Asma Nadia adalah Plagiator Kelas Atas

Bukti Asma Nadia Plagiator

Anisae.com – Sempat geleng kepala juga ketika ibu-ibu cantik dengan nama pena Asma Nadia, penulis buku Jangan Bercerai Bunda ini dituding sebagai seorang plagiator. Bener. Gak bohong deh. Mbak Asma adalah plagiator. Terang saja saya sangat kecewa mendengar hal itu. Kecewa karena si penuding tidak berkaca dulu.

Okelah. Saya kenal Mbak Asma. Pernah satu kali ketemu saat kehamilan Asma berumur 8 bulan. Yup. Saya tiba-tiba saja nyidam ketemu Mbak Asma. Oke? Tahu kan alasan saya kenapa memberi nama si kecil yang saat itu di perut dengan nama Asma?

Lanjut ke masalah plagiatnya Mbak Asma, ternyata yang diplagiat adalah puisi yang dimasukkan ke dalam buku dan ditulis ulang ke dalam fanspagenya Mbak Asma. Nah lho? Kok bisa sampai seperti itu sih? Menurut Mas Dedi Padiku (Mas Cakep yang ngingetin ke Mbak Asma kalau ada ibu hamil yang ngidam ketemu di Malang, yaitu saya) yang saat itu sedang mengecek fans page, tiba-tiba saja ada akun Mbak Yenidan yang nangkring di halamannya dengan tuduhan plagiat.

Setelah dicek, bahkan dengan PD-nya dia mengakui bahwa puisi tersebut adalah hasil plagiat dari FB-nya dia yang ditulis pada tahun 2014, padahal di fans page ditulis pada tahun 2015. Nah lho? Dari bukti ini, sudah jelas kan kalau Mbak Asma Nadia adalah plagiator kelas atas?

Tapi ….

Mas Cakep lagi-lagi memberikan bukti konkrit bahwa puisi tersebut telah ada di dalam buku ‘Sakinah Bersamamu’ pada cetakan ke-6 tahun 2011. Yailah, cetakan ke-6 aja ada, apalagi yang sebelumnya. Nah lho? Sekarang siapa yang menjiplak siapa?

Akhirnya dengan kekuatan ’45 (karena modem gak bisa jalan), saya berjalan ke akun Mbak Yenidan. Tara …. Langsung saya tutup lagi. Bukan apa sih, selain modem yang gak bisa jalan, saya juga tak mau berburuk sangka ataupun berpikiran macam-macam pada Mbak Yunidan. Kenapa? Karena banyak sekali komentar dan status yang tak ingin saya lihat. Bukan sok alim sih, tapi lagi gak mood aja ngladeni kaya’ gituan.

Oke, doa terakhir saya. Semoga Mbak Yenidan sadar dengan apa yang telah dilakukannya. Untung saja Mbak Asma orangnya sabar. Ya, walaupun mungkin ada juga sakit hati, namanya juga manusia. Semoga bukan virus Dijah Yellow yang makin merajalela. Aamiin. 🙂 Tetap positif thinking

Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini
bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat
update info tiap hari ^^.