Tahun ini menjadi tahun yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini sebagian besar negara lagi dilanda rasa duka karena kedatangan tamu bernama virus Corona. Gimana nggak merasa berduka kalau virus itu cepat sekali menyebar dan membunuh banyak orang, ditambah lagi penularannya sang gampang sekali sehingga banyak orang yang merasa was-was. Akibat mewabahnya virus itu semua orang harus melakukan jaga jarak, entah itu jarak kelompok ataupun jarak pribadi. Hampir semua aktivitas harus dilakukan di rumah kecuali aktivitas tenaga kesehatan dan beberapa pekerjaan yang memang tidak bisa ditoleransi untuk tidak keluar rumah.
Sekolah dan kampus ditutup, diganti dengan belajar secara daring (dalam jaringan) dari rumah masing-masing. Pekerjaan kantor ganti dikerjakan dari rumah, pusat perbelanjaan ditutup bahkan olahraga harus dilakukan secara mandiri, nggak boleh bareng-bareng orang banyak yang dinilai bisa mempercepat penyebaran virus. Hmmm Kayanya simulasi penghentian dunia ya hehe, banyak aktivitas yang harus berhenti sementara waktu demi mengurangi penyebaran virus Corona. Selama kurang lebih 8 bulan masyarakat beraktivitas di rumah saja, saat ini mulai diberlakukan new normal. SIngkatnya kita boleh mulai beraktivitas di luar rumah tapi tetap dengan protokol kesehatan yang lengkap ya. Seperti tetap pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, lalu menjaga jarang dengan orang-orang di sekitar. Ingat untuk cepat kembali ke rumah kalau keperluan di luar sudah selesai ya.
Baca Juga: Jenis Olahraga yang Dapat Dilakukan di Rumah
Kebiasaan hidup sehat di tengah pandemi ini sangat penting untuk dilakukan. Selain mematuhi protokol kesehatan biasakan juga untuk olahraga supaya badan tetap bugar dan daya tahan tubuh tetap bagus ya. Nah gimana sih caranya biar kita bisa olahraga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan? Jawabannya adalah dengan olahraga mandiri yang bisa dilakukan tanpa harus pergi ke gym dan bertemu dengan banyak orang. Biasanya kalau mau olahraga mandiri yang banyak dilakukan adalah senam lantai seperti push up, sit up, roll depan & belakang dan kawan-kawannya. Nah kalau bosen ada nih alternatif olahraga mandiri yang bisa dilakukan outdoor yaitu bersepeda atau gowes.
Gowes adalah aktivitas bersepeda yang bisa dilakukan kapan saja. Olahraga ini sangat simpel dan hanya butuh sepeda sebagai alat olahraga. Banyak pecinta gowes yang sudah punya komunitas masing-masing, biasanya di momen-momen tertentu mereka mengadakan acara gowes bersama. Selain menyehatkan acara ini juga bertujuan mempererat tali persaudaraan mereka. Wah menyenangkan sekali bukan? Tapi sayangnya para pecinta gowes kali ini harus berpuasan gowes berjamaah karena pandemi yang melanda, tapi kita tetap bisa melakukannya secara mandiri kok. Kita masih bisa jalan-jalan dengan sepeda kesayangan kita keliling kesana kemari dan tertawa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan begitu badan sehat tanpa mengundang virus untuk masuk ke tubuh kita.
Baru-baru ini saya mengikuti seminar online bareng komunitas sepeda. Dalam seminar ini materinya adalah tentang gowes yang aman di tengah-tengah pandemi ini. Materi disampaikan oleh 4 narasumber yang berlatar belakang dari bidang kesehatan maupun founding bike community itu sendiri. Sebagai orang yang cukup suka gowes jadinya saya tertarik buat ikut seminar ini. Saya ikut seminar online via zoom, di sini dibahas beberapahal mulai mendorong hidup sehat melalui gowes sampai tips-tips aman yang bisa kita lakukan saat bergowes ria.
Nah gimana sih caranya supaya bisa olahraga gowes mandiri yang aman, yuk simak tipsnya.
