Anisa AE – Beberapa hari sebelum besok (hari bumi), saya melihat sebuah film kartun yang sangat menarik. Menarik karena bisa dilihat oleh semua usia dan sarat akan makna. Ya, film ini berjudul The Lorax.
Cerita ini dimulai dari Lorax yang berada di atas panggung. Dia bercerita tentang kota yang penuh plastik dan kepalsuan, Thneedville. Ah, Lorax sendiri adalah penjaga pohon, istilah kerennya adalah roh yang menunggu pohon.
Thneedville adalah sebuah kota tanpa alam, bahkan tak ada satu pun pohon di sana. Semua pohon terbuat dari plastik dan karet yang bisa dipompa dan meletus. Okelah. Bisa dibayangkan sendiri bagaimana jika kota tanpa pohon. Pastinya udara segar pun diperjualbelikan.
Dengan keadaan seperti ini, tak ada satu penduduk pun yang merasa keberatan. Mereka enjoy saja hidup dalam kota tersebut. Bisa dibilang satu-satunya kota yang masih hidup. Bahkan membeli oksigen dengan harga mahal bukan menjadi masalah.
Sampai akhirnya Ted (sang tokoh utama) menyukai Audrey, seorang wanita yang lebih tua dari umurnya. Audrey menunjukkan lukisan pohon di belakang rumahnya. Pohon asli yang sangat ingin dia lihat. Mendeskripsikan secara lugas tentang apa itu pohon dan berkata akan menikahi lelaki yang memberikannya sebuah pohon.
Ted sangat tertarik dan mulai mencari di mana bisa mendapatkan pohon sungguhan. Sampai ketika makan malam, neneknya memberi tahu agar mencari Once-ler karena hanya dia yang tahu tentang apa yang terjadi pada pepohonan.
Di sinilah petualangan Ted dimulai. Dia harus ke luar kota, jauh dari kota. Tempat yang tak ada rumput, bahkan udara pun hanya ada yang asam. Pun dengan syarat membawa 15 sen, sebuah paku, dan cangkang dari kakek buyutnya kakek buyut siput (ini bukan salah tulis, tapi memang harus yang tertua) jika ingin menemui Once.
Di malam yang sepi, Ted mencari jalan keluar dari kotanya dengan mengendarai motor. Dia melewati pintu beton yang dijaga dengan alat keamanan penuh oleh O’Hare, si penjual oksigen. Ted berhasil keluar dari kota, namun usahanya diketahui oleh anak buah O’Hare.
Ted sangat terkejut ketika hanya menemukan asap pada kota yang mati, serta tak ada kegidupan sama sekali. Tapi dia tetap menguatkan hati untuk menemui Once, ingin diberi tahy cara agar bisa mendapatkan pohon asli.
Ya, hanya Once yang tahu kenapa pepohonan sudah tak ada lagi di bumi. Hanya dia yang tahu bagaimana mendapatkan benih pohon satu-satunya yang tersisa di bumi. Juga bagaimana kota bisa menjadi hancur. O’Hare pun tak tinggal diam, tapi keluarga Ted mendukung penuh.
Perjuangan Ted dan cerita masa lalu Once akan menjadi pembelajaran yang sangat berharga kepada kita untuk lebih mencintai bumi. Pun mengajarkan tentang arti keluarga, persahabatan, dan arti pohon itu sendiri. Filmnya sangat mudah dipahami oleh anak-anak, kita juga bisa menemani anak-anak untuk menjelaskan arti dari film tersebut secara mudah.
Cintai bumi ini dengan menjaga dan melestarikan tumbuhan di sekitar.
Bagikan info ini jika bermanfaat buat kamu. 🙂
2 Comments. Leave new
jadi penasaran banget sama filmnya,coba ah cari…ngeri juga kalau sampai beli oksigen ya 🙁
Sangat bagus lho buat si kecil. 🙂