Kupas Habis MyCOD pada MyJNE

Anisa AE – Pernah gak sih pusing banget soalnya barang gak dikirim-kirim oleh penjual? Padahal tuh sudah transfer dan barangnya sudah lama ditunggu. Mau dibatalin itu udah terlanjur transfer, mau ditarik lagi uangnya itu gak bisa. Apalagi saat itu barangnya udah ditunggu ma pembeli dan udah janji. Sedih banget kan? 🙁

Saya pernah mengalami itu, sering malah.

Kadang punya pikiran juga sih buat belanja langsung ke tokonya sana, sekalian liat barangnya. Tapi gak mungkinlah, jauuuh. Tapi sedihnya itu kalo barangnya gak dikirim-kirim, geregetan banget. Apalagi saya kan penjual dan pembeli online juga.

Untungnya saat ini sudah ada JNE Revolution yang sangat memudahkan dalam membantu proses jual-beli online yang saya lakukan. Salah satu revolusi tersebut adalah dengan dilaunchingnya satu aplikasi JNE dengan nama MyJNE.

Aolikasi MyJNE

Namanya juga aplikasi, downloadnya di smartphone dong. Caranya sama dengan download aplikasi biasa kok. Seperti BBM atau whatsapp gitu deh. Gak ribet. Apalagi beratnya cuma 7 MB, pastinya gak memenuhi kapasitas hape kan? Aplikasi ini pun JNE Mobile banget deh. Pasti gak bakal nyesel.

Setelah download aplikasi ini, saya merasa sangat terbantu sekali.

Sebagai penjual, saya tidak perlu membuka laptop dan menunggu loading lama untuk cek ongkir. Tinggal tunggu beberapa detik, langsung keluar deh ongkir yang harus dibayar oleh pembeli.

Sebagai pembeli pun saya tak perlu tanya-tanya ke penjual soal barang. Kan tinggal cek resi, keluar deh barang sudah sampai mana. Kalaupun sudah ada yang menerima, maka akan ada nama penerimanya juga.

Berhubung dua fitur lain suda saya jelaskan (tracking resi dan ongkir) sebagai penjual dan pembeli. Kali ini saya akan mengupas habis tentang MyCOD. Hohoho, siapa yang penasaran banget?

MyCOD

Seperti yang sudah saya jelaskan jika MyCOD adalah salah satu fitur kekinian banget yang sangat memudahkan penjual dan pembeli dalam bertransaksi online. Jadi antar penjual dan pembeli harus sudah sama-sama memiliki akun di MyJNE. Kenapa harus? Karena memang gak ada ruginya, malah lebih untung karena dimudahkan dalam melakukan transaksi online.

Sebelumnya saya beri tahu agar membaca pelan-pelan. Karena penjelasan ini akan membuat otak loading agak lama. Bisa juga sekalian praktik.

Langsung saja ke menu MyCOD yang ada di aplikasi MyJNE. Mudahnya, MyCOD ini adalah aplikasi di dalam aplikasi. Ingat, ya? Cash On Digital, bukan Cash On Delivery. Xixixi. Jangan sampai gagal fokus.

Pertama, kita diminta untuk daftar. Tidak seperti tracking resi atau cek ongkir yang bisa langsung digunakan, fitur ini mengharuskan pemakainya untuk daftar terlebih dulu. Kenapa? Karena kita langsung bisa bertransaksi. Bagaimana bisa transaksi kalau belum daftar?

Pakai email, nomor hape dan pasword, lalu ada konfirmasi via email. Nah, kita konfirmasi tuh emailnya. Lalu login pakai no hape dan pasword yang tadi.

Daftar MyCOD

Awalnya, antara pembeli dan penjual harus deal menggunakan MyJNE sebagai rekening bersama. Maksudnya, pembeli bayar dulu ke MyCOD. Terus setelah barang dikirim penjual dan diterima oleh pembeli, baru deh uang pembeli akan diberikan kepada penjual via MyCOD juga. Kalau barang gak dikirim, uang pembeli aman dong.

Jadi, JNE di sini bertugas memfasilitasi kita untuk bertransaksi dan meminimkan penipuan belanja online.

MyCOD untuk Penjual :

Seperti belanja biasa, saat sudah deal, kita bisa langsung pakai MyCOD untuk bertransaksi. Misalnya ada yang membeli buku Erma’s Story di AE nih. Maka yang harus saya lakukan pertama kali adalah mendata pesanan tersebut ke dalam MyCOD.

Pemesan : Asma Nurul

Alamat : Jl. Soekarno Hatta 70 – Bekasi

No HP : 08991034xxx

Buku : 1 eks Erma’s Story

Lantas apa yang harus dilakukan? Klik MyCOD, lalu isi beberapa list berikut ini :

Order MyCOD

1. Order Name : Ini bisa diisi bebas, sesuai kesepakatan dengan pembeli. Kalau saya, diisi dengan nama pemesan
2. Insert Buyer’s Phone Number : Gunakan nomor hape pembeli yang akan digunakan untuk MyCOD. Jangan nomor yang lain.
3. Add Item : Masukkan nama barang, harga, dan jumlah. Tulis 1 eks Erma’s Story, price : 38.000, jumlah : 1. Nanti, MyCOD akan menjumlah sendiri.

Cek Tarif

Shipmen Free : Ini adalah ongkir yang harus dibayar oleh pembeli. Darimana tahu jumlah ongkir? Jelas dari cek tarik JNE dong …. Kan sudah ada fiturnya tuh.
Other Free : Ini adalah biaya tambahan yang dibebankan kepada pembeli. Misalnya untuk pembungkus paket, atau parkir ke JNE-nya. Hehehe. Kalau gak ada biaya tambahan, langsung dikosongi aja.
Grand Total : Ini adalah jumlah dari keseluruhan pesanan. So, gak perlu kalkulator lagi buat menjumlahkan semua orderan. Mau order banyak pun oke. Tinggal add new item dan lagi-lagi akan menjumlah dengan sendirinya.

