Manusia adalah makhluk hidup yang berbudi dan berakal, namun ada ciri-ciri fisik manusia yang juga dimiliki hewan, seperti adanya rambut, menyusui anaknya, mempunyai kelenjar keringat, dll. Untuk mengetahui asal mula manusia adalah dengan mempelajari fosil manusia purba.
Berikut ini adalah lima penemuan fosil manusia purba :
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Jenis manusia purba ini ditemukan pada sekitar tahun 1936 di kawasan Sangiran. Diperkirakan hidup sekitar satu hingga dua juta tahun yang lalu. Fosil dari Meganthropus ini adalah manusia yang memiliki tubuh tinggi dan ditemukan oleh arkeolog asal Belanda, Van Koenigswald.
Ciri-ciri dari Meganthopus Palaeojavanicus memiliki tulang pipi yang tebal, otot rahang kuat, bentuk tubuh yang tegap, tulang kening yang menonjol, tak memiliki dagu serta memiliki bentuk kepala dengan tonjolan di belakang yang tajam.
2. Pithecanthropus Erectus
Manusia purba selanjutnya adalah Pithecanthropus Erectus yang diperkirakan hidup di Indonesia pada satu hingga dua juta tahun yang lalu. Fosil pertamanya ditemukan pada fosil bagian geraham di daerah Lembah Bengawan Solo, daerah Trinil. Penemunya adalah Eugene Dubois tahun 1890.
Pithecanthropus Erectus memiliki ciri–ciri tengkuk dan geraham (gigi) yang kuat, tubuhnya belum tegap sempurna, hidungnya tebal, dahinya lebih menonjol dan lebar, rata-rata tingginya 165 cm sampai 180 cm. Memiliki otak sekitar 750 cc hingga 1350 cc.
3. Pithecanthropus Soloensis
Fosil ini ditemukan di daerah Ngandong, Solo. Diberi nama Pithecanthropus Soloensis karena ditemukan di Solo. Ciri-cirinya yaitu memiliki tulang belakang menonjol, rahang bawah yang kuat, hidungnya lebar dan tulang pipi yang kuat serta menonjol.
Pithecanthropus Soloeinsis memiliki perkiraan tinggi sekitar 165 hingga 180 cm. Ia adalah pemakan tumbuhan dan kerap juga berburu hewan untuk dijadikan santapan. Fosilnya ditemukan sekitar tahun 1931 hingga 1933 oleh Openorth dan Van Koenigswald.
Baca Juga : Arbitrer dan Konvensional Dalam Sifat Bahasa
4. Pithecanthropus Mojokertensis
Tak hanya di Solo, di daerah Mojokerto juga ditemukan fosil manusia purba. Van Koenigswald kembali menemukan fosil pada tahun 1939 di Mojokerto, Jawa Timur. Pertama kali ia menemukan fosil manusia purba yang diperkirakan masih berusia 6 tahun. Lalu tahun 1936, Widenreich menemukan fosil lagi di kota yang sama.
Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis yaitu memiliki tulang tengkorak yang tebal, tingginya sekitar 165 sampai 180 cm, tak memiliki dagu dan memiliki badan tegap. Saat penemuan, fosil Pithecanthropus Mojokertensis hancur saat sedang proses penggalian.
5. Homo Floresiensis
Menggunakan sebutan ‘homo’ karena pada manusia purba ini telah memiliki kebiasaan yang hampir mirip dengan manusia modern saat ini. Mereka telah mengerti berbagai kegiatan dan disebut juga sebagai mahkluk ekonomi.
Homo Floresiensis ditemukan di Pulau Flores Nusa Tengara dan diperkirakan hidup 12 ribu tahun yang lalu. Jenis manusia purba ini telah mampu hidup berdampingan dengan jenis-jenis manusia purba lainnya. Ciri-ciri manusia purba ini hanya memiliki tinggi badan satu meter, bentuk dahinya sempit dan tak menonjol, tulang rahangnya menonjol, volume otak 380 cc serta tengkorak kepalanya yang kecil.
Dari lima fosil di atas, tentu kita bisa memahami dan membedakan beberapa fosil manusia purba, kan?
3 Comments. Leave new
yg unik homo floresiensis.. di saat spesies2 lain di flores tumbuh lebih besar dari umumnya, seperti komodo si kadal raksasa, atau tikus raksasa di pedalaman flores, eh malah manusia purbanya tumbuh kerdil..
-traveler paruh waktu
Wuiiih aku suka sejarah apalagi prasejarah itu eksotis, jadi pengen ke Sangiran
Aku paling suka nih belajar tentang sejarah manusia purba. Penasara bagaimana kehidupan mereka di masa itu. Sepertinya sangat menantang 😀