- Hubungan antara keterampilan menulis dengan tiga keterampilan berbahasa yang lainnya :
– Hubungan antara menulis salah satu keterampilan berbahasa, yaitu menyimak : Dengan menyimak, kita bisa mendapatkan inspirasi untuk bahan tulisan.
– Hubungan antara menulis dengan membaca : Sering kita membaca apa yang telah ditulis, bahkan menulis atas apa yang telah dibaca. Selain itu, membaca biasanya dilakukan sebelum menulis sesuatu.
– Hubungan antara menulis dengan berbicara : Kedua keterampilan berbahasa ini sama-sama memberikan tujuan untuk menyampaikan sesuatu pada orang lain. Biasanya setelah melakukan pembicaraan dengan orang lain, maka percakapan itu bisa ditulis untuk diambil manfaatnya. Bahkan bisa dijadikan bahan untuk tulisan juga.
Baca juga: Mengenal Bahasa Ibu di Indonesia
- Argumen dan Persuasi
Argumentasi dan persuasi memang sama-sama bertujuan mempengaruhi pikiran dan perasaan pembacanya. Saya setuju dengan pernyataan tersebut karena secara prinsip pengertian persuasi dan argumentasi hampir serupa. Keduanya sama-sama menggunakan argumen-argumen yang kuat dalam meyakinkan lawan bicara.
Namun, keduanya punya perbedaan juga pada penggunaan bahasanya. Pada karangan argumentasi, bahasa yang digunakan sudah cukup menjelaskan pembuktian pembaca yang bertujuan agar pembaca meyakini pendapatnya. Untuk karangan persuasi, bahasanya penuh dengan rayuan, daya ajuk, daya bujuk atau himbauan agar pembaca tergiur dan mengikuti keinginan penulis.
Baca juga: Mengenal Istilah Bahasa adalah Lambang
Wacana Persuasi
Kuliah di UT Hemat Materi dan Tenaga
Siapa yang tak mengenal Universitas Terbuka? Pasti semua orang mengenal universitas yang dikenal dengan nama UT tersebut. Kampus yang sudah dikenal dengan akreditasi B ini adalah kampus milik pemerintah, jelas lebih terpercaya. Selain itu, UT adalah sebuah jawaban untuk para pekerja yang sibuk dengan pekerjannya, maupun para ibu rumah tangga yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya menjadi sarjana.
Mengapa harus kuliah di UT? UT menjawab segala kegalauan para mahasiswa karena uang yang dibayarkan tiap semester sangat terjangkau. Untuk prodi Bahasa dan Sastra Indonesia saja jika mengambil sipas, maka hanya membayar sekitar satu juta tiga ratus sudah termasuk buku modul.
Jelas berbeda dengan kampus lain yang harganya sampai berjuta-juta. Semakin mudah juga belajar di UT karena bisa mengambil non sipas tanpa membeli modul, harga lebih terjangkau.
Kampus UT memang direkomendasikan untuk para pekerja karena waktunya fleksibel. Bisa belajar di rumah setelah pekerjaan selesai dan menghemat tenaga untuk pergi ke kampus. Tak perlu ke kampus yang artinya juga tak perlu biaya bensin dan makan. Cukup di rumah saja sudah mendapatkan ilmu pengetahuan yang tidak kalah dengan kampus negeri yang lain.
Mau kuliah? Ke UT saja.
2 Comments. Leave new
Kuliah di UT punya keasyikan tersendiri.
Hoo persuasi itu daya bujuknya tinggi ya … saya ingat dulu belajar perbedaan jenis karangan-karangan itu sewaktu SMP. Setelah lama gak sekolah, saya bingung di mana beda argumentasi dan persuasi, baru ingat lagi setelah membaca tulisan ini 🙂