(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Anisa AE – Kemarin, 28 Februari 2015 jam 10 siang, saya dan keluarga ke rumah saudara di daerah Donomulyo. Lumayan lama, memakan waktu 1,5 jam dari Kota Kepanjen. Melewati Gunung Geger yang lumayan banyak belokannya. Ya, namanya aja gunung.
Jam 1 siang, kami berangkat ke Pantai Ngliyep. Jaraknya kurang dari 30 menit dari tempat saudara. Di sana lumayan sepi, walaupun masuk hari libur. Beda dengan hari Minggu atau tanggal merah.
Pantainya biasa saja menurut saya, beda dengan Pantai Balekambang. Apalagi di sana hanya ada sebagian tempat yang bisa dibuat main air. Kebanyakan tak boleh dikarenakan ombak sangat besar.
Ada insiden besar yang membuat jantung hampir copot di pulau yang biasanya dipakai untuk persembahan. Asma makan kue, tak mau dipegangi tangannya. Tiba-tiba menggelinding dari tangga, menuju jurang.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Untungnya dia memegang pohon-pohon kecil di sana. Ayah dengan sigap langsung mengangkat dan menggendongnya. Huffttt. Untung saja. Tak terbayangkan jika dia sampai jatuh ke bawah. Seremm. 🙁
Dari pulau, kami langsung pindah ke pantai yangada penginapannya. Pingin banget menginap di sana. Apalagi tempat yang berhadapan langsung dengan pantai. Hm …. Romantis banget. 🙂
Tak lama, kami pindah lagi ke tempat yang banyak tokonya. Lumayan bisa cari camilan buat pengganjal perut. Ayah, Asma, dan beberapa saudara langsung ke pantai ketika melihat ada orang yang memancing. Buat apalagi kalau tidak mengamati pemancing dan ikannya. Heheh.
Kami pulang dari sana lebih dari jam 5 sore. Sampai rumah jam 7-an. Lanjut deh lipat baju dan nyiapin bahan buat festifal durian hari Minggu besoknya.
Ini oleh-oleh foto dari sana. 🙂
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});