Hai Sobat, pasti kalian tidak asing lagi dengan istilah biosfer yang merupakan bagian dari sistem planet bumi yang mencakup air, tanah, udara, dan tempat kehidupan berkembang, termasuk proses kehidupannya berlangsung. Yuk, mengenal biosfer dan jenis-jenis manusia purba yang hidup di dalamnya! Ada 4 macam biosfer yang perlu kita ketahui, sebagai berikut:
Lapisan-lapisan Biosfer:
a. Atmosfer merupakan lapisan udara di atas bumi dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah sampai dengan sekitar 560 km.
b. Hidrosfer merupakan lapisan bumi yang paling penting dalam kehidupan organisme.
buy strattera online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/strattera.html no prescription
c. Geosfer atau sering disebut dengan lapisan tanah, Geosfer dan biosfer sendiri dihubungkan oleh tanah yang mengandung campuran antara udara, air, zat mineral, dan zat organik.
d. Terakhir, antrosfer merupakan bagian di mana manusia hidup.
Baca juga: Perkembangan Manusia
Nah, manusia sendiri adalah makhluk hidup yang berbudi dan berakal dan memiliki ciri-ciri manusia yang dimiliki hewan, seperti mempunyai rambut, menyusui anaknya, mempunyai kelenjar keringat, dan lainnya. Tentunya, untuk mengetahui asal mula manusia purba adalah dengan mempelajari fosilnya, berikut lima penemuan fosil manusia purba:
- Meganthropus Palaeojavanicus
Meganthropus Palaeojavanicus merupakan manusia purba yang ditemukan sekitar tahun 1936 di kawasan Sangiran. Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup sekitar satu sampai dua juta tahun yang lalu. Fosil dari Meganthropus ini adalah manusia yang memiliki tubuh tinggi dan ditemukan oleh arkeolog asal Belanda, Van Koenigswald. Meganthropus Palaeojavanicus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki tulang pipi yang tebal.
- Otot rahang kuat.
- Bentuk tubuh yang tegap.
- Tulang kening yang menonjol.
- Tak memiliki dagu.
- Memiliki bentuk kepala dengan tonjolan di belakang yang tajam.
2. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus Erectus diperkirakan hidup di Indonesia pada satu sampai dua juta tahun yang lalu. Fosil pertamanya ditemukan pada fosil bagian geraham di daerah Lembah Bengawan Solo, daerah Trinil oleh Eugene Dubois pada tahun 1890.
buy zovirax online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/zovirax.html no prescription
Pithecanthropus Erectus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tengkuk dan geraham (gigi) yang kuat.
- Tubuhnya belum tegap sempurna.
- Hidungnya tebal.
- Dahinya lebih menonjol dan lebar.
- Rata-rata tingginya 165 cm-180 cm.
- Memiliki otak sekitar 750 cc-1350 cc.
Baca juga: Menelisik Goa di Pangandaran, Ada Temuan Fosil Manusia Purba
3. Pithecanthropus Soloensis
Fosil yang diberi nama Pithecanthropus Soloensis ini ditemukan di daerah Ngandong, Solo. Fosil yang ditemukan oleh Openorth dan Van Koenigswald di tahun 1931-1933 ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki tulang belakang menonjol.
- Rahang bawah kuat.
- Hidungnya lebar.
- Tulang pipi kuat dan menonjol.
- Tinggiya sekitar 165-180 cm.
- Pemakan tumbuhan dan sering berburu hewan untuk dijadikan santapan.
4. Pithecanthropus Mojokertensis
Jika dilihat dari namanya fosil ini ditemukan di Mojokerto dan ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1939 di Mojokerto, Jawa Timur. Pertama kali ia menemukan manusia purba yang diperkirakan masih berusia 6 tahun, lalu tahun 1936, Widenreich menemukan fosil lagi di kota yang sama. Saat penemuan, fosil ini hancur saat sedang proses penggalian.
buy aciphex online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/aciphex.html no prescription
Berikut ciri-cirinya:
- Memiliki tulang tengkorak yang tebal.
- Tingginya sekitar 165-180 cm.
- Tak memiliki dagu
- Memiliki badan tegap.
5. Homo Floresiensis
Homo berarti manusia purba ini memiliki kebiasaan yang hampir mirip dengan manusia modern saat ini. Mereka sudah mengerti berbagai kegiatan dan disebut juga sebagai makhluk ekonomi. Homo Floresiensis ditemukan di Pulau Flores Nusa Tenggara dan diperkirakan berusia 12 ribu tahun yang lalu. Jenis manusia purba ini mampu hidup berdampingan dengan jenis-jenis manusia purba lainnya. Ciri-ciri manusia purba ini sebagai berikut:
- Memiliki tinggi badan satu meter.
- Bentuk dahinya sempit dan tak menonjol.
- Volume otak 380 cc.
- Tengkorak kepalanya kecil.