Adanya pandemi Covid-19 membuat perekonomian di dalam negeri mengalami penurunan yang sangat drastis. Tidak heran bila beberapa waktu lalu banyak investor menghindari instrumen investasi yang memiliki tingkat fluktuasi tinggi, seperti reksadana saham dan saham murni.
Perekonomian di Indonesia akhirnya berhasil melewati masa krisis dengan mencatat kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen yoy (secara tahunan) pada kuartal kedua di 2021 lalu. Tentunya ini menjadi peluang positif bagi kamu yang hendak melakukan investasi reksadana saham. Di tengah masa pemulihan ekonomi seperti sekarang kemungkinan terjadinya peningkatan pada kinerja reksadana berbasis saham akan berpeluang lebih besar.
5 Comments. Leave new
Iyaa bener banget mba. Reksadana emang lebih mudah dibeli ya, bisa mulai dari modal minimalis. 100 rb juga udah bisa beli reksadana. Apalagi banyak pilihan juga. Jadi bisa disesuaikan dengan keinginan.
Daripada binary option, sebenarnya mending nempatin uang di reksadana, tapi tetap juga harus teliti sebelum beraksi.
Saya sudah investasi saham, tapi tertarik juga sama Reksadana karena dikelola Manajer Investasi yang tentu ilmu dan pengalamannya lebih banyak. Ngumpulin dananya dulu deh ^^
terimakasih gan untuk artikelnya, sangat membantu
Saya masih harus belajar banyak nih soal reksadana saham. Kalau misal mau terjun, mau serius di kategori syariah.