Create Order MyCOD

Setelah selesai, klik create order yang paling bawah sendiri. Nah, MyCOD akan mengirimkan rincian biaya yang tad telah ditulis kepada pembeli. Kok bisa??? Kan tadi sudah deal dengan pembeli kalau memakai aplikasi MyCOD pada MyJNE untuk bertransaksi. Jadi, keduanya harus punya akun di MyCOD.

Saat pembayaran sudah dilakukan oleh pembeli, maka saya penjual akan mendapat konfirmasi bahwa orderan sudah PAID. Artinya, penjual harus mengirimkan barang kepada pembeli, Setelah barang dikirim, klik PAID Order dan masukkan nomor resi ke dalam kolom yang sudah disediakan di sana.

Setor resi ini wajib lho ya? Sebagai bukti bahwa barang sudah dikirim oleh penjual. Selama barang belum diterima, maka penjual tidak bisa mencairkan uang yang tadi dikirim pembeli. Kalau tansaksi selesai, baru deh bisa dicairkan. Selesai di sini dalam artian barang sudah diterima oleh pembeli. Kan ada notifnya barang sampai tuh.

Keuntungannya memakai MyJNE dan MyCOD :

Lebih dipercaya karena memakai rekening bersama.
Tidak perlu menggunakan kalkulator untuk menjumlahkan semua orderan. Sampai puluhan? Ayuk aja karena ada MyCOD.
Bisa cek ongkir ke seluruh wilayah yang dijangkau oleh JNE.
Tidak perlu cek nomor rekening untuk cek uang transferan dari pembeli.
Bisa cek nomor resi kapan pun dan di mana pun.

sumber : youtube JNE

MyCOD untuk Pembeli :

Setelah banyak sekali manfaat dan kemudahan untuk penjual, rasanya tak adil jika tidak menjelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh pembeli dan keuntungannya. Pastinya mau tahu banget dong ….

Sebagai pembeli malah lebih gampang lagi. Tunggu saja penjual bikin orderan dan nantinya pembeli akan mendapat invoice order baik dari MyCOD, SMS, maupun email, Lalu klik PAY di MyCOD. Eh tapi jangan lupa buat mengisi top up. Percuma kalau gak ada isinya. 😀 Tunggu barang dikirim oleh penjual deh. Setelah barang datang, jangan lupa konfirmasi ke MyCOD Bisa aja sih gak konfirmasi, tapi kan baiknya konfirmasi gitu.

Kalau barang gak dikirim-kirim oleh penjual, maka otomatis, uang pembeli akan balik lagi. Pastinya aman, kan? 😉

Keuntungannya memakai MyJNE dan MyCOD :

Lebih aman karena memakai rekening bersama, tidak takut tertipu.
Bisa cek ongkir sendiri jika membeli barang di online shop.
Bisa tracking resi di mana pun dan kapan pun.
Tidak perlu capek-capek ke bank atau ATM buat transfer uang.

Tentang MyCOD Wallet :

Kalau bahas MyCOD, pasti tak akan lepas dengan MyCOD Wallet dong. Ini seperti dasbord atau identitas kita sebagai pengguna MyCOD. Di dalamnya ada data-data kita yang digunakan untuk bertransaksi juga. Eh tapi kalau no KTP gak diisi juga gak apa-apa kok.

MyCOD Wallet

Ada 4 fitur utama di sana :

Transfer : Kita bisa transfer top up antar MyCOD. Enak banget kan, ya? 😀 Ternyata gak cuma bank lho yang bisa transfer. Eh bukan transfer untuk nomor rekening bank lho, tapi ke sesama MyCOD.
Top Up : Semacam isi pulsa yang bisa kita gunakan untuk belanja di online shop. Nanti saat kita klik Pay, maka akan otomatis saldonya berkurang. Nah, sebagai penjual, jika transaksi sudah selesai, maka saldo akan bertambah secara otomatis. Jangan tajut, top up ini bisa diambil juga kok.
Cash Out : Ini adalah fitur untuk mengambil uang dari top up yang bisa langsung ditransfer ke rekening kita. Jumlahnya bisa kita tentuin sendiri juga kok.
History : Ini riwayat apa saja yang telah kita lakukan dengan MyCOD. Misalnya saja habis beli barang, jual barang, ambil top up, atau bahkan saat melakukan top up. Kalau lupa, bisa cek di sini. Mudah kan?

10 Alasan Kenapa Harus MyJNE :

Xixixi, pertanyaan yang simpel, tapi butuh jawaban segudang ….

MyJNE Express

Aplikasinya ringan, gak memenuhi kapasitas hape.
Loadingnya cepet banget, hanya nunggu beberapa detik.
Bisa cek ongkir di mana pun. Tidak takut salah cek.
Bisa tracking resi pengiriman, lebih mudah karena ada fitur barcode scan juga.
Bisa tahu lokasi agen JNE terdekat dengan kita.
Tak perlu ke ATM untuk transfer (jika pakai MyCOD).
Tak perlu kalkulator untuk total barang.
Tak perlu cek saldo ke ATM untuk cek transferan pembeli.
Hemat waktu.
Karena saya juga pakai aplikasi ini. 😀

Apa masih ada alasan lagi untuk tidak download aplikasi ini? Sepertinya tidak. 🙂

Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v