permainan yang ada di dalamnya hanya ular kecil.
Baca juga: 6 Tips Memulai Hidup Sehat untuk Kaum Milenial
Generasi ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Jika lahir pada generasi milenial, maka akan memiliki semangat berwirausaha yang sangat tinggi. Generasi sebelumnya lebih suka bekerja pada orang lain dengan mendapatkan gaji tetap dan tidak banyak tantangan. Generasi Y lebih suka dengan tantangan baru dan mereka selalu membuat inovasi dalam berwirausaha. Selain berwirausaha, generasi milenial lebih teliti dalam investasi. Bagi generasi ini, investasi dianggap lebih menguntungkan daripada menabung.
Namun, ada sisi negatif juga dari generasi ini. Di antaranya adalah egosentris, terlalu optimis, cenderung idealis, dan tidak realistis. Banyak yang menganggap bahwa generasi ini mudah putus asa dan seringkali berpikiran pendek untuk menyelesaikan masalahnya. Lari dari kenyataan, bahkan sampai bunuh diri kebanyakan dari generasi milenial.
Baca juga: Hubungan Keterampilan Menulis dengan Berbahasa
Selain itu, generasi ini lebih suka pamer dan cuek pada keadaan sosial di sekitarnya. Mereka lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-temannya daripada bersama keluarga. Untuk generasi yang mau membantu orang tua bekerja pun bisa dihitung dengan jari. Banyak dari generasi X atau generasi tua yang menyayangkan hal ini. Generasi milenial dianggap mengejar merk tertentu dan lebih suka memperbincangkan hal yang saat ini sedang tren daripada menuntut ilmu. Bagi mereka, banyaknya follower dan bagaimana komentar netizen itu adalah segalanya.
Bagaimana menyikapi perbedaan antara generasi X dan Y tersebut? Banyak orang tua yang mulai memasukkan putra-putri mereka di pesantren agar tidak terpapar hal negatif dari perkembangan teknologi. Memang tidak bisa dipungkiri jika orang tua yang sibuk tidak bisa memperhatikan anak mereka, maka itu adalah solusi alternatif yang bisa mereka lakukan.
2 Comments. Leave new
Dan kita sama² milenial hanya terpaut 2 tahun. Hehehe
Generasi kita memang lebih suka berwirausaha dibanding bekerja pada orang lain. Beda dengan papa mamaku yang berpikir bahwa bekerja di kantoran itu yang paling baik.
Menghadapi orang-orang dengan generasi berbeda memang butuh taktik tersendiri kata psikolog. Apalagi jika terpaut cukup jauh kayak saya ini dengan anak2 yang dari gen Z (saya dari gen X)