Nande Keripik Singkong Madura |
Anisa AE – Ke mana saya weekend kemarin? Tak ada yang lebih seru selain mencari banyak ilmu dari orang lain. Belajar dan terus belajar agar menjadi yang lebih baik.
Kemarin saya mengunjungi sebuah rumah produksi keripik singkong yang berada di Mentaraman, Kepanjen. Ternyata saya cukup gaptek juga, sampai tidak tahu kalau di dekat rumah ada tempat produksi keripik. Sebenarnya bukan benar-benar produksi, tapi menjadikan keripik madura yang biasa, menjadi luar biasa.
Kok bisa?
Keripik Singkong Madura |
Pak Budi Santoso dan keluarganya mendapatkan keripik madura dari bagian produksi dengan membeli per bal. Lalu diproses lagi oleh mereka menjadi keripik yang layak untuk konsumsi. Eh, bukan karena keripik sebelumnya tidak layak untuk konsumsi. Ini dikarenakan Pak Budi sangat peduli pada kesehatan, apalagi lemak dan kolesterol yang tidak bisa jauh dari gorengan.
Setelah mendapatkan keripik dari Sumenep, mereka mengolah keripik lagi dengan mengurangi minyak yang ada di dalam keripik memakai sebuah alat pengurang minyak. Setelah itu diberi bumbu penyedap dan dipacking dengan menggunakan plastik tebal yang menarik. Pastinya bebas dari bahan pengawet, semuanya serba alami. Rencananya, akhir bulan ini akan didaftarkan ke dinas kesehatan.
Keripik Singkong Nande |
Karena terbiasa dengan keripik singkongnya suami, penasaran juga dengan singkong madura. Katanya sih rasanya beda. Apa iya?? Saya kan belum pernah ke Madura, apalagi merasakan keripik singkong asli sana.
Setelah mencoba, rasanya memang beda. Seperti keripik gadung, tapi bukan gadung. Gurih dan renyah.Karena yang saya coba belum ada bumbunya, rasanya terasa sangat alami. Sayangnya agak sedikit serik di tenggorokan.
Lalu Pak Budi mengajak saya untuk melihat proses pengeringan dan pengemasan keripik tersebut.
Proses Pengeringan |
Keripik yang saya makan tadi dimasukkan ke dalam alat pengering selama beberapa menit, lalu diletakkan di atas wadah, diberi bumbu, lalu dikemas dengan cantik. Keripik ini bisa bertahan sampai 6 bulan. Waktu yang cukup lama untuk camilan tanpa pengawet.
Keripik diletakkan di Wadah |
Penasaran, saya pun mencoba keripik yang sudah diberi bumbu pedas dan rasa bawang. Eh … rasanya beda. Walaupun sudah diberi bumbu, rasanya tidak serik di tenggorokan.
Keripik Diberi Bumbu |
Sepertinya yang membuat serik adalah minyak yang ada di keripik. Pak Budi pun menjelaskan bahwa keripiknya beda karena bebas dari kolesterol dan minyaknya sangat minim. Benar-benar memperhatikan kesehatan deh, maklum saja, Pak Budi juga bekerja di perusahaan asuransi. Jadi sangat selektif dengan kesehatan.
Baru 2-3 bulan ini Pak Budi dan keluarga mengawali bisnis ini. Sejak diundang oleh Ibu Mida untuk ikut MBA. Itu pun awalnya sudah mencoba berbagai produk dan lebih pas di keripik singkong madura. Dulu menjadi tangan ke tiga, namun sekarang sudah membeli ke produsennya secara langsung.
Menikmati keripik tanpa takut terkena kolesterol dan lemak berlebih membuat saya doyan. Apalagi saat di sana, Pak Budi juga sedang mengadakan percobaan pengeringan untuk keripik yang lain. Ada juga yang benar-benar bisa kering selama beberapa menit, tapi ada pula yang sampai 20 menit. Saya diberi kesempatan untuk uji coba lidah. Xixix. Tapi bener lho, rasanya sebelum dan sesudah dikurangi minyaknya itu sangat beda.
Produk Nande Selanjutnya : Kakap dan Sale |
Rencana ke depannya, Pak Budi ingin merambah dunia online dan offline secara meluas. Bahkan telah ada beberapa camilan yang siap untuk dipasarkan, yaitu kerupuk kakap dan sale pisang. Apalagi dengan target kelas menengah ke atas yang memang benar-benar mementingkan kesehatan dalam memilih camilan. So, bukan asal makan cemal-cemil.
Apalagi dengan harga 11.000 per bungkus dengan berat bersih 150 gram. Untuk reseller dengan harga 200.000 per dus. Satu dus isinya 20 bungkus. Bisa untuk persediaan di rumah maupun suguhan kepada tamu.
Keluarga Doyan |
Ternyata si yatim kembar dan keluarga saya sangat suka. Apalagi rasanya yang beda. Dalam sekejap mata, satu bungkus habis tak tersisa. Sebenarnya mau menghabiskan satu bungkus lagi, tapi melihat si kembar yang doyan, saya pun tak tega. Separuh dihabiskan oleh mereka, lalu separuhnya lagi dibawa pulang.
Kemasannya yang mudah direkatkan kembali membuat saya tak perlu mencari karet gelang. Habis dimakan, langsung direkatkan lagi agar tidak melempem. Tak perlu mencari toples lagi.
