Dunia pendidikan bergerak dinamis dari waktu ke waktu. Perubahan-perubahan terus dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan. Pengembangan sistem pendidikan melibatkan banyak pihak. Mulai dari dinas yang menaungi bidang pendidikan, ilmuwan, guru, komite, sampai wali murid. Semuanya memiliki peran masing-masing untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, pasti udah nggak asing lagi sama kurikulum, silabus, sama Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP). Ketiganya adalah patokan dalam menerapkan sistem pembelajaran. Baik kurikulum, silabus, maupun RPP selalu berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan dan capaian pendidikan yang diinginkan.
Dari ketiga rancangan itu, sebenarnya apa sih yang dimaksud kurikulum, silabus, dan RPP? Apa perbedaan di antara ketiganya? Bagaimana fungsinya? Sebelum semakin penasaran, yuk, kita kupas satu per satu.
1. Kurikulum
Menurut KBBI, kurikulum berarti seperangkat mata pelajaran yang diajarkan di lembaga pendidikan. Pengertian lainnya adalah seperangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diterapkan pada periode tertentu. Jangka waktu pelaksanaan setiap kurikulum tak sama, tergantung kebutuhan masing-masing.
Kurikulum nggak bisa dirancang oleh satu pihak, tapi perlu melibatkan beberapa pihak yaitu:
a) Dinas Pendidikan
Dalam hal kurikulum, Dinas Pendidikan berperan memberikan acuan, dasar hukum, dan program inti. Dinas Pendidikan memiliki peran terpenting sebelum kurikulum diterapkan dan dikembangkan oleh sekolah-sekolah. Pernah denger tentang KTSP, kurikulum 2013, dan pro kontra antara kedua kurikulum itu? Itu bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satunya karena kurikulum KTSP perlu diperbarui dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Di sisi lain, beberapa pihak kurang bisa menerimanya. Misalnya guru-guru harus bikin skala penilaian yang panjang dan rumit, juga para murid dan wali murid yang nggak paham sama cara penilaian. Pada kurikulum KTSP, penilaian cukup ditunjukkan oleh angka di setiap mata pelajaran, tapi pada kurikulum 2013 ada deskripsi di setiap aspeknya. Aspek-aspek yang dinilai juga beragam, disesuaikan dengan kondisi umum peserta didik di masa tertentu.
buy synthroid online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/synthroid.html no prescription
b) Sekolah atau guru
Meskipun bukan pencetus konsep-konsep kurikulum, tapi guru juga punya peran penting lho. Guru berperan sebagai penerjemah dan pengelola kurikulum yang telah diberikan oleh dinas terkait buat diterapkan di sekolah. Guru adalah pihak terdepan dalam pengembangan kurikulum. Guru bertugas untuk mengelola, merencanakan, dan mengevaluasi pelaksanaannya. Sebagai pengelola, guru harus merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum mulai mengajar. Sebagai perencana, guru harus menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sebagai evaluator, Guru bertugas untuk menilai apakah kurikukulum yang udah dikelola dan diterapkan sudah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kalau belum? Ya, berarti itu masih jadi tugas pihak-pihak terkait untuk memperbaiki.
Penyusunan kurikulum ditentukan oleh 4 aspek yaitu tujuan, isi, proses, dan evaluasi. Tujuan adalah komponen yang utama dan menjadi navigator buat komponen-komponen lainnya. Komponen isi mencakup materi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Komponen materi merujuk pada mata pelajaran, entah itu jenis, pengelompokan, dan lain-lain yang menyangkut mata pelajaran.
buy augmentin online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/augmentin.html no prescription
Komponen proses berisi tentang strategi dan media pembelajaran. Misalnya belajar out door, bermain peran, belajar lewat komputer, dan lain-lain. Terakhir adalah komponen evaluasi, komponen ini bertujuan untuk menilai apakah kurikulum sudah memenuhi tujuan atau belum.
2. Silabus
Silabus adalah garis besar atau ringkasan materi pelajaran. Silabus adalah hasil dari pengembangan kurikulum sebelum benar-benar diterapkan. Pernahkah kalian melihat halaman depan buku panduan atau Lembar Kerja Siswa (LKS)?
buy xifaxan online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/xifaxan.html no prescription
Biasanya silabus pembelajaran dicantumkan di bagian itu. Ada beberapa komponen dalam silabus, yaitu:
a) Kompetensi dasar
Kompetensi dasar mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari oleh peserta didik.
b) Materi pembelajaran
Komponen materi pembelajaran mencakup prinsip, konsep, dan prosedur pembelajaran yang relevan.
c) Indikator
Indikator merupakan komponen yang digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar yang menjadi acuan.
d) Penilaian
Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi untuk menentukan seberapa jauh pencapaian peserta didik.
e) Alokasi waktu
Alokasi waktu mencakup jumlah jam untuk setiap mata pelajaran selama satu semester atau satu tahun.
f) Sumber belajar
Yaitu referensi untuk pembelajaran. Bisa berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, dan sumber lain yang relevan.
3. RPP
Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP) adalah pegangan guru untuk mengajar. RPP membantu guru untuk fokus pada strategi dan media pembelajaran agar tetap sesuai dengan kompetensi dasar. RPP adalah terjemahan dari kurikulum yang dikembangkan sesuai silabus. Dalam menyusun RPP, hal yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian dengan kompetensi dasar, materi dan kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar. Komponen yang ada dalam RPP kurang lebih sama dengan komponen dalam silabus, perbedaannya adalah komponen dalam RPP lebih spesifik.
Ribet ya? Lumayan sih, hehe. Makanya kalau belajar yang sungguh-sungguh, ya. Kalau cuma asal-asalan, kan kasian sama pihak-pihak yang udah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk merancang 3 acuan itu. Meskipun beda, tapi ketiganya saling berhubungan. Mereka adalah satu kesatuan acuan yang membuat sistem pendidikan menjadi lebih baik. Semangat belajar.