Anisa AE – Udah mau lulus SMA lalu lanjut kuliah di luar kota? Jangan takut untuk merantau dan jadi anak kost. Banyak kabar angin yang bilang kalau jadi anak rantau dan anak kost itu ‘berbahaya’. Jauh dari pengawasan orang tua, dapat kiriman uang yang selalu telat, harus beres-beres semua keperluan hidup sendiri, ngga ada yang ngingetin makan, ngga yang ngerawat pas sakit, apalagi kalau teman satu kamarnya nyebelin. Aduuuh, pusingnya minta tonjok, deh.
Merantau itu asyik, lho. Apalagi kalau merantau sendirian tanpa keluarga. Selain tantangannya kompleks banget, serunya juga lengkap. Nah, buat temen-temen yang mau merantau jadi anak kost. Jangan khawatir. Ini ada beberapa tips yang bisa dicoba biar ngga jadi anak rantau yang ‘berbahaya’ dan salah jalan.
1. Jaga diri
Terkadang gini, ya. Kabar-kabar yang ngga enak yang kita denger tentang anak rantau yang ngekost kan yang katanya bebas bisa pulang malam, pulang pagi, atau ngga pulang sekalian. Jadi gini, seperti pitutur orang-orang tua, kembali ke kesadaran diri sendiri. Sebejat apapun lingkungan tempat tinggal kita, kalau kita bisa menjaga diri, ya aman. Serusak apapun teman-teman di lingkungan kita, kalau kita bisa menahan diri agar tidak ikut-ikutan rusak, ya aman. Jadi semuanya tergantung diri sendiri. Hidup sendirian di luar kota jauh dari keluarga itu ngga gampang. Apalagi kalau tujuannya kuliah atau mencari nafkah. Ingat ya, ada orang-orang istimewa yag menaruh kepercayaannya di pundak kita. Jadi, jangan sampai hati untuk mengecewakannya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
2. Pilih-pilih pergaulan
Bukannya ngajarin buat pilih-pilih temen, sih, ya. Semuanya memang tergantung diri sendiri. Akan tetapi, seandainya kamu ngerasa ngga kuat dan bakalan ikut terbawa arus ketika bergaul dengan teman yang ‘ngga baik’, sebaiknya kamu berterus terang sama diri sendiri dan mundur saja. Jangan terlalu lama bergaul kalau memang tidak bisa menahan diri. Kalau kamu memaksakan diri, bisa-bisa kamu juga ikut terseret arus ke hal-hal yang ngga baik. Pilihlah teman-teman yang baik dan mengajakmu ke arah positif. Kamu boleh bergaul dengan mereka yang ‘ngga baik’. Tapi jangan terlalu sering, sekedar say hello atau ngopi bareng sih, ngga apa. Demi menjaga sebuah pertemanan.
3. Ingat tujuan merantau
Ingat selalu tujuanmu merantau. Kalau kamu merantau untuk mencari ilmu, ingat selalu perjuangan ayah dan ibu di rumah yang berusaha mati-matian mencarikanmu biaya agar bisa melanjutkan kuliah. Ingat selalu cita-cita mereka yang ingin kamu sukses dunia akhirat. Pun jika tujuanmu merantau adalah bekerja, ingat juga, dong apa yang kamu cari adalah materi yang berkah dan halal. Rezeki yang bisa kamu manfaatkan untuk kebaikan, bukan untuk foya-foya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
4. Dekatkan diri pada Tuhan
Kamu sudah jauh dari keluarga. Jangan jauh juga dari Tuhan. Ingat selalu, Tuhanlah yang menuntun langkahmu hingga sekarang. Tuhanlah yang menakdirkanmu hingga sampai di tempat yang kamu pijak. Jadi, ada peran tuhan di setiap helaan nafasmu. Keluarga tidak bisa mengawasimu dengan pasti. Tapi tuhan selalu mengawasimu setiap detiknya.
Mungkin itu dulu ya tips untuk teman-teman yang akan atau sedang merantau. Ingat selalu jaga diri, jaga kesehatan, dan jaga nama baik. Susah-susah kita datang ke tempat orang, harusnya kembali dengan kabar baik dan bisa menyenangkan keluarga dan orang-orang tersayang. Betul begitu?
4 Comments. Leave new
bener, mba. lebih baik pilih teman baik di perantauan. soalnya pengaruh teman cukup besar, apalagi jauh dari keluarga.
Iya. 🙂 Kalo bergaul ma penjual minyak wangi, bakal wangi juga.
jadi keinget keluarga yg di jombang mbak bacanya…
soalnya posisi skrg lagi rantau di bekasi :)…
Kapan pulangnya?