1. Memakai masker
Masker menjadi barang yang wajib dimiliki dan dipakai oleh setiap orang sejak Virus Corona mulai singgah di Indonesia. Nggak cuma buat para tenaga kesehatan ataupun ketika bepergian jauh, masker wajib digunakan ketika kita keluar rumah apalagi kalau harus bertemu dengan orang-orang. Nggak heran kalau banyak kita lihat orang belanja di depan gang saja sudah pakai masker, ya karena memang gitu seharusnya. Nah supaya aktivitas gowesmu lebih nyaman dan menyenangkan pastikan untuk tetap pakai masker yang sesuai dengan standar ya. Patikan juga masker yang kalian pakai itu bersih dan bisa mencegah virus untuk masuk. Kalau kalian pakai masker sekali pakai jangan lupa setelah pakai langsung dibuang ke tempat sampah ya. Kalau kalian pakainya masker kain jangan lupa untuk langsung dicuci setiap selesai dipakai.
2. Hindari gowes bergerombol
Sesuai dengan anjuran kita dilarang untuk kontak dengan orang banyak, harus melakukan social dan physical distancing. Semua aktivitas harus dilakukan dengan tetap menjaga jarak, begitu juga dengan olahraga yang harus dilakukan secara mandiri. Nah ketika gowes kita juga nggak boleh bergerombol ya, harus puasa dulu gowes berjamaahnya. Nggak apa-apa kelihatan jomblo atau nggak punya teman asal tetap mematuhi protokol kesehatan. Toh nggak cuma kita yang sendirian, semua orang juga melakukan apa-apa serba sendiri kok. Nggak aneh kok kalau kita sendirian karena anjurannya memang begitu.
Baca Juga: Daftar Peralatan Olahraga Outdoor yang Wajib Dibawa
3. Cari rute yang sepi
Rute yang sepi bisa membantu kita untuk menghindari bertemu dengan banyak orang. hindari lapangan umum atau jalan raya yang biasanya dilewati oleh banyak orang. Kalian bisa mencari rute yang sepi seperti di daerah perkampungan misalnya. Jangan cari rute sepi di daerah pemakaman ya, nanti yang ada nggak jadi olahraga mandiri tapi malah uji nyali mandiri hehe. Kalau kita melewati rute yang sepi kita bisa sesekali melepas masker untuk mengambil nafas, tapi ingat sehabis itu dipasang lagi ya maskernya.
4. Pilih waktu dan tempat yang pas
Selain harus melakukan social dan Physical distancing, kita juga nggak boleh terlalu sering dan terlalu lama beraktivitas di luar rumah ya. Alasannya sama, menghindari kemungkinan virus Corona menempel di tubuh kita. Setelah urusan di luar rumah selesai, usahakan secepat mungkin untuk kembali ke rumah dan mandi lalu ganti dengan baju yang bersih. Begitu juga dengan aktivitas gowes, meskipun dibolehkan untuk olahraga mandiri di luar rumah tapi bukan berarti kita bisa bebas berkeliaran sendiri di luar rumah ya. Hindari juga jam-jam yang sekiranya ramai orang. Saat tubuh kita merasa sudah cukup untuk olahraga sebaiknya kita cepat-cepat pulang ke rumah, cukup gunakan waktu 30-60 menit untuk aktivitas gowes. Jangan lama-lama di jalanan ya.
5. Jangan mampir-mampir
Ini juga penting dipatuhi. Selain nggak boleh lama-lama di jalan pasikan juga untuk nggak mampir-mampir ya. Fokus untuk olahraga, kalau sudah selesai usahakan untuk langsung kembali ke rumah. Jangan mampir-mampir dulu meskipun itu ke rumah doi, apalagi sambil ngopi dan ngemil gorengan, ditambah lagi wifi. Pokoknya jangan deh, tahan dulu ya nongkrongnya. Selain ada kemungkinan kita akan mendapatkan virus bisa jadi kita yang malah membawa virus dari luar. Kan kasian.
6. Perhatikan kemampuan tubuh
Yang terakhir adalah perihal tubuh kita. Sebelum berangkat gowes pastikan tubuh kita lagi betul-betul sehat dan bugar ya. Tubuh yang kurang sehat gampang sekali tertular virus, jadi kalau kalian merasa kurang enak badan mending ditunda dulu gowesnya. Begitu juga kalau kita sudah di jalan, perhatikan juga kemampuan tubuh sejauh mana. Kalau sudah merasa capek jangan memaksa untuk lanjutjalan, lebih baik beristirahat dulu atau pulang. Ingat, segala sesuatu yang dipaksakan itu nggak baik lho.
Nah itu tadi beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk olahraga gowes mandiri. Kita bisa bugar karena melakukan olahraga dan juga terlindungi dari virus karena mematuhi protokol kesehatan. Gampang sekali kan buat dilakukan. Jangan lupa share pengalaman gowes mandirimu di kolom komentar.