Anisa AE – Saat ini ponsel bukan barang mahal, apalagi yang dilengkapi dengan musik mp3, dual sim, dan kamera. Bahkan kamera ponsel bisa dibuat untuk merekam semua aktivitas kita dalam bentuk vidio.
Saya termasuk salah satu penggila kamera ponsel. Bagaimana tidak, jika ke mana-mana saya selalu membawa ponsel. Ponsel itu sesuatu yang istimewa. Bisa dibilang saya tak akan bisa hidup tanpa ponsel. Ish lebay banget. Enggak kok …. Soalnya ponsel juga saya gunakan untuk bekerja. Bagaimana jika saya tidak membawa alat perang untuk bekerja?
Selfie dengan Kamera Ponsel |
Selain menggunakan ponsel untuk menulis di blog dan memotret tiap moment, ponsel saya juga bisa digunakan untuk mengedit naskah. Bisa saya gunakan di tiap waktu senggang tanpa perlu membuka laptop, ya walaupun ponsel saya termasuk kecil. Tapi memang kebanyakan sih buat motret.
Saat ini banyak moment yang sempat saya abadikan sejak punya kamera ponsel. Maklumlah, dulu harga ponsel yang mahal tidak terjangkau oleh saya. Ah, jangankan untuk membeli sebuah ponsel, untuk sesuap nasi saja masih kembang kempis.
Moment sebelum menikah, saat main mig33 adalah ponsel pertama saya yang berkamera. Keseruan dengan teman-teman dari dunia maya yang bertemu di dunia nyata tak pernah bisa digantikan. Banyak sekali kegiatan yang kami lakukan. Kopdar, touring, sampai santunan anak yatim di panti asuhan yang saya abadikan dengan kamera ponsel. Tentunya saya kebagian yang nebeng di boncengan motor walau saat itu menjabat sebagai admin.
Bersama Kepanjen AE Community |
Acara Baksos Bersama Migg33 Malang dan Surabaya |
Acara Bakar Ikan |
Sayangnya moment saat pernikahan pertama saya tidak ada fotonya. Sedih? Iya. Tapi gak apa-apa juga sih. Namanya juga gak punya ponsel berkamera, terima saja. Apalagi acaranya juga sangat sederhana, hanya akad nikah, lalu saya dan suami berangkat ke Jawa Barat.
Pernikahan ke dua juga tidak diabadikan. Nyesek ya? 🙁 Padahal itu untuk pertama kalinya saya mempunyai surat nikah. Acaranya juga sangat sederhana, yang penting ada surat nikah untuk mengurus akta kelahiran anak nanti. Masih belum punya kamera ponsel juga. 🙁
Pernikahan ke tiga, saat Asma sudah mulai besar. Saya lupa tepatnya kapan, hihihi. Saat itu barulah punya kamera ponsel dan akhirnya bisa mengabadikan moment spesial tersebut. Ya lagi-lagi walaupun secara sederhana. Eh? Agak bingung ya dengan pernikahan saya? Hahaha, jangan.
Akad Nikah ke-3 |
Kenangan paling seru dengan kamera ponsel adalah saat saya ikut KEPOMAN. Apa sih? Kepanjen Poto Mania. Hihihi. Kami kopdar tiap malam minggu, kadang juga sebulan sekali. Banyak ilmu yang saya dapatkan dari mastah fotografi tentang pengaturan memotret dengan kamera ponsel, walau tidak bisa praktik karena kamera ponsel saya masih sangat jadul.
Hunting Foto |
Tiap kali kopdar, kami selalu hunting foto. Beberapa memang sudah memakai kamera DSLR, tapi banyak juga yang memakai kamera ponsel, walau setingkat lebih tinggi dari ponsel saya. Saya hanya mengandalkan cahaya agar dapat hasil yang bagus. Kalau suami dan teman-teman sih sampai bisa diedit dengan hasil luar biasa walau menggunakan kamera ponsel.
Cari Angle |
Tak jarang saya harus ‘ndlosor’ hanya untuk mendapatkan cahaya ataupun angle yang pas. Apalagi jika objek yang difoto terlalu kecil, saya pasti menyerah duluan. Menikmati bagaimana teman-teman memotret dengan kamera DSLR ataupun kamera ponsel masing-masing.
