Berbagi dan menginspirasi.
Anisa – Tok tok tok, tik tok tik tok.
Suara ketokan bakso membuyarkan konsentrasiku, bukan karena lapar, tapi karena hafal dengan suara ketokannya. Bakso langganan suamiku.
“Bunda, aku mau bakso!” teriak Asma dari belakang sambil berlari ke depan.
Ternyata bukan hanya aku yang hafal dengan suara khasnya, Asma juga. Tak lama, bakso gendong lewat di depan rumah. Aku pun memanggil tukang bakso agar berhenti.
Ah, anak sekecil ini bekerja sebagai penjual bakso, adahal umurnya masih sekitar 13 tahun. Bukankah seharusnya dia bersekolah? Apalagi menjual bakso bukan dengan gerobak dorong, tak terbayang beban yang disandang di pundak kecilnya.
Jangan tanya soal rasa, memang bakso gendong berbeda dengan biasanya. Gorengnya pun ada 2 macam, goreng bundar dan goreng lonjong (kulit pangsit), bukan goreng berbentuk bunga. Pentol pun terasa dagingnya, soal kuah pun terasa kaldunya.
Bakso yang katanya mangkal di Jl. Panji ini (depan PLN) memang baru beberapa bulan ini lewat di depan rumah. Sepertinya sih memang bakso baru. Semoga aja setelah banyak langganannya, bisa tetap menjaga cita rasa.
Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini
bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat
update info tiap hari ^^v
bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat
update info tiap hari ^^v
1 Comment. Leave new
Habis makan bakso, jangan lupa bersihkan toksin,kolesterol dan lemak di usus yahh….biar tetap sehat dan nggak bikin perut buncit karena sumber penyakit. http://www.bit.ly/hajarperutbuncitku