Pak Budi Santoso dan Keluarga |
Pak Budi sekeluarga memang membuat inovasi yang berbeda. Tak perlu capek, tapi membuat keripik yang daya jualnya rendah menjadi tinggi dan non kolesterol. Apalagi dengan kemasan yang cantik dan bisa ditutup lagi dengan mudah agar tidak melempem. Benar-benar menjadikan camilan yang tidak hanya sehat, namun juga menjadi idaman para traveller yang selalu suka ekonomis.
Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat update info tiap hari. ^^v
52 Comments. Leave new
WAh mantap nih mbak buat camilan sambil blogwalking 😀
Iya dong 😀 Bisa langsung pesen ke Pak Budi. 😀
Asik ya, udah pakai kemasan khusus gini, nggak perlu dimasukkan stoples udah aman 🙂
Iya Mbak Hida. ^^
waahh kripik singkong cemilan favoritku satu bungkus bisa abis buat sendiri duh apa lagi yang ini udah di proses lagi dikurangi minyaknya di taburi bumbu rasa ahh pasti enak banget.
kreatif pak budi moga bisnisnya sukses, buat yang nulis sukses juga.
Aamiin. 🙂 Makasih
enak tu mbak kripik singkonge… mantappp
Banget mbak 😀
harga terjangkau kalau untuk oleh2,
Iya ^^
Selain rasanya mungkin karena cara pengepakan keripik singkong ini membuat jadi laris dan terkenal, ya mbak?
Iya, aamiin. Semoga makin terkenal
kripik singkong balado masih jadi favorit, blm pernah nyoba yang madura
Pesan yang ini juga gak kalah kok mas
wehh.. enak itu keripiknya bunda..
jadi pengen nyoba lho hhhee
Bisa delivery kok kripiknya. Jangan lupa transfer. 😀
keripik singkong adalah teman yang pas untuk dinikmati disegala macam suasana yah Mbak 🙂
Iya mbak
rejeki memang bisa dicari asal ada kemauan ya, usaha keluarga gini seruuuuu
Seru banget Mbak. 😀
kriuk… kriuk… mantapsss 🙂
Bisa dipesan Mbak 😀
Mbak Anisaaa…. aku cuma mau berterima kasih untuk semua komentar2nya di blogkku. Tapi Mbak jangan sering2 dong ninggalin komentar, aku jadi nggak enak karena nggak pernah punya waktu untuk berkunjung balik. Hihi…
Wkwkwk, gak usah dikunjungi gak apa-apa kok. 😀 Aku suka liat blogmu, berasa update luar negri
Rasanya seperti apa ya "Keripik Singkong Madura" ? Penasaran, kirim-kirim ke Bojonegoro
Beli, ya? 😀
Semua orang kayaknya suka deh sama keripik singkong apalagi kalau non kolesterol ya mbak, pasti nambah dan nambah lagi… 🙂
Banget deh Mbak
Gak salah mampir kesini, di suguhi keripik enyaak, wkwkwk
Boleh mba kirim ke Depok :)))
Wkwkwk, boleh-boleh 😀
Kalau buat keripik gitu alat pemotongnya khas yah. Jadi bisa tipis2 banget. Biar bisa kering pas digorengnya L(
Iya, Mbak. Salah setelan aja kripiknya bisa ancur dan gak enak
Eh iya ketinggalan komennya, kalau udah establish, jangan lupa dijalanin sosmednya, biar makin booming penjualannya 🙂
Sukses ya untuk usaha keripiknya Pak Budi 🙂
Siappp Mbak Oline 🙂
Buat camilannnnn saat nonton film horor …
Iya Mbak. Manteb abis
Keren ya bisa lihat proses pengeringan dan pengemasan keripik singkong scr langsung..
Iya 😀
pengen nyoba ih…
bagus idenya, ga perlu bikin kripik dr awal, tinggal mengolah dr yg sudah ada…
Iya Mbak. Kreatif ^^
Minyaknya dikurangi lagi? Wah bagus tuh Mbak Nisa, buat yang gak bisa makan banyak makanan gorengan 🙂
Iya Mbak Mug ^^
Mntab Banget Keripik Khas Maduranya Kakak
Bisa tukar informasi kakak, Pusat Oleh-Oleh Makanan Lampung | http://www.makananlampung.com Menyediakan: Kerupuk Lampung, Kerupuk Cumi, Kerupuk Ikan, Keripik Pisang Aneka, Keripik Pisang Yenyen, Keripik Sanjai, Keripik Balado Lampung, Lempok, Lele Asap, Kopi Lampung, Kopi Luwak, Kopi Durian,dll.
Kirim Keseluruh Indonesia – Alamat: Jl. B. Manti 03, Kedaton Bandar Lampung – 35143
Monggo
wah ada keripik singkong, resep perkedel jagungnya ditulis dong mbak, makasih mbak anis.
Makasih 🙂
Gak ada yg balado?
Adanya pedas aja mbak say. Ma bawang
cemilan tradisional yang dikemas dengan lebih modern, ini bisa tahan berapa lama kak?
Bisa sampai 3 bulan selama kemasannya belum dibuka
Oalah, trnyata mskipun kripik madura tpi d buat di kepanjen. Pantesan saya klo ke malang agak heran, kok kripik madura nyampek sini. Ternyata oh ternyataaaa…
Sukses buat pak budi dan keluarga.
Aamiiin. 😀 Hehehehe …. Di Kepanjen kan juga banyak orang Madura