Saat liputan atau review, saya selalu menggunakan kamera ponsel. Padahal acara juga tak tanggung-tanggung. Biar deh walau Ihwan pakai kamera, walau aslinya saya pingin juga. Hihihi. Nah, kalau acara besar nih, biasanya saya nebeng kameranya Ihwan.
Saat Review Makanan di De Pawon |
Hasil Foto Kamera Ponsel |
Ada beberapa keuntungan memakai kamera ponsel sih menurut saya dan itu tidak bisa digantikan oleh kamera lain. Dalam versi saya lho ya.
1. Tidak berat, walau kamera pocket juga tidak berat, tapi memakai kamera ponsel lebih sesuatu rasanya.
2. Simpel, tak perlu mengeluarkan kamera saat mau memotret, karena ponsel seperti sudah menempel dengan telapak tangan saya. Apalagi jika saat itu mendadak ada moment yanv pas. Lebih mudah menemukan ponsel daripada dompet.
3. Multi fungsi karena hanya dengan membawa ponsel saat liputan, saya bisa memotret sekaligus menulis hasil wawancara di ponsel. Tidak perlu notes dan tidak perlu kamera.
4. Bisa langsung edit. Saat ini aplikasi kamera ponsel sudah canggih. Tinggal unduh dan otak-atik sebentar di ponsel, maka foto bisa cantik mendadak.
5. Selfie dengan kamera depan juga tidak mengecewakan. Kalau dulu kan suka banget difotoin orang, sekarang bisa selfie sendiri kalau ada tongsis. Hihihi.
6. Merekam vidio pun bisa dengan mudah. Tinggal atur mau kualitas yang seperti apa.
7. Langsung uplod. Ini yang paling saya suka karena setelah memotret dengan kamera ponsel, bisa langsung diuplod di sosmed. Bisa diedit-edit bentar sebelum diuplod.
8. Bisa mengajari Asma memotret langsung dengan kamera ponsel karena cara pengoperasiannya yang mudah. Bahkan hasilnya bisa dibilang istimewa untuk ukuran anak seumur dia.
Hihihi lumayan banyak juga ya keuntungannya?
Saat ini banyak ponsel yang menyediakan kamera canggih untuk kebutuhan orang yang tak suka ribet seperti saya. Apalagi harganya pun semakin terjangkau dengan kualitas menawan. Salah satunya adalah Zenfone 2 Laser ZE550KL. Kece badai. Banyak fitur yang diunggulkan oleh ponsel Asus ini. Apa aja? Bisa kepo di vidio di bawah ini.
Nah, kenapa saya ingin banget punya kamera ini? Pertama sih agar bisa mempunyai 10 alasan (lebih dari 8) keunggulan kamera ponsel daripada kamera pocket atau DSLR. Kedua, so pasti siapa pun mupeng dengan fitur yang diberikan oleh ponsel Zenfone Laser tersebut. Ketiga dan ini yang paling penting, karena fitur kamera pada Zenfone 2 Laser ZE550KL itu lebih baik dari kamera ponsel yang saya miliki saat ini. Biar kalau mau motret dengan KEPOMAN tidak perlu ‘ndlosor’ lagi. Hihihi.
Ukuran layar mencapai 5,5 inci membuat saya pun bisa ngeblog via ponsel. Pelindung Corning Gorilla Glass 4 tentu membuat saya makin kesengsem, RAM 2 Giga bikin ponsel gak lemot dan tajan banting, apalagi jika saya yang pakai. Penyimpanan memory internal sampai 16 giga, jika kurang pun bisa menggunakan memory eksternal hingga kapasitas 128 giga. Sangat memuaskan, bisa diisi dengan banyak foto dan vidio.
Kamera utama ponsel ini beresolusi 13 MP yang juga punya fitur auto focus, sehingga bisa mendapatkan hasil yang detail, tajam, dan berkualitas. Ada Dual LED Flash yang membantu saat kurang cahaya atau pencahayaan temaram. Untuk vidionya mempunyai HD 1080p dengan kecepatan 30 fps. Jelas kalah jauh dengan ponsel lama saya.
