Kalian pasti tidak asing dengan Log atau Logaritma yang merupakan istilah dalam matematika. Log sendiri adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan. Nah, untuk penyuka matematika pasti paham benar rumus-rumus log, kali ini ada lho rumus log dalam dunia literasi. Ya, dalam dunia sastra di mana terdapat cermin, cerpen, cerbung, hingga novel dan naskah drama sekalipun membutuhkan rumus ini. Apa sih rumus log dalam Dunia Literasi?
Bayangkan kalau dalam sebuah karya sastra terdapat rumus logaritma pasti harus berpikir dulu sebelum membacanya, pusing pastinya terlebih di pelajaran matematika sudah dipusingkan dengan 13 sifat logaritma yang berbentuk rumus dan harus dihapalkan. Kalau ingat rumus ini semasa sekolah paling sulit terlebih mengaplikasinnya yang beragam dan melahirkan rumus baru, pengerjaannya pun sangat panjang. Sekarang kalau diminta mengajari anak tentang ini mungkin banyak-banyak beristighfar.
Baca juga: Tips Menciptakan Feels dalam Cerita
Namun, log dalam dunia literasi menuai tanda tanya besar terlebih karya sastra yang awalnya bertujuan untuk menghibur, menenangkan pikiran, dan memuaskan diri akan memusingkan saat mengandung rumus log seperti ini. Eits, kalian tidak perlu pusing duluan. Kalian perlu tahu rumus log dalam dunia literasi yang dimaksud, siapa sih yang tidak mengenal 3 log? Prolog, dialog, dan epilog menjadi unsur yang sangat penting dalam dunia literasi. Terlebih di pembuatan cermin, cerpen, cerbung, novel, hingga naskah drama.
Nah, kalau tiga log ini pasti asing bahkan sudah menjadi bagian dari cermin, cerpen, cerbung, novel hingga naskah drama. Prolog (pembukaan), dialog (percakapan), epilog (penutupan) sudah sering kita pakai sekaligus struktur dari sebuah cerita. Berikut penjelasannya:
Rumus Log dalam Dunia Literasi
- Prolog
Prolog atau pembukaan disebut juga pengantar naskah dan peristiwa pendahuluan. Fungsi prolog sendiri untuk menjelaskan situasi, bahkan bertujuan membangkitkan minat pembaca pada isi di dalam sebuah cerita atau membangkitkan minat penonton dalam drama.
buy sildenafil canada https://cpff.ca/wp-content/languages/new/canada/sildenafil.html no prescription
Prolog berisi synopsis cerita, pengenalan para tokoh, dan juga konflik yang akan terjadi dalam cerita tersebut. Kalian perlu tahu, nih, ada beragam jenis prolog, lho.
Jenis-jenis Prolog Berdasarkan Penyajian Sebuah Drama
- Tragedi
Tragedi merupakan jenis drama yang berisi cerita sedih, hampir sepanjang alur cerita kita akan menyaksikkan tokohnya mengalami kegagalan yang biasanya berakhir kematian atau kesedihan. Jenis drama seperti ini akan membuat penonton seakan ikut merasakan kesedihan yang dialami tokoh utama.
- Komedi
Seperti Namanya jenis drama komedi ini menggambarkan suasana bahagia yang biasanya berisi lelucon. Jenis drama ini menjadi salah satu drama yang banyak digemari semua kalangan karena membuat penontonnya tertawa. Meskipun demikian, drama ini berbeda dengan acara lawak karena masih sesuai dengan kaidah atau unsur drama pada umumnya.
buy levitra canada https://cpff.ca/wp-content/languages/new/canada/levitra.html no prescription
- Melodrama
Jenis drama yang dialognya diucapkan dengan iringan melodi atau musik ini disebut melodrama. Jenis drama ini berasal dari drama opera yang dikembangkan menjadi aliran tersendiri dengan iringan alat musik, sehingga para tokoh tak jarang ikut bernyanyi.
- Opera
Opera adalah drama yang dialognya diiringi dengan musik, bahkan ada lagu yang dinyanyikan pemain satu yang berbeda dengan pemain lain. Drama ini lebih mementingkan music dan nyanyian, para tokoh yang terlibat hanya sebagai sarana untuk menggambarkan suasana dalam cerita.
