(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Anisa – Sudah pernah baca novel Dokter Sampah yang diterbitkan oleh penerbit Leutika Prio pada tahun 2011? Yups, kali ini kita akan mengulas profil penulis Novel ini yaitu Eric Keroncong yang berasal dari Probolinggo. Aku mengenalnya dari facebook di saat sama-sama gila lomba antologi. Penulis yang telah menerbitkan beberapa karya menarik ini akan membagikan ceritanya kepada kita tentang suka duka menjadi penulis.
Eric mulai tertarik pada dunia kepenulisan sejak duduk di bangku sekolah. Awalnya, ia gemar mengirim cerpen dan humor di majalah anak-anak. Mahasiswa SI Sastra Indonesia ini telah menerbitkan beberapa novel diantaranya: Dokter Sampah (Leutika Prio-2011 (Indie)), Aku Ingin Sekolah Lagi (Selaksa Publishing-2012, lini penerbit Eraintermedia), KarenaMu (Rumah Oranye-2014), Jadikanlah Aku Pacarmu (Rumah Oranye-2014), Antologi Curahan Hati Untuk Tuhan (Leutika Prio), Para Guru Kehidupan Balita Sehat (Antologi bersama Bunda Pipiet Senja), Ibuku Adalah, dan lain-lain. Yang terbaru adalah Kekasih Dunia Akhiratku yang diterbitkan oleh Rumah Fiksi.
Suka duka menjadi penulis bagi Eric Keroncong adalah duka saat naskah ditolak. Namun, justru itulah yang membuatnya bangkit dan merevisi ulang. Sukanya, bisa member motivasi teman-teman untuk berkarya. Ia juga pernah mencoba mengirim novel di penerbit Gagas Media, serta kumpulan cerpen di penerbit ,Mizan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baginya, pengalaman yang tak terlupakan adalah ketika ia mengikuti lomba di salah satu majalah ibu kota yang ternyata bangkrut. Saat itu, panitia lomba sangat sulit dihubungi. Lalu, secara tak sengaja, ia bertemu dengan seorang teman dari dunia maya yang member support dan semangat dalam menerbitkan karyanya. Penulis sendiri membuat karyanya diam-diam tanpa sepengetahuan keluarga dan akan menunjukkannya nanti setelah karyanya terbit dan bukti yang bisa dibanggakan.
Berikut ini adalah tips dari Eric Keroncong untuk seluruh kawan penulis:
· Mengatur waktu nulis
· Member deadline pada karya sendiri
· Konsisten dengan karya yang digarap
· Percaya Diri dengan karya yang digarap
· Datang ke acara kepenulisan yang diadakan baik oleh pernerbit maupun dari forum
· Jangan pernah takut ditolak karena penolakan bukan berarti penerbit tidak suka dengan karya kita. Revisi dan lempar ke penerbit lain.
· Jangan menunggu satu naskah yang belum ada kabar. Teruslah menulis. Perbanyak baca karya teman dan terbitan penerbit. Missal, kita mau mengirim naskah ke penerbit A maka kita harus mempelajari selera dari penerbit tersebut.
Penulis yang mengaku tidak pernah kepikiran untuk menjadi terkenal ini, bisa dihubungi via FB Eric Keroncong, atau follow twitter @erickeroncong. Ia memiliki target dapat menerbitkan tujuh buku dalam waktu satu tahun, sedangkan saat ini masih tiga buku yang mampu diterbitkannya. Yups, semangat terus buat Eric Keroncong.
Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat update info tiap hari ^^v
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});