Anisa AE – Kota Malang yang sudah terkenal dengan laga persepak bolaannya, AREMA. Namun, hari hari ini Arek Malang atau warga Malang mengalami kericuhan dengan adanya sekelompok Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang melakukan aksi demo. Aksi ini sendiri terjadi di kawasan Basuki Rahmad yang biasanya disebut dengan pertokoan Kayutangan Kota Malang atau yang berada di simpang empat Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan, Kota Malang.
Beberapa oknum mahasiswa Papua ini awalnya akan melakukan aksinya di Balaikota Malang. Namun, ketika masih dalam perjalanan yang lebih tepatnya berada di Jalan Basuki Rahmad, ada masyarakat yang tidak setuju dengan aksi yang akan dilakukan oleh beberapa mahasiswa ini. Hal inilah yang membuat terjadinya bentrokan dan kericuhan di Kota Malang. Bahkan sampai terjadi saling lempar batu antara beberapa oknum mahasiswa Papua dengan masyarakat dan juga pihak kepolisian.
Akan tetapi warga Malang juga tidak mau kalah mereka memukul mundur mahasiswa Papua hingga ke Jalan Basuki Rachmad dan Jalan Semeru yang kemudian mereka diamankan oleh pihak polisi. Kericuhan ini terjadi sekitar jam 09.00 pagi tadi. Kejadian ini sendiri dimulai ketika Aliasnsi Mahasiswa Papua akan menggelar aksi protes yang terkait dengan perjanjian antara Amerika dengan Indonesia.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa aksi ini juga dipicu oleh ketidaknyamanan warga sekitar dengan adanya sekelompok mahasiswa Papua yang menuntut bahwa mereka akan memisahkan diri dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Peristiwa ini sempat membuat lalu lintas yang awalnya berjalan normal menjadi terganggu. Hingga pihak kepolisian terpaksa menutup akses lalu lintas ini, kemudian beberapa kendaraan yang lewat dialihkan ke jalan belakang Rumah Sakit Saiful Anwar.
Namun, sebenarnya pihak kepolisian sendiri sudah melakukan pengamanan di titik-titik yang akan digunakan untuk mereka berkumpul dan melakukan aksi ini yang diantaranya berada di Stadion Gajayana dan juga di Alun-alun Merdeka. Akan tetapi ternyata masih di Jalan Basuki Rahmad sudah terjadi bentrokan. Beberapa saat setelah kejadian bentrokan terjadi, lebih tepatnya pukul 10.30 WIB. Pihak kepolisian dan juga TNI sudah berhasil mengendalikan situasi.
Pihak kepolisian sendiri juga memisahkan para mahasiswa Papua karena salah satu syarat untuk mengajukan unjuk rasa ini tidak boleh mengganggu persatuan dan juga kesatuan. Selain itu pihak kepolisian ini memisahkan demo ini dengan aturan hukum. Hal ini dikarenakan di dalam demo ini ada unsur Papua Merdeka yang mana mereka ingin memisahkan diri dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Pada saat kejadian ini terjadi ada seseorang yang merekam kejadian ini dan menyebarkannya pada grup whatsapp kantornya. Dengan tujuan memberi tahu kepada pegawai kantor lainnya untuk berhati-hati ketika mau membeli makan atau keluar pada saat jam istirahat.
Namun, untuk sekarang lalu lintas yang ada di Jalan Basuki Rahmad sudah lancar seperti semula.
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v