Anisa AE – Karena banyak yang request soal kesehatan, boleh deh, ya? Saya akan membahas tentang cara menjaga kesehatan bagi seorang penulis juga editor. Sebagai seorang penulis, sepertinya setiap hari adalah waktu untuk bekerja, tidak ada hari libur untuk seorang penulis jika tidak meliburkan (?) diri sendiri. Inilah yang menjadi momok bagi seorang penulis, jiika tiba-tiba kesehatan menurun drastis maka terbengkalai sudah naskah-naskah yang harusnya diselesaikan.
Penulis dan Editor kadang mengalami penurunan dalam kondisi kesehatan. Banyak faktor yang menyebabkan itu, salah satunya karena keseringan bergadang dan duduk. Nah, Mimin Cantik pernah ngerasain ini. Tiba-tiba dada sakit waktu ngedit tengah malam. Akhirnya batuk-batuk dah. :(Lantas, gimana sih biar kita terus fit tanpa harus meninggalkan dunia literasi? Yuk, kita ulas. 😀
1. Jangan bergadang.
Lebih baik kamu bangun lebih awal, ketimbang bergadang. Terkadang karena DL yang sudah mepet atau tuntutan naskah yang harus cepat selesai, kadang-kadang suka kelupaan waktu untuk mengistirahatkan diri. Yah mau bagaimana lagi dong, kalau siang biasanya gak sempat untuk menyelesaikan naskah karena sibuk dengan anak-anak dan pekerjaan rumah.
Tapi meskipun demikian, alangkah baiknya jika tidak sampai tidur larut malam sampai bunyi ayam berkokok misalnya :v. Tidurlah sebelum jam 12 malam, karena tubuh juga butuh istirahat untuk memulihkan kondisi setelah loelah bekerja sepanjang hari. Bukakkah kita juga yang akan rugi jiika sampai tumbang? Pekerjaan menulis yang harusnya selesai malah gak selesai-selesai. Karena sakit itu biasanya gak sehari dua hari langsung sembuh, belum lagi kalau sampai drop dan harus opname. Bukah hanya rugi dari segi kegiatn saja, tapi juga secara finansial.
Alangkah baiknya jika kamu tidur lebih awal dan bangun lebih awal pula, ini akan lebih baik daripada begadang. Tapi tetap usahakan tidur yang cukup yaa. Misal, kamu tidur lebih awal dan bangun jam 3 pagi. Nah, kamu bisa menulis sambil menunggu waktu shubuh. Sambil menunggu adzan subuh dan melakukan ibadah. Ada nilai plusnya juga lho bangun di waktu petang, tubuh jadi lebih segar, tentunya imajinasi untuk menulis juga akan meningkat. 😀
Baca juga : 6 Tips Agar Tidak Tertipu Penerbit Abal-Abal
2. Olahraga.
Kalau kamu full di kantor, kamu bisa olahraga di tempatmu kerja. Misal, sit up di kursi. Kamu bisa cari referensinya di youtube. Terlalu lama duduk di depan computer bisa membuat punggung sakit, juga mata yang lelah. Jadi usahakan untuk melakukan peregangan selama beberapa menit untuk merilekskan otot-otot.
Tidak perlu olahraga yang berat-berat, cukup pemanasan di tempat, seperti meluruskan kaki atau bisa jalan di tempat supaya punggung tidak kaku. 🙂
3. Banyak minum air putih dan jangan telat makan.
Sesibuk apa pun kamu menulis, kamu tetap harus memperhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh. Apalagi kita sepanjang hari harus duduk di depan computer, kadang-kadang sampai lupa untuk minum dan makan. Kalau perlu beri pengingat waktu untuk minum di beberapa rentang waktu, supaya kebutuhan mineral tubuh tercukupi.
Mengingat betapa pentingnya air bagi kesehatan tubuh. Kalau kita banyak minum air putih maka punggung kita tidak akan mudah sakit. Meskipun nantinya akan sering bolak-balik ke kamar mandi, hehe. Untuk menyelingi kegiatan menulis, sebaiknya nyemil makanan yang sehat yaa. Semisal makan buah-buahan ataupun salad. Jangan makan yang banyak berlemak dan mengandung banyak pengawet, itu akan memperburuk kesehatan kita. Boleh sih makan gorengan sesekali saja, tapi jangan keterusan hehe.
Kalau bosen nyemil buah kan bisa dibuat jus segar. Jus segar akan membuat stamina tubuh tetap terjaga. Buah-buah yang banyak mengandung vitamin A mungkin bisa menjadi pilihan, karena bagus untuk menjaga kesehatan mata. Jadi, resiko terkena mata minus mungkin akan berkurang.
