Anisa AE – Sebagai seorang blogger, berasa banget pentingnya belajar Bahasa Inggris yang sudah menjadi bahasa internasional tersebut. Bahkan nih ada juga Kampung Inggris. Bahasa tersebut juga sudah mulai diajarkan sejak anak balita, mulai dari mengenal abjad beserta Bahasa Inggrisnya. Sampai akhirnya pilihan saya jatuh pada British English Class untuk melakukan les privat.
Di usia yang akan kepala tiga ini, saya bahkan masih sangat minim soal Bahasa Inggris. Tak jarang saya menanyakan arti tawaran job dari orang luar negeri kepada teman-teman blogger yang lain. Ya walau gak sering, ada saja email yang datang dari luar negeri yang menggunakan Bahasa Inggris.
Sudah menjadi rahasia umum kalau saya sama sekali buta dengan bahasa tersebut, hanya tahu artinya sedikit. Mengerti, tapi tidak bisa membalas yang dikatakan. Zaman saya sekolah dulu, Bahasa Inggris itu gak penting, yang penting adalah agama. Makanya saya lebih mempelajari Nahwu Shorof untuk membaca kitab gundul. Bahkan, salah satu guru saya pernah berkata bahwa di akhirat dan di dalam kubur itu ditanya dengan Bahasa Arab, bukan Bahasa Inggris.
Saat kelulusan SD, lima mata pelajaran dengan NEM 40,60. Tanpa Bahasa Inggris dan nilai 5,40 untuk IPS. Saat SMP, NEM 21 untuk 3 mata pelajaran, dengan nilai 4 untuk Bahasa Inggris. Jeblok banget ya? Entahlah, padahal Matematika dan Bahasa Indonesia selalu bagus. Berarti saya gak bego-bego amat kan, ya?
Saya bukannya benci dengan pelajaran tersebut, bukan. Hanya saja tidak tahu kuncinya dan bagaimana agar bisa cinta. Atau memang otak saya kurang mampu untuk mencerna pelajaran tersebut? Well, apa pun yang dilakukan dengan cinta, paati hasilnya bagus. Itu yang terjadi. Saya cinta membaca dan berhitung.
Bahasa Inggris itu penting
Dengan semakin bertambahnya jaringan, bahkan sampai mendapatkan klien dari luar negeri, saya merasa harus bisa berbahasa Inggris. Apalagi saat ini pun saya sedang bekerja sama dengan seseorang di LN dan siapa tahu saya bisa ke sana juga entah menang lomba atau ada yang bayarin. Aamiin.
Sebenarnya banyak tempat yang mengajarkan Bahasa Inggris secara gratis, tapi ya itu, saya merasa kerdil. Tak tahu itu sudah berada di bagian pelajaran yang mana. Sementara kelas untuk saya adalah khusus pemula, untuk anak SD atau SMP. Kalau tanya-tanya di grup gitu kan malu, keliatan banget gak bisanya. Mau privat ke adminnya juga kok canggung, pasti dia gak mau privacynya terganggu.
Akhirnya saya pun kepo, mencari kelas private online dengan biaya terjangkau dan tentunya cocok dengan kemampuan saya. Sampai akhirnya saya tertarik dengan British English Class dari seorang teman blogger.
Tentang British English Class (BEC)
Siapa sangka jika pencetus ide keren dengan belajar privat secara online ini adalah seorang pekerja yang tidak hanya ingin membuat perubahan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk lingkungan sekitar. Saat ini BEC sudah punya lebih dari 100 guru privat dengan latar belakang berbeda. Tepatnya 105 guru dengan 3 guru Bahasa Jepang dan 7 guru Bahasa Mandarin. Gurunya pun beragam ada yang benar-benar guru, pekerja kantoran, penyiar radio, pemain teater, apoteker, ibu rumah tangga hingga mahasiswa S2.
