Setiap anggota tata surya mempunyai ciri khas tertentu. Perilaku dari anggota tata surya dapat mempengaruhi anggota lainnya termasuk bumi dan kehidupan di dalamnya. Bagaimana proses tata surya terbentuk? Ada banyak teori tentang asal usul tata surya tapi belum ada yang dapat diterima oleh semua pihak. Teori-teori tersebut adalah :
Baca juga : 3 Ilmuwan pada Zaman Babylonia, Zaman Pertengahan, dan Zaman Modern
1. Hipotesis Nebular
Hipotesis Ini pertama kali dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut sebagian terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat.
Pusat itu menjadi sebuah bintang atau matahari sedangkan yang mengelilingi pusat tersebut dengan cara yang sama terkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi. setelah dingin benda-benda ini akan menjadi planet planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya.
Salah satu kebenaran dari hipotesis nebular adalah ditemukannya 2 buah bulan pada Jupiter dan sebuah bulan di Saturnus yang berputar berlawanan arah dengan rotasi planet-planet itu. hal itu menunjukkan bahwa satelit tersebut bukan merupakan bagian dari planetnya.
2. Hipotesis Planettasimal
Ditemukan oleh Chamberlain dan Moulton. hipotesis ini sama seperti nebular yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gas. Namun perbedaannya ialah terletak pada asumsi bahwa planet tersebut tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adanya bintang besar lain yang kebetulan datang lewat di dekat bintang yang merupakan bagian dari tata surya.
kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh gaya tarik matahari dan setelah dingin terbentuklah benda-benda yang disebut planettesimal.
Baca juga : Arbitrer dan Konvensional Dalam Sifat Bahasa
Planettesimal merupakan benda-benda kecil yang padat. Karena daya tarik menarik antara benda itu sendiri maka berkumpul menjadi besar dan panas. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat akumulasi dari massanya. Teori ini dapat menjawab pertanyaan mengapa ada satelit satelit pada Jupiter maupun Saturnus yang mempunyai orbit berlawanan dengan planet tersebut.
3. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut
Teori terbentuknya tata surya ini diungkapkan oleh James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919. Teori ini mengungkapkan bahwa planet merupakan percikkan dari matahari seperti matahari yang sampai kini masih tampak ada. Artikan itu disebut tidal. Tidal yang besar berubah menjadi planet baru terjadi karena adanya dua matahari yang bergerak mendekat. Peristiwa ini jarang terjadi, namun apabila dua bintang bergerak mendekati satu sama lain akan terbentuklah planet-planet baru seperti teori tersebut.
4. Teori Bintang Kembar
Teori ini memiliki pendapat bahwa matahari dahulunya merupakan sepasang bintang kembar. Karena sebab tertentu maka salah satu bintang meledak dan akibat gaya gravitasi bintang yang suhunya sekarang menjadi matahari. Pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.
buy remeron online salempregnancy.org/wp-content/languages/new/remeron.html no prescription
5. Teori Creatio Continue
Teori dikemukakan oleh Fred Boyle, Bondi, dan Gold.
Teori terbentuknya tata surya ini menyatakan pada saat diciptakan, alam semesta tidak ada. Alam diciptakan. selalu ada partikel yang tidak herkam dan lenyap yang kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Karena partikel yang dilahirkan lebih besar daripada yang lainnya maka jumlah materi semakin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 miliar tahun lagi.
buy flomax online salempregnancy.org/wp-content/languages/new/flomax.html no prescription
Teori ini berpendapat bahwa 90% materi alam semesta ialah hidrogen yang nantinya akan terbentuk helium dan zat-zat lain.
Baca juga : Keterkaitan antara Sastra, Teks, dan Konteks
6. Teori G.P. Kuiper
G.P. Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya. Pada saat ini ini terdapat banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat proses melahirkan bintang.
Kabut gas yang tampak tipis di ruang angkasa lambat-laun bergumpal menjadi massa yang semakin padat karena gaya tarik gravitasi antar molekul.
buy lasix online salempregnancy.org/wp-content/languages/new/lasix.html no prescription
pemadatan ini dimungkinkan karena sifat gas yang selalu menyebabkan terjadinya. Selanjutnya gerakan itu semakin menjadi gerakan berputar yang memimpin ikan dan memanfaatkan gas kabut tersebut. 1 atau 2 kumpulan materi tadi tengah sedangkan gombalan yang kecil akan melesat di lingkungan sekitarnya. Gombalin yang terkumpul di tengah menjadi matahari sedangkan yang kecil menjadi bakal planet.
2 Comments. Leave new
Banyak juga teorinya. Yg sering dengar G.P. Kuiper.
Tetep aja saya msh bingung.
Makasih sharingnya Mbak.
Iya Kak, sama sama.