4. Lakukan hobi lain.Â
Bisa kamu lakukan di waktu senggang. Sesuka apa pun kamu pada dunia literasi, kalau kamu terlalu memforsirnya, maka tubuhmu akan menangkap signal stres juga. :)Kamu bisa jalan-jalan atau menyanyi. Pokoknya, apa saja yang kamu sukai lah.
Tidak perlu setiap hari untuk merefreshingkan tubuh, bisa satu bulan sekali menghabiskan waktu untuk sekedar jalan-jalan santai atau shopping mungkin boleh wkwk. Karena bukan hanya kesehatan fisik, tapi juga kesehatan jiwa perlu dijaga, hehe. Kalau stress mikirin kerjaan terus nantinya malah tidak baik bagi kesehatan. 🙂
Baca juga : Cara Cek Nomor ISBN Asli atau Palsu
5. Menulislah dengan senang.
Satu lagi yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan sebagai seorang penulis dan juga editor. Lakukan pekerjaan dengan senang hati. Pekerjaan yang dilakukan dengan senang, maka tidak akan membuat kita terbebani. Bukan hanya untuk seorang penulis, tapi pekerjaan apapun jika dilakukan dengan senang hati maka hasilnya juga akan baik.
Kan gak lucu kalau kita menulis dengan paksaan atau suasana hati lagi badmood, kebayang deh isinya pasti ngeluh semua. Haha. Kalau begini namanya pekerjaan yang nggak berfaedah, gak bermanfaat, dan malah sia-sia saja.
Mungkin itu beberapa tips yang bisa saya berikan untuk menjaga kesehatan tubuh bagi seorang yang berprofesi penulis seperti saya. Penulis adalah pekerjaan yang mulia. Asalkan kita menulis sesuatu yang baik, maka akan memberikan manfaat bagi orang yang membacanya.
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
17 Comments. Leave new
POIN 1 kaaaakk..
Gimana yaa. Ide muncul kalau mepet mepet gitu nih.
Aku yang masih punya bayi, bangun lebih pagi terasa berat. Walhasil begadang deh. huhuhuh..
Padahal kata Rhoma Irama, begadang jangan begadang. kalau tiada artinyaaaa~~~
Tulis saja idenya dulu jadi outline, baru kembangkan ketika ada waktu luang. Tapi usahakan konsisten, meski cuma sehalaman, atau setengah halaman perhari. 🙂
Paling susah yang no 1. Apalagi kalo deadline tulisan mepet, si bocil juga gak bisa diajak kerja sama. Jalan satu2nya ya begadang nunggu anak tidur
Sama, Mbak. Tapi kalau siang, kadang gantian sama ayahnya. Soalnya si kecil lebih dekat sama ayahnya sih. :'D
Tipsnya benar sekali mbak Anis. Saya kira itu bukan hanya untuk profesi tertentu saja melainkan untuk semua orang terutama yang sudah berumur seperti saya, hehe..
Saya masih malas berolah raga dengan segala alasan, termasuk minum air putih juga kadang saya abaikan.
Harus memotivasi diri nih ya mbak untuk hidup lebih baik dan sehat 🙂
Saya juga ingin mulai rutin olahraga. Biar kesehatan terjaga. 😀
Waa… bagus ni artikelnya… makasih mba informasi dan tips-tips menjaga kesehatan untuk penulis… emang kesehatan itu penting bangett ngett ngett..
Betul 🙂 Sehat itu mahal, hehe
Tepat sekali mbak tipsnya, penulis maupun editor butuh semua itu, air putih, istirahat cukup, karena meskipun hanya duduk dan menulis namun membutuhkan konsentrasi dan kinerja otak
Justru karena duduk terus, butuh air putih banyak. Kadang saking sibuknya sampai lupa minum xD
Akuh jarang olahragaaa. padahal makan banyak. padahal kerjaan sehari-hari diem. nulis terus. gak banyak gerak. hohoho
Waduh, harus dibiasakan olahraga dong 😀
Oke deh kak, lagi mencoba nerapin menulislah dengan senang. Kalo gak senang, saatnya alihkan sementara dengan hobi baru hehehe 😀
Cheers,
Dee – heydeerahma.com
Iya, Mbak 🙂
tambahannya mbak…..banyak makan buahan dan selalu rajin beribadah. 🙂
buah membuat tubuh segar dan beribadah membuat pikiran tenang hingga akhirnya pekerjaan menulis dan Editor menjadi lancar bin mulus… 🙂
Hehe, iya betul. Tambahan makan-mamanan yang sehat memang perlu ^^
Kebiasaan saya nih kak Annisa kalau nulis suka kelupaan makan siang,, makan2 jam2 , akhirnya keleyengan dan pusing gak karuan.. Aduh aduh emang telat makan suka biki kesehatan terganggu dan besok2 nya malah malas nulis.. Harus dipraktekan nih,, plus minum yang buanyakkkk! Makasih sharenya kak Annisa