Rahasia Hati Suami |
Anisa AE – Ya, aku
menyesal menikah dengannya, suamiku saat ini. Kenapa menyesal? Mungkin itu
pertanyaan yang ada di benak kalian. Ah, pantaskah aku mengungkapkan semuanya
di sini? Atau harus kupendam sendiri dalam sepi?
Tidak!
Mungkin baiknya aku katakana saja, agar dia tahu, agar dunia tahu bahwa aku
menyesal telah menikah dengannya.
Mungkin baiknya aku katakana saja, agar dia tahu, agar dunia tahu bahwa aku
menyesal telah menikah dengannya.
Beberapa hari
yang lalu, aku melihat akun facebook lama sebelum menikah yang sudah tak bisa
digunakan lagi. Entah kenapa. Di sana kutemukan coretan kisah masa lalu.
Bagaimana kehidupan yang tak pernah ada aturan.
yang lalu, aku melihat akun facebook lama sebelum menikah yang sudah tak bisa
digunakan lagi. Entah kenapa. Di sana kutemukan coretan kisah masa lalu.
Bagaimana kehidupan yang tak pernah ada aturan.
Ah, aku makin
tergugu, ngilu. Betapa kelamnya masa lalu.
tergugu, ngilu. Betapa kelamnya masa lalu.
Belakangan
ini aku sering marah padanya (suamiku) karena seretnya ekonomi keluarga dan
sudah hampir dua bulan dia menganggur. Entah, aku tak tahu, bagaimana bisa presiden
manaik-turunkan harga BBM, sementara tak ada pedagang yang mau menurunkan harga
jualan mereka. Sesak makin meraja ketika Asma mau lulus PAUD dan masuk ke TK.
ini aku sering marah padanya (suamiku) karena seretnya ekonomi keluarga dan
sudah hampir dua bulan dia menganggur. Entah, aku tak tahu, bagaimana bisa presiden
manaik-turunkan harga BBM, sementara tak ada pedagang yang mau menurunkan harga
jualan mereka. Sesak makin meraja ketika Asma mau lulus PAUD dan masuk ke TK.
Aku tak
menyadari bahwa dia pun merasakan luka yang sama. Ucapan dan marahku yang di ambang
batas tak membuatnya balik marah. Bahkan segala kekurangan yang ada padaku
selalu ditutupinya dengan senyum. Sementara apa yang kulakukan? Mengobral semua
salahnya padaku. Ah, betapa piciknya.
menyadari bahwa dia pun merasakan luka yang sama. Ucapan dan marahku yang di ambang
batas tak membuatnya balik marah. Bahkan segala kekurangan yang ada padaku
selalu ditutupinya dengan senyum. Sementara apa yang kulakukan? Mengobral semua
salahnya padaku. Ah, betapa piciknya.
Ketika dia
jauh, baru kusadari arti rindu. Tak ingin ditinggal jauh, apalagi berharap
dimadu. Tak seperti beberapa saat lalu.
jauh, baru kusadari arti rindu. Tak ingin ditinggal jauh, apalagi berharap
dimadu. Tak seperti beberapa saat lalu.
Ah, tiba-tiba
saja aku merasa tak pantas menikah dengannya, suami yang dengan setia menemani
dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Menyesal karena dia menikahiku,
wanita yang tak pantas untuk dicintai. Apalagi dengan segala masa kelamku.
Seharusnya dia bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dariku.
saja aku merasa tak pantas menikah dengannya, suami yang dengan setia menemani
dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Menyesal karena dia menikahiku,
wanita yang tak pantas untuk dicintai. Apalagi dengan segala masa kelamku.
Seharusnya dia bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dariku.
Sesal semakin
menebal, ketika dia katakan mencintai diriku apa adanya, walau awal pernikahan
tak ada cinta. Ah, bodohnya aku membiarkan hati diliputi nafsu. Tak seharusnya
kulakukan dan katakan itu terhadapnya, dia yang mencintaiku tak kenal lelah.
Apalagi berpikiran jika dia bisa mendapatkan wanita lain.
menebal, ketika dia katakan mencintai diriku apa adanya, walau awal pernikahan
tak ada cinta. Ah, bodohnya aku membiarkan hati diliputi nafsu. Tak seharusnya
kulakukan dan katakan itu terhadapnya, dia yang mencintaiku tak kenal lelah.
Apalagi berpikiran jika dia bisa mendapatkan wanita lain.
Seharusnya
aku merasa bangga mendapatkan suami seperti dia, membela di kala terpuruk, tak
mengeluh ketika menemani di tengah banyaknya aktivitas. Kini aku menyesal,
sangat menyesal. Kenapa tak mengenalnya dan menjadi bagian hidupnya terlebih dahulu.
aku merasa bangga mendapatkan suami seperti dia, membela di kala terpuruk, tak
mengeluh ketika menemani di tengah banyaknya aktivitas. Kini aku menyesal,
sangat menyesal. Kenapa tak mengenalnya dan menjadi bagian hidupnya terlebih dahulu.
Tak ingin menulis banyak hal tentangnya, bukan apa. Tapi karena tak ingin kalian jadi iri padaku dan berniat mempunyai suami seperti dia. Lebih takut lagi jika kalian mencoba merebutnya dariku karena cerita yang terlalu menggebu.
Tulisan ini diikutkan dalam GA Rahasia Hati Suami.
Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat update info tiap hari ^^v
2 Comments. Leave new
HIks … Sebagai wanita yang juga kadang berpikir seperti yang mbak ceritakan di atas.
T.T kalau sudah jauh baru mengerti artinya rindu.
Dijaga baik-baik ya mbak.
Terima kasih sudah ikut berbagi … ditunggu pengumumannya 🙂
Hahaha. Ya, begitulah 🙂