Untuk menjadi pengajar di BEC syaratnya harus punya nilai score TOEFL min 550/ IELTS min 6.5 atau mahasiswa yg tinggal di English Speaking country atau lulusan S1 Pendidikan/Sastra Inggris dengan pengalaman mengajar. Untuk mengajar di BEC juga melalui seleksi wawancara online dan pelatihan simulasi kelas. Jadi, gurunya memang benar-benar pilihan. Namun, dikarenakan guru yg tersebar di berbagai wilayah Indonesia dari Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, Bali hingga ke luar negeri seperti Belanda, Jepang dan lainnya, sampai saat ini belum ada pertemuan antar guru. Tapi itu tidak mengurangi kinerja kok.
Visi BEC menjadi online course nomor 1 di Indonesia, misinya menyediakan kursus yang berkualitas dan terjangkau bagi semua murid, dan memberikan pemasukan yang baik bagi guru. Saat ini sudah membuka 400 kelas online.
BEC didirikan karena banyak orang ingin belajar atau butuh bimbingan dalam bahasa inggris hanya saja memiliki keterbatasan waktu untuk pergi ke tempat kursus sehingga kursus online bisa menjadi jawaban kebutuhan mereka. Di sisi lain banyak juga orang-orang yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris yg baik dan senang mengajar, namun tidak memiliki akses untuk mengajar. Bukan hanya itu ternyata banyak juga saudara-saudara kita seperti dari Papua yang jauh dari tempat kursus dapat merasakan manfaat kursus bersama BEC
Ada banyak pilihan kelas di BEC. Mulai dari untuk pemula, sampai bisnis. Mau pilih yang lancar menulis atau yang lancar casciscus juga bisa. Bahkan nih ada sertifikat buat kita yang lulus dengan memuaskan. Enaknya, kita gak bakal malu kalo salah, kan privat berdua aja dengan sabg guru.
DI BEC juga ada grup chat gratis khusus untuk pelajar/mahasiswa dengan syarat menunjukkan kartu pelajar. Sejauh ini sudah lebih dari 300 mahasiswa/pelajar yang bergabung dalam 7 group yang dibuka. Masing-masing grup punya pengajar tersendiri. Namun sayangnya saat ini sedang tidak membuka grup baru. Semoga kedepannya BEC bisa membuka kembali.
Target BEC ke depannya:
a) Dapat melayani dan menjangkau lebih banyak lagi murid.
b) Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris orang Indonesia sehingga membuka kesempatan yg lebih luas di kancah internasional.
c) Mengajak lebih banyak lagi orang2 yg memiliki kemampuan Bahasa Inggris yg baik untuk dapat berbagi ilmu sekaligus menambah pemasukan.
Saya dan Miss Meutia
Yuhu …. Pada kepo dengan guru Bahasa Inggris saya sebulan ini? Yup, Miss Meutia, pemilik akun IG @merubinsu adalah guru privat saya di BEC. Karena saya pingin belajar untuk pemula, maka pilihan yang tepat adalah kelas PERTAMAX. Dalam satu bulan ada 12 jam yang dibagi masing-masing satu jam, seminggu 3x. Sebulan pas 12x.
Guru privat ini umurnya lebih muda dari saya, bahkan masih kuliah di Program Study Arab UI. Saat ini dia sudah semester akhir lho. Gak cuma jago Bahasa Arab, dia juga jago Bahasa Inggris. Sebagai orang Aceh, dia malah lebih suka dua bahasa itu daripada Bahasa Indonesia. Untuk Bahasa Arab karena suka keindahannya, makhrojnya bagus. Kalo Bahasa Inggris karena lebih nyaman berbicara dengan bahasa itu. Serius lho, bahkan saat voice, mengucapkan kata Bahasa Inggris, dia suka menyelipkan Bahasa Arab di dalamnya, misalnya saja pengucapan yang sama seperti tsa. Hihihi.
Miss Meutia mengajar di BEC karena waktunya bisa menyesuaikan. Kadang dia mengajari saya saat sedang di perjalanan, terdengar ramai seperti di stasiun. Kadang, waktu yang kami sepakati bisa molor. Ya maklumlah, kerja saya kan gak pasti. Kadang juga di luar rumah, kadang ribet ma anak-anak, khususnya Ilmi.