Cara Membuat Prolog
Mengingat pentingnya prolog untuk menarik pembaca/penonton tentunya kita harus mengetahui cara membuat prolog yang baik dan membuat pembaca semakin penasaran dengan isi cerita. Berikut hal yang perlu diperhatikan saat membuat prolog:
- Cari bagian konlik yang menarik
- Buatlah prolog singkat dan sederhana agar pembaca mudah memahami cerita tersebut
- Sesuaikan prolog dengan jenis naskah atau drama
- Ada baiknya prolog tidak terikat dengan bagian pertama dalam cerita
- Dialog
Dialog adalah sebuah percakapan yang dilakukan oleh dua tokoh atau lebih dengan maksud tertentu untuk keperluan jalannya cerita. Dialog pun memiliki banyak fungsi, yaitu dapat menggambarkan percakapan tokoh-tokohnya dan dapat memunculkan karakter dari masing-masing tokoh. Selain itu, dialog juga dapat memunculkan perbedaan budaya dari masing-masing tokoh. Misalnya dengan dialek atau Bahasa percakapan yang berbeda logat dan gaya. Tak hanya itu, dialog juga dapat menggambarkan latar pada sebuah cerita.
Selain dialog, ada percakapan yang dilakukan tokoh tunggal dengan dirinya sendiri yang biasa disebut monolog. Monolog ini tak hanya berbentuk percakapan dengan dirinya lewat bibir atau di depan cermin, tetapi juga percakapan yang berbunyi di dalam hati yang berkata pada dirinya sendiri.
buy cialis canada https://cpff.ca/wp-content/languages/new/canada/cialis.html no prescription
Monolog berfungsi untuk menegaskan keinginan atau harapan tokoh terhadap suatu hal. Ada juga yang berbentuk emosional, penyesalan, atau tokoh yang berandai-andai.
Ada aturan dasar dari dialog yang harus diketahui sebagai berikut:
- Menahan diri agar tidak mengambil keputusan secara sepihak atau mempermasalahkan status, karena kita harus memahami sudut pandang orang lain
- Mendengarkan adalah cara terbaik untuk memahami semua posisi dan perspektif yang berbeda
- Menemukan berawal dari mencari tahu apa yang kita dengarkan agar bisa meyakinkan bahwa kita memang mengerti. Dialog adalah alat terbaik untuk memunculkannya ke permukaan.
Cara Menyusun dialog
- Menentukan tema tentang apa yang dibicarakan
- Menentukan tokoh yang terlibat dalam dialog
- Menentukan posisi atau peran masing-masing tokoh
- Membuat inti atau garis besar dari pembicaraan
- Memperhatikan kaidah dari penulisan dialog yang benar
Baca juga: Tips Mencintai Karya Sendiri
Syarat-syarat Dialog
- Mengerti makna, maksud, dan tujuan dari dialog dan memiliki kecakapan untuk melakukan dialog tersebut
- Memiliki Pendidikan maupun pengetahuan mengenai topik yang akan dijadikan bahan dialog
- Untuk mencari kebenaran dalam dialog tentunya harus bersikap terbuka dalam mendengarkan
- Menciptakan suasana yang damai dan tenang, jauh dari emosi dan rasa paling hebat karena harus bisa menyampaikan gagasan dengan baik dan jelas.
- Dialog harus bersikap jujur, tidak manipulatif
- Dialog dapat digunakan sebagai cara untuk membahas suatu hal
Karakteristik Dialog
- Dalam berdialog hendaknya melibatkan lebih dari dua orang
- Terdapat tanya jawab
- Dialog bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung
Biasanya dialog interaktif ditayangkan di acara televisi maupun radio
3. Epilog
Kalau ada prolog yang merupakan pembukaan, tentunya ada penutupan yang disebut juga dengan epilog. Pada umumnya berisi tentang amanat atau kesimpulan serta pelajaran yang bisa diambil dari cerita tersebut. Epilog sendiri merupakan kata penutup yang mengakhiri sebuah cerita sangatlah penting karena mebjadi bekal bagi penikmat cerita agar bisa mengambil hikmah dari konflik-konflik dalam cerita dan juga penyelesaiannya. Tak jarang penulis memunculkan kalimat bijak dalam penutupan ceritanya.
Fungsi epilog sendiri adalah untuk menyampaikan inti dari cerita, amanat, atau memberikan komentar atas cerita yang telah disajikan. Selain itu, epilog berfungsi menegaskan pesan-pesan moral, tata nilai, dan refleksi hidup dari kehidupan yang diceritakan.
Ada beberapa ciri khusus ntuk membedakan prolog dengan bagian lain dalam karya sastra, berikut:
- Terletak di akhir cerita
- Umumnya berupa kesimpulan
- Berisi hikmah, intisari, kata bijak maupun quotes
- Disertai ucapan terima kasih dari penulis
- Mengulas kembali nasib tokoh di akhir konflik secara singkat
- Menjembatani kisah yang sudah ada dengan kisah selanjutnya, jika cerita tersebut berlanjut
1 Comment. Leave new
Meski sama-sama log, tapi beda artinya. Saya jadi banyak belajar dunia literasi lewat tulisan keren ini. Kata para mastah, kalo bisa buat prolog yang memancing rasa penasaran ya. Prolog yang spektakuler gitu Mba.hehehe… Mungkin Mbanya yang sangat jago nih, bisa kasih penjelasannya.