AE Publishing |
Anisa AE – Awal baru di tahun 2019 ini membuat saya berpikir untuk melakukan banyak resolusi bagi AE Publishing. Jujur saja, sejak ngeblog beberapa tahun lalu, penerbit indie tersebut mulai mati suri. Saya lebih tergoda untuk ngeblog daripada mengaktifkan penerbitan. Namun, seiring berjalannya waktu, makin banyak karyawan di AE Publishing yang menjadikan saya harus lebih fokus pada tahun 2019 ini. Banyak yang akan saya dan tim lakukan, mulai dari hal kecil sampai besar, semoga semuanya bisa tercapai.
1. Membuat grup/ kelas menulis yang aktif di berbagai sosial media
Suatu penerbitan itu kalau bisa tidak hanya mempunyai grup di facebook saja. Melainkan di semua sosmed. Namun, semuanya juga harus aktif dan grup harus selalu hidup. Selain menginformasikan segala hal mengenai penerbitannya sendiri, tentu juga membagikan ilmu-ilmu yang sudah dimiliki oleh para admin ataupun moderator. Bisa belajar bersama juga jika belum mengetahui suatu ilmu. Para admin dan moderator tentunya juga harus selalu aktif dan mampu menghidupkan grup-grup AE Publishing. Dari situ kami bisa menyaring dan mendapat pelanggan yang lebih banyak. Tentunya penerbit ini juga akan semakin dikenal.
2. Mengenalkan penerbit secara offline
Selain mengenalkan AE Publishing pada sosial media/ online, penerbit juga harus dikenalkan lewat offline, maksudnya mengenalkan penerbit kami pada masyarakat luas. Kami akan melakukannya dengan cara mendatangi/ mempresentasikan ke sekolah-sekolah ataupun ke kampus-kampus dan berbagai macam instansi, membuat pelatihan menulis secara offline, kopdar (kopi darat) atau berkumpul dengan komunitas-komunitas menulis, tapi harus membuat komunitas offline sendiri.
Kantor AE Publishing |
3. Meningkatkan penjualan dan memenuhi target pasar
Berusaha meningkatkan penjualan dengan cara lebih banyak promosi dan melakukan/ membuat penawaran khusus agar konsumen tertarik untuk membeli produk. Pun harus memenuhi target pasar dengan cara melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja produk/ trend yang banyak diminati.
4. Setiap bulan target penjualan dan penerbitan tercapai
Setiap bulan target penjualan dan penerbitan harus terpenuhi. Kalau bisa satu miliar per bulan. Kami bisa berusaha mewujudkannya dengan cara lebih giat mempromosikan dan mengenalkan produk sekaligus keunggulan AE Publishing. Bisa? Bismillah.
Biaya Cetak Murah |
5. Mempunyai percetakan sendiri
Untuk mempunyai percetakan sendiri tentu harus ada tempat dan alat-alat percetakan terutama mesin percetakan itu sendiri. Kami bisa membelinya di mana saja, juga bisa membelinya lewat online. Kan sudah banyak applikasi jual online. Namun, pilihlah penjual online yang terpercaya dengan harga yang murah, tapi tetap dengan kualitas bagus. Penjual online di Ralali.com misalnya. Karyawan-karyawan juga harus lebih produktif dan bekerja keras tentunya.
6. Memiliki banyak reseller
Memiliki banyak reseller itu sangat penting. Apalagi jika tersebar ke seluruh Indonesia. Saya bisa merekrut para admin, moderator, ataupun beberapa anggota komunitas untuk menjadi reseller. Karena jika anggota komunitas yang online, pastinya asalnya dari berbagai daerah.
7. Bekerja sama dengan instansi pemerintah, terutama untuk kebudayaan
Bisa bekerja sama dengan berbagai macam instansi kepemerintahan terutama kebudayaan adalah salah satu yang diimpikan. Kami bisa membuat event seminar besar, juga bisa cari sponsor di berbagai perusahaan besar ataupun pemerintah guna mendapatkan bantuan berupa dana.