Ponsel ASUS ini sudah memiliki jarian 4G LTE dengan dual sim. Untuk download dengan 4G bisa menacapai kecepatan 150 Mbps, sedangkan kalau upload bisa sampai 50 Mbps. Jika di daerah saya tak ada 4G, bisa juga menggunapan EDGE sampai HSPA. Tapi sepertinya tidak, Kepanjen sudah masuk jariang 4G lho. Hihihi. Kalau untuk wifi direct dan portable hotspot, jelas sudah ada di sini dong. Kapasitas baterai yang besar juga bisa membuat saya tak perlu membawa power bank, 3000 mAh bo ….
Dengan ponsel Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL ini, impian untuk memliki kamera canggih pun pupus sudah. Asus sudah menyiapkan segala fitur yang saya butuhkan untuk fotografi. Apalagi dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan, ponsel ini sangat mendukung pekerjaan saya sebagai blogger. Pastinya tak perlu ndlosor lagi.
Ndlosor Yukk |
Ini ceritaku, bagaimana dengan ceritamu?
Giveaway Aku dan Kamera Ponsel by uniekkaswarganti.com
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
40 Comments. Leave new
Demi sebuah hasil yg baik walaupun pakai kamera ponsel. Ndlosor pun kurela.hheee
Hahaha
Setiap detik perjalanan terekam melalui Kamera Ponsel hehehe 🙂 btw nikah sampai tiga kali ya mbak?
Hahaha. iya
Salut aku sampe rela nungging2 buat motret hahaha
Xixixi demi hasil
Hahahaha itu seru banget sih motret sampe ndelosor-ndelosor gitu…
Iya, keseruan yang tak tergantikan
Setuju, aku juga aslinya lebih suka bawa kamera ponsel kalo pas traveling or liputan karena kepraktisannya dan hasilnya juga ga kalah bagus.
Wiih keren komunitasmu Nis, ngajarin motret sampe ndlosor gitu.
Xixixix iyo e
wow dilombain ni teh tulisanya ,, mantap
makasih
kamera ponsel emang yg paling praktis ya mba… tanpa kamera ponsel, jadinya mati gaya hehe
Setuju banget
dan kamera ponsel sekarang juga keren2, gak kalah sama kamera digital 🙂
iya … bikin mupeng
Aku juga banyak moment yg tersimpan dengan kamera ponsel mbak…
kita samaa
Hi..hi..hi…demi hasil jepretan yang bagus, rela dlosor-dlosor bahkan pake nungging segala :))
hahaha
Itu foto makanannya bagus gtu… ajarin foof fotografi donk kakak 😀
Itu aku asal potret mbak
Iya harus punya kamera ponsel ya, mbak Anisa. Anak SD aja udah punya. Sayang kamera ponsel saya saat ini sering lemot krn memorynya drop hehe.
Semoga sukses ya GA nya 🙂
Hihihi, punya saya juga jadul.
Makasih doanya
ini review ponsel atau kisah bersama keluarga mbak ?…tapi Zenfone 2 Laser ZE550KL boleh juga tuh….aku aja g punya mbak pengen tapi arep tuku g duwe duwet…
Keduanya. Hahaha.
Aku juga belum punya kok. Jik gak due duit. 🙁
selvi yang paling atas yang di belakang seksi bwanget tuh….bibirnya
Hahaha
jepretan ponselnya lumayan contras tuh mbak …sampai sampai cikkent nuget kena poto …suka makan nuget ya,,,,
Hehehe, suka bangeeet
makasih follow nya mbak….
sama-sama
saat ini mengabadikan momen indah itu mudah ya tinggal keluarin ponsel jadi deh
Iya, gak pake lama dan ribet
wah eksis jg ya bun bela-belain foto gaya ndlosor gtu.
Xixixi
Benar-benar jadi fotografer handal mbak 😀
Aku belum jadiii
Terima kasih sudah ikutan GA Aku dan #KameraPonsel. Good luck.
Sama-sama Mbak