- Bahasa adalah Lambang
Hai Sobat, pasti tidak asing dengan istilah Bahasa adalah lambang karena tiap kata atau gabungan kata dalam bahasa terdiri atas lambing-lambang berbunyi. Tiap kata tersebut mengandung arti. Misalnya saja saat mengatakan tentang bendera Indonesia, tak perlu membawa bendera tersebut karena tiap orang sudah tahu bahwa bendera itu mempunyai warna merah dan putih.
buy fluoxetine online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/fluoxetine.html no prescription
- Bahasa Bersifat Arbitrer
Selain menjadi lambang, bahasa juga bersifat arbitrer. Arbiter sendiri berasal dari arbitrary yang artinya selected at random and without reason (dipilih secara acak tanpa alasan). Artinya adalah seenaknya, asal bunyi, tidak ada hubungan antara kata-kata sebagai simbol dengan yang disimbolkannya secara logis.
Baca juga: Arbitrer dan Konvesional dalam Sifat Bahasa
Misalnya saja saat menyebut tempat yang kita gunakan produk itu dengan sebutan kursi, mengapa tidak disebut dengan meja atau yang lainnya. Kita tidak dapat menjelaskan mengapa benda tadi dilambangkan dengan kursi dan bukan yang lainnya. Begitu juga dengan alas kaki yang kita sebut dengan sepatu tetapi menjadi shoes dalam bahasa Inggris.
Pada sifat bahasa ini kita mengetahui ketiadaan hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. itulah mengapa di dalam bahasa Jawa lambang yang terang bahasa Indonesia berbunyi kuda tetap disebut saran dan bukannya kuda, di Inggris akan disebut horse. Akhirnya bunyi yang arbitrer tadi akan menjadi suatu kebiasaan sampai menjadi peraturan atau menjadi suatu sistem.
- Fonem
Dikutip dari wikibooks fonem adalah sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi. Berikut contohnya:
- Bantu jumlah fonemnya terbagi atas vokal a/u dan konsonan b/n/t.
- Membantu jumlah fonemnya terbagi atas vokal e/a/u dan konsonan m/m/b/n/t.
buy diflucan online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/diflucan.html no prescription
- Menyanyi jumlah fonemnya terbagi atas vokal e/a/i dan konsonan m/n/y/n/y.
- Menggulai kopi jumlah fonemnya terbagi atas vokal e/u/a/i/o/i dan konsonan m/n/g/g/l/k/p
- Menggulai ikan jumlah fonemnya terbagi atas vokal e/u/a/i/i/a dan konsonan m/n/g/g/l/k
Baca juga: Fenotik dan Fenomik dalam Fonologi Bahasa Indonesia
- Fonem Diftong
Dikutip dari wikipedia diftong adalah dua vokal yang diucapkan sekaligus. Gabungan vokal disebut diftong apabila menghasilkan satu bunyi saja.
buy prelone online https://healingtohappy.com/wp-content/languages/new/prelone.html no prescription
Berikut contoh kata yang di dalamnya terdapat fonem diftong:
- Tidak sampai hati jika aku harus memutuskan hal itu.
- Angin yang bertiup sepoi-sepoi tak membuat kantuknya datang.
- Sudah lama dia tinggalkan surau itu, tak ada keinginannya untuk kembali.
- Frase
Frase atau frasa adalah kalimat yang terdiri dari dua kata atau lebih, yang di dalamnya tidak terdapat predikat. Frase lazim disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat. Berikut contoh frase dan bukan frase:
Frase :
- Linguistik umum salah satu mata pelajaran penting dalam mata kuliah bahasa Indonesia.
- Mety mempunyai bulu yang halus dan panjang karena dia adalah salah satu kucing jenis angora.
- Jika warna ungu dianggap warna janda, maka merah muda adalah warna cinta.
Non Frase :
- Nisa mempelajari mata kuliah Linguistik umum.
- Mety menjilati bulu-bulu yang menempel pada tubuhnya.
- Nana memilih dua baju dengan warna yang berbeda.