Bisa Karena Biasa |
Metode yang diterapkannya pun okey. Kami hanya menggunakan Bahasa Inggris ketika sesi private berlangsung. Itu agar saya terbiasa berbahasa Inggris, ya walaupun jujur saja, saya lebih banyak buka google translate untuk kata-kata baru. Wkwkw.
Setelah belajar dengan Miss Meutia, saya jadi lebih PD chat dengan teman-teman menggunakan Bahasa Inggris. Gaya janan. Hihihi. Ya minimal saya lebih mengerti bagaimana menggunakan bahasanya. Kadang tuh saat saya menulis status Bahasa Inggris yang salah karena faktor U, Miss Meutia langsung PM buat mengingatkan pelajaran. Wow, padahal sesi kelas sudah berakhir lho. Jadi pingin ikut kelas yang lain juga nih di BEC. Recomend banget deh.
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
24 Comments. Leave new
Keren! TOEFLku dapet 500 aja aku uda bersyukur, Mbak :'D Apalagi 550. Huhuhu. :'
Yups. 😀 Aku belum pernah ikutan TOEFL sih. Tapi menurutku 500 udah istimewa juga
Aku juga gaiso boso enggres heheha. Pokoknya lemot banget. Tapi tetep kudu semangat belajar nih kayak Mbak Anisa 🙂
Iya. Aku juga babar blas enggres sebenarnya. :v Ayo belajar bareng2, mbak. 😀
Wah..kampung inggris sempet kepikiran mw ke situ..tapi..tapi…bianyanya kurang pas di kantong :/
Biayanya berapa, Mbak? Sempat ada rencana, tapi nggak ada temannya sih
Wah enaknya kalo bisa kursus bahasa inggris privat giniii. Maklumlah punya duo krucil jadi waktu senggang tak menentuuuu. Tapi kalo kursusnya model gini, asik bgt deh aaahhh. Makasi infonya ya mak Anisss
Krucilku juga dua. Cewek2. :v Sama-sama. Ayo belajar juga, Mbak
wah, jadi ini belajarnya cuma via chat aja gitu ya? tapi bisa dapet sertifikat. hebat hebat. kalo yang gratisi itu, satu grup biasanya ada berapa orang Kak? eh tapi lagi nggak buka ya :'D
Aku sendirian sih. 🙂
duh, aku pengen juga belajar, tapi waktu nya bisa on time gak ya, dan konsisten. Banyak deadline dan juga anak dua aktif2 bgt plus lagi hamil. nunggu lahiran dulu moga bisa begadang deh ikut pelajaran
Wah, bentar lagi punya adik baru dong? 😀
jadi inget dulu waktu sekolah getol banget sama bahasa inggris eh pas udah lulus gak dipakai lagi sampe skrg jadi banyak yg lupa 😀
Sama kaya aku. Untung ketolong sama privat ini. 🙂
kalau aku lebih ke pengucapannya yang susah. sering di ledekin papa Ai kalau salah ucap wkwkw
Sama aja. 😀 Kadang bicara bahasa inggris dengan logat Jawa. 🙂
Bahasa Inggris penting juga ya Mbak, selain bahasa Indonesia. Hmm, TOEFL diatas 500 mah udah hebat Mbak. Apalagi itu pinter bahasa Arab yak … wah wanita idaman … aku nyerah kalau bahasa Arab.
Sama. Padahal pernah belajar bahasa Arab juga. Tapi masih kesulitan. 🙂
Whoaaa TOEFLnya 597.. aku masih 547. Hiks.. 🙁
Apalagi aku … 😀
Pengen juga saya belajar bahasa inggris, mbak Anisa. Banyak menfaatnya terutama bisa untuk ngeblog dan medsos juga. Siapa tahu suatu saat ketemu bule kece jadi bisa diajak ngobrol gitu, hehe
Hihihi, bisa langsung ke BEC lho. Pilih guru privat yang sesuai
Good on you! I guess it's time for you to write your blog in English 🙂
Soon, I will do it. Keep waiting, ya? 😀 Hehe