8. Mengadakan event-event menarik
Selain event seminar, juga bisa mengadakan event-event menarik lainnya. Misal, event menulis atau lomba-lomba. Semacam lomba mewarnai, mendongeng, membaca puisi, pidato, ataupun lomba listerasi lainnya yang pesertanya usia TK sampai SD.
Terbit Gratis AE Publishing |
9. Mempelajari kelebihan-kelebihan pesaing
Selalu stalking sosial media penerbit-penerbit yang maju berguna untuk mempelajari kelebihan-kelebihan pesaing untuk diterapkan atau diperbarui. Kami juga bisa mencari inovasi-inovasi baru untuk memajukan AE Publishing. Tim harus berdiskusi dan saling mengingat, mencari tahu apa saja yang kurang dari penerbitnya serta harus mencari tahu apa yang harus dimiliki dari AE Publishing, tapi tidak dimiliki oleh penerbit lain.
10. Kerjasama dengan 100 penerbit
Mencari penerbit yang banyak untuk menerbitkan di AE Press. Kenapa? Karena di AE Press itu murah. Bisa mempromosikan brosurnya di berbagai sosial media dan juga secara offline. Atau bisa juga langsung menghubungi penerbit sasaran. Boleh dong punya target 100 penerbit? Hehehe
13. Lebih supel
Semua tim AE Publishing dan ownernya (saya) harus supel terutama kepada para pelanggan, penulis, dan anggota komunitas yang dimiliki penerbitnya.
14. Lebih banyak beramal
Selain berdoa dan berusaha, kami juga harus lebih banyak beramal. Karena doa dan usaha itu tidak bisa dipisahkan. Sedangkan amal bagaikan anak dari doa dan usaha yang membawa banyak rezeki. Tidak hanya beramal, tapi juga menjauh sejauh-jauhnya dari riba.
Acara Aqiqah Salah Satu Karyawan dan Santunan Anak Yatim |
Inilah resolusi AE Publishing pada tahun 2019 yang saya inginkan. Semoga semuanya bisa terwujud untuk mendukung impian saya. Saya mempunyai empat impian besar yang semoga bisa terwujud di tahun 2019, ya walaupun saya tahu bahwa itu memerlukan proses yang lama.
1. Membuka lowongan kerja sebanyak mungkin
2. Naik haji sekeluarga besar
3. Mempunyai panti asuhan
4. Hidup pas-pasan dengan keluarga. Pas mau jalan-jalan ada uangnya. Pas mau sekolah, ada uangnya. Pokoknya pas mau, semua ada.
Mimpi tinggi dulu, boleh, kan? Kalau kamu, apa resolusi bisnis di tahun 2019 ini?
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
8 Comments. Leave new
Masyaallah, baru tau kalo Mbak Anisa punya self-publishing.. Jarang-jarang lho hahaha..
Sepengetahuan saya, media Twitter itu banyak sekali penulis bergelimang disana mbak hahaha.. mungkin bisa melebarkan sayapnya ke medsos tersebut..
Untuk sistem dropship-ing mungkin bisa dipelajari lagi mbak, soalnya, pernah baca kalau banyak ulama yang tidak memperbolehkannya..
Semangat buat usahanya mbak! Jangan sampai karena ngeblog, usahanya jadi anak tiri :))
betul kebanyakan kalo di twitter lebih tajam kata2nya. banyak dari penulis ataupun yg lain ngecuprus di sana.
Hehe iya mas @Beny
Hehe iya mas 🙂
Terima kasih untuk sarannya yang tentang banyak penulis yang ada di media sosial twitter.
Aku sudah pernah belajar sih untuk yang sistem dropshing-ing, itu boleh tapi sesuai dengan akadnya 🙂
Hehe iya terima kasih 🙂
semangat mbak nisa, semoga tahun 2019 bisa realisasi resolusinya dan makin sukses
Amin amin ya rabbal alamin hehe
Terima kasih doanya 🙂
MasyaAllah, semoga apa yang diharapkan bisa terealisasikan ditahun ini. Aamiin… Tetap semangat kakak 🙂
Aamiin ya rabbal alamin. Terima kasih kak doanya 🙂