Mie Ndower Khas De Pawon

Mie Ndower De Pawon

Anisa AE – Mie ndower? Kalau bibir ndower, pasti sudah pada tahu dong …. Yup, mie ini adalah makanan yang bisa bikin bibir dower, sesuai dengan namanya. Bener-bener ndower sampai sakit perut juga seperti saya. Kok bisa

Kemarin selesai acara nitizen bersama Blogger Ngalam, para anggota Blogger Kekinian berencana mengunjungi De Pawon. Sandi langsung meluncur ke lokasi setelah keluar dari Balaikota Malang, sementara saya dan Ihwan ke Mergan dulu untuk menjemput Bu Bos Ivonie.

Asik Memotret

Saya yang tidak tahu lokasi, apalagi seluk beluk jalan Kota Malang, hanya bisa ngekor di belakang motor Ihwan. Ketika mendahului, ternyata sudah dekat dengan lokasi. Untungnya saya tidak salah belok, hehe. Sesampainya di sana, ternyata Sandi belum tiba. Akhirnya saya narsis dulu di lokasi.

Mas Deny langsung menemui kami dengan senyum ramahnya. Saya taksir umurnya sekitar 20 tahun, masih sangat muda untuk menjadi seorang manager. Tapi cocok juga sih, apalagi didukung dengan kacamata yang menghiasi wajahnya, terlihat tambah manis. Eh?? #abaikan.

Blogger Kekinian Bersama Mas Deny

Tak lama kemudian Sandi datang dan kami memesan beberapa menu sambil menyiapkan kamera (maksudnya kamera handphone, soalnya saya belum punya kamera. Kalau Sandi dan keluarga biru pasti kamera yang canggih dong). Saya memesan mie ndower level 2 dan susu goncang cokelat, Sandi memesan nasi goreng de pawon dan es moshi chocolate. Sedangkan keluarga biru memesan green tea cookies, steak crispy chicken saos mushroom, mie ramen super, dan es moshi strawberry.

Cheezy Bites

Sambil menunggu makanan siap, kami sepakat memesan cheezy bites (mozarella goreng). Ketika semua sedang asik memotret, saya yang pertama kali merasakan cheezy-nya. Sangat penasaran dengan rasanya, aroma yang tercium sudah sangat menggoda, apalagi tampilannya yang mewah. Saosnya dibentuk ranting pohon dengan tiga warna, merah, putih, dan kuning. Cheezy-nya empuk, tapi sepertinya tidak cocok dengan lidah saya yang njawani. Hehehe

Es Moshi Strawberry

Karena pilihan menunya sangat menggoda, kami sepakat untuk saling berbagi makanan agar bisa merasakan semua masakan di De Pawon. Hihi, kompakan banget, ya? Iya dong … blogger kekinian gitu lho. 😀

Steak Ayam Crispy

Makanan yang datang pertama kali adalah steak. Langsung saja kami menyerbunya, tapi setelah dipotret dulu. Xixixi, sayang sekali kalau steaknya tidal diabadikan. Dan … saya adalah pemakan pertama juga. Hahaha. Wortel, buncis, dan kentangnya saya incipi satu per satu. Saosnya nyammy di mulut. Tak berani makan steaknya, tunggu Ihwan makan dulu.

Ayam yang nikmat dan mie yang lembut

Kedua adalah mie ndower pesanan saya. Tampilannya yang khas dengan kerupuk besar, tapi bukan kerupuk pangsit. Ada toping ayam goreng tepung, slada, dan timun. Untuk ayamnya, rasanya nendang di mulut. Ajib deh rasanya, apalagi ditambah dengan saos yang pedasnya luar biasa. Oh no! Padahal itu adalah level dua.

Untungnya saya juga pesan es goncang cokelat, lumayan bisa meredakan pedas yang menggila di mulut. Es susunya seperti diblender, rasanya pun sangat pas dengan lidah saya. Apalagi pas kepedasan seperti itu.

Menu pertama yang datang

Satu per satu makanan dan minuman mulai berdatangan, kami pun siap menyantap makanan masing-masing. Mungkin karena kasihan, Ihwan menyuruh saya makan kwetie goreng ayam dari China yang dipesan terakhir, mie ndowernya dihabiskan oleh dia. Tak lupa saya menghabiskan mie ramen milik Ivon, dia kekenyangan. Hahaha.

Kami pun sempat berbincang dengan Mas Deny, ternyata mie ndower dan steak adalah salah satu makanan andalan di De Pawon. Minuman andalannya adalah susu goncang dan es moshi. Tak salah deh jika menjadi menu andalan, karena rasanya tidak diragukan lagi.

Nasi Goreng De Pawon

Filosofi dari De Pawon memadukan antara Eropa dan Jawa. De dari kata Eropa, Pawon dari bahasa Jawa yang artinya dapur. Untuk rasa juga paduannya sangat terasa, rasa yang benar-benar baru di lidah saya.

Tempat kuliner yang mempunya 4 orang karyawan ini berencana menambah menu baru dan masih akan merenovasi tempatnya agar lebih menarik dan tidak membosankan pengunjung. Memang sih, saya sempat melihat seperti ada CCTV di sana, sayangnya bukan. Itu adalah lampu yang rencananya akan menerangi lorong menuju lantai 2. Ada apa di lorongnya? Rencanaya sih akan dipajang foto para customer di dinding lorong. Wow!

Mie Ramen Super

Nah, buat pecinta mie yang ingin tahu seperti apa mie ndower, bisa langsung berkunjung ke De Pawon yang baru berdiri tanggal 14 Maret 2015 ini lho. De Pawon belum membuka cabang di mana pun. So, jika mau merasakannya, bisa ke Jl. Galunggung 89F, Malang pada jam 12 siang sampai jam 10 malam.

Di sini ada dua konsep tempat duduk, lesehan di lantai dua dan meja kursi biasa di lantai satu. So, jika ingin lebih santai, bisa ke lantai atas untuk menyelonjorkan kaki. Dapur terletak di atas, sedangkan untuk di bawah adalah bar tempat membuat minuman. Proses masaknya pun cukup cepat, 5-10 menit per meja.

Lantai Atas Lesehan

Sangat sibuk dan tak sempat ke sini? Tenang saja, di De Pawon ada layanan delivery yang siap mengantar pesanan untuk wilayah Malang Kota, pastinya di sekitar Jalan Galunggung. Untuk pemesanan, bisa langsung SMS/Telpon ke nomornya Mas Deny di 083 848 615 933/ 085 100 199 508 dengan minimal order 50 ribu. Eh, jika tertarik, kalian bisa melihat FB De Pawon juga lho.

Untuk harga menyusul, ya?

Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v