(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berbagi dan menginspirasi
Ada yang tahu jilbab, kan? Bagaimana dengan kerudung? Pasti tahu dong tentang dua benda itu? Kok dua benda sih? Bukannya jilbab dan kerudung adalah satu barang? Well, pertama kali saya juga terkejut membaca perbedaan jilbab dan kerudung. Lha? Di mana bedanya? Bukan karena tulisan dan pengucapannya yang beda. Barangnya pun juga 100% beda.
Jangan samakan jilbab dengan kerudung. Kerudung adalah penutup rambut, biar rambut para muslimah tidak dilihat oleh non mahram. Karena yang boleh dilihat oleh lelaki hanya wajah dan telapak tangan. Hmm. Segitunya, ya? Well, saya tak membahas tentang ayat-ayat Alquran yang menyuruh untuk memakai jilbab, karena saya tahu bahwa semua wanita muslim tahu bahwa memakai jilbab adalah suatu kewajiban dan sudah tertera jelas di dalam Alquran.
Nah. Jilbab ini beda dengan kerudung yang buat menutup rambut. Jilbab adalah baju longgar seperti lorong dari atas sampai kaki. Bahkan ada riwayat yang menyatakan bahwa jilbab yang menyentuh tanah najis, maka tanah berikutnya yang menyucikan. Wow, seperti itukah jilbab? Dari uraian di atas, pasti tahu kalau jilbab adalah baju yang biasa kita sebut dengan gamis atau jubah. Jangan bayangkan gamis yang berkerut-kerut di perut atau gamis yang disekeng. Jilbab ini benar-benar seperti lorong dan tidak ada belokannya. Tahu lorong, kan?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Membaca buku “Hijab” yang telah saya paparkan di atas ini membuka mata hati saya untuk lebih beristiqomah dalam memakai kerudung dan jilbab. Ya, walaupun kebanyakan kerudung saya tidak sampai menutup dada dan terlalu gaul. Alhamdulillah saat ini saya punya jilbab, walaupun hanya satu. Hasil dari pertukaran pemenang juara tiga event “Semarak ECA”. Karena tubuhnya besar, jilbab itu diminta tukar dengan paket buku. Ya, walaupun hadiah akhirnya saya pakai juga karena membaca buku hijab yang diberikan oleh pihak sponsor tersebut, Mbak Imaz Karim kepada saya.
Saya selalu berdoa semoga bisa memakai jilbab yang syar’I, bukan jilbab gaul sampai seterusnya. Mengingat bahwa baju di lemari semua berbelok dan kecil. Kalau penulis kisah-kisah inspiratif di buku ini saja bisa, kenapa saya tidak? Toh hanya masalah dana. Bismillah.
Judul: The True Hijab
Penulis: Asri Supatmiati, dkk
Penerbit: Mozaik Indie Publisher
ISBN: 978-602-17723-8-6
Tebal: 206 hlm, 13×19 cm
Harga: Rp.38.000
Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat update info tiap hari ^^v
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
6 Comments. Leave new
aamiin
Aamiin YRA
Keren mba d^_^b
Makasih all 🙂
Amiin, semoga kita bisa mengenakan jilbab yang syar'i 🙂
Aamiin