Anisa AE – Beberapa hari ini ada seseorang yang lagi-lagi kepo pada saya. Melihat tiap status dan mengamati apa yang saya posting. Saya sih oke saja, asal tidak ikut campur ke dalam ranah pribadi yang sangat sensitif. Hehehe.
Berawal dari Radindra yang mulai BBM karena dia lagi ngedit buku tentang wanita yang tidak akan masuk surga (sedih kalo ini mah), sampai pada banyaknya inbox, SMS, WA, telp, dan BBM yang masuk. Masuk karena apa? Yup, cerhat tentang kehidupan mereka.
Namun lagi-lagi kali ini oleh si kepo, saya ditelpon. Dia menanyakan hal yang membuat saya tertegun.
“Apa AE mau dibuat seperti ini terus? Lihatlah, banyak sekali penerbit indie yang kamu bantu, tapi apa yang kamu dapat? Kamu hanya berjalan di tempat tanpa ada kemajuan sedikit pun!”
Apa benar saya akan membiarkan AE tetap seperti ini? Berjalan di tempat, tanpa ada kemajuan sama sekali? Bahkan terancam mengalami kemunduran. Wah, sepertinya ada yang sangat perhatian sekali pada AE, saya ucapkan beribu terima kasih.
Ada satu yang saya inginkan dalam hidup ini, berguna bagi orang lain. Dalam segi apa pun. Entah itu mengajari mereka, menyelesaikan masalah, memberi solusi, bahkan sampai memberikan seluruh ilmu yang saya punya untuk mereka. Soal maju atau mundur, Allah pasti lebih tahu dan telah merencanakan yang terbaik untuk hidup saya.
Tak jarang saya temui pertanyaan yang sama, berulang kali.
“Kenapa Mbak Anisa membuat buku cara membuat penerbitan? Bukankah itu sama saja dengan mencari saingan sebanyak-banyaknya?”
Setiap orang pasti punya keinginan untuk menerbitkan buku, tapi bingung bagaimana membuat penerbitan dan cara mengurusnya. Kenapa saya tidak membuat buku yang bisa membantu mereka? Siapa tahu bisa mengurangi angka pengangguran di Indonesia karena banyak sekali yang mulai mendirikan penerbit.
Lagipula membuat penerbit bukan secara sim salabim. Semua perlu proses yang tidak mudah. Ya, mungkin untuk mengawali memang mudah, bagaimana cara mempertahankan dan menjaga kepercayaan orang lain yang sangat sulit. Itu terbukti dari banyaknya penerbit yang saat ini mulai mundur secara teratur atau berganti profesi ke yang lebih menjanjikan.
So, masih ada pertanyaan yang mengganjal? 🙂
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
6 Comments. Leave new
Saya salut sekali dengan mba Anisa, nggak banyak orang yang berfikir dan mampu bertindak seperti yang mba Anisa lakukan. Sebagian orang kadang takut sekali membagi ilmunya karena takut disaingin atau rejekinya beralih ke saingannya. Padahal ilmu itu tidak akan pernah habis, semakin banyak kita bagi semakin banyak rasa ingin tahu kita untuk menambah ilmu yang kita punya. Semoga AE publishing semakin sukses ya mba 🙂
Aaamiin. 🙂 Terima kasih
hmmm..
diambil sisi positifnya saja mbak nisa
mungkin Tuhan sedang bercampur tangan dengan kuasaNya menghadirkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dari orang-orang itu, untuk menguji sampai mana niatan mbak untuk bisa memberi manfaat bagi sesama
dan semoga mbak nisa bisa menanggapi tidak dengan emosi, namun dengan senyum tulus dan bukti nyata berupa keistiqamahan mbak untuk bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain
insya Allah 🙂
Aamiin. 🙂 Terima kasih
Semangat ya 🙂
semoga makin sukses penerbitannya 🙂
Semangattt!!! Aamiin. 🙂