Assalamualaikum, halo teman-teman. Apa kabar semuanya? Semoga sehat semua ya. Oh iya sekarang lagi beredar ada salah satu masalah yang dialami beberapa anak. Apakah ada yang sudah tahu masalah apa itu? Masalah tersebut adalah keterlambatan bicara pada anak atau lebih sering disebut dengan speech delay. Pada umumnya anak akan mulai belajar berbicara pada usia 6 – 12 bulan dengan menggunakan kata-kata yang sederhana maupun sapaan yang sering mereka dengarkan, seperti panggilan terhadap orang tuanya dan benda-bedan di sekitarnya. Kita bisa serahkan masalah anak kepada ahlinya, nih, yaitu dini.id
Namun, ketika anak sudah berusia antara 18 – 20 bulan belum bisa mengucapkan kata-kata sederhana maupun sapaan, kita sebagai orang tua harus waspada dan selalu memberikan perhatian khusus terhadap anak tersebut. Kita harus selalu memantau perkembangannya dan jangan lupa juga kita harus memberikan penanganan yang tepat dan sedini mungki pada anak tersebut. Jika tidak ditangani sedini mungkin akibat fatalnya adalah dapat mengganggu perkembangan sang anak.
Baca Juga : 5 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Sekaligus Alam
Gangguan pada perkembangan anak seperti :
1. Kesulitan dalam belajar
Pada umumnya anak akan mulai belajar dengan mengenali kata-kata dan membaca ejaan yang sederhana. Namun, pada anak yang mengalami speech delay mereka akan kesulitan dalam mengucapkan bahkan tidak mampu mersepon apa yang sedang diajarkan padanya dengan baik. Sehingga anak akan ketinggalan perkembangan yang seharusnya suda mereka kuasai. Sehingga, harus segera ditangani untuk kelangsungan belajarnya nanti.
2. Anak sulit untuk berinteraksi
Ketika anak tidak mampu mengenali kata-kata dan benda-benda yang ada di sekitar mereka akan mengakibatkan anak tidak mampu berbicara atau berinteraksi dengan orang lain dengan baik. Selain itu, anak juga tidak dapat fokus ketika sedang berinteraksi dua arah terhadap seseorang karena kebanyakan anak yang mengalami masalah speech delay akan sibuk dengan dunianya sendiri.
3. Gangguan intelektual
Namun, ada gangguan yang satu ini, akan ada kemungkinan disabilitas intelektual pada anak, yang artinya IQ yang dimiliki oleh anak penderita speech delay akan berada di bawah nilai rata-rata, untuk tingkat kecerdasan yang dibutuhkan pada anak usia tersebut. Pada anak yang mengalami gangguan intelektual akan kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah, sehingga mereka memerlukan penanganan khusus bahkan juga sekolah yang khusus. Pada usia 1,5 – 2 tahun anak biasanya sudah mulai memiliki jumlah kosa kata minimal 50 – 150 kata, tapi pada anak yang mengalami disabilitas intelektual tidak mampu mencapai kosa kata tersebut sehingga perkembangan lainya pun juga akan ikut terganggu.
4. Tidak mampu menyampaikan dan mengekspresikan apa yang dimaksud
Gangguan pada anak yang mengalami speech delay lainnya adalah anak tidak mampu mengungkapkan ataupun mengekspresikan apa yang dia inginkan, hal tersebut terjadi karena anak tidak memiliki kosa kata yang tepat untuk disampaikan yang dapat mewakili perasaannya saat itu. Jangankan untuk mengungkapkannya secara lisan, secara tulisan bahkan secara gestur tubuh pun mereka kesulitan. Untuk itu kita sebagai orang tua harus memahami dan dapat membedakan apakah speech delay yang sedang dialami oleh anak perlu penanganan khusus atau tidak.
5. Kesulitan memahami apa yang dimaksud oleh lawan bicara
Anak yang mengalami speech delay akan kesulitan ketika menerima kata-kata ataupun komunikasi yang disampaikan oleh orang lain. Mereka tidak akan mengerti informasi apa yang sedang disampaikan kepada mereka, mereka tidak dapat memahami bahkan membedakan intonasi yang digunakan oleh seseorang ketika berbicara kepadanya. Pada anak yang mengalami gangguan ini mereka tidak akan bisa mengerti arti dari ucapanya sehingga akan menghambat komunikasi yang sedang dilakukan.
Selain itu, di masa pertumbuhan anak dapat juga terjadi gejala-gejala dari speech delay antara lain :
- Anak jarang sekali berbicara
- Mengalami kesulitan ketika merangkai kata untuk membentuk kalimat
- Tidak dapat bercerita, hanya dapat mengeluarkan kurang lebih dua kosa kata
- Mengalami frustasi ketika berbicara
- Sering mengambil jeda ketika sedang berbicara
Baca Juga : 5 Tips Menjaga Kesehatan & Kebugaran Tubuh Saat Musim Pancaroba
Namun, tenang saja hal tersebut masih bisa diatasi dengan beberapa cara yang dapat kita lakukan di rumah, berikut beberapa cara tersebut :
1. Memberikan waktu khusus untuk kita sebagai orang tua berinteraksi bersama anak.
Dengan cara mengajak anak berinteraksi, mengobrol bersama, dan mengajarkan anak untuk mengekspresikan apa yang sedang dia rasakan. Hal tersebut dapat memberikan manfaat yang cukup baik dalam mengatasi speech delay. Dengan berinteraksi dan mengobrol bersama anak, kita bisa memberikan kosa kata baru kepada anak. Tetap harus diingat, sebagai orang tua kita harus menggunakan kata-kata yang tepat dan jelas ketika sedang berbicara dengan anak dan berperilaku yang baik ketika sedang bersama dengan anak. Bagaimana pun juga anak pasti akan menirukan apa yang kita ucapkan dan kita lakukan.
2. Mengajak anak bernyanyi dan bergerak atau berjoget ketika bernyanyi.
Dengan mengajak anak bernyanyi anak akan bisa melantunkan beberapa kata dari lagu tersebut, meskipun belum terucap dengan jelas berilah apresiasi kepada anak untuk meningkatkan semangatnya. Selain itu, jangan pernah memaksakan anak untuk menirukan apa yang kita katakana dengan jelas.
3. Melakukan latihan otot rahang secara rutin.
Hal tersebut bisa kita lakukan bersama anak dengan hal yang menyenangkan, seperti meniup balon, bermain seruling, meniup peluit, dan bahkan hanya sekedar meniup lilin. Hal tersebut dilakukan untuk melatih elastisitas pada rahang anak, agar anak bisa dengan lancar dan mudah menggerakkan rahangnya ketika akan mulai berlatih berbicara. Lakukan hal tersebut secara rutin setiap pagi dan sebisa mungkin berikan suasana yang nyaman.
Ketika kalian sudah melakukan hal-hal tersebut dengan baik, tapi anak belum menunjukkan tanda-tanda perubahan ke arah yang lebih baik. Kalian bisa melakukan cara yang lebih baik lagi dengan membawa anak ke para ahli yang mengerti dan mampu mengatasi masalah tersebut. Pilihan yang paling tepat adalah dengan menggunakan dini.id, di dini.id anak yang mengalami speech delay akan distimulasi secara khusus sesuai dengan tingkatan masalah dan tingkat perkembangan dari anak tersebut. mereka akan diterapi secara khusus yang dilakukan oleh tim-tim khusus yang mengerti mengenai permasalahan tersebut, kemudia dini.id akan memberikan saran ataupun rujukan ke klinik-klinik terdekat yang memang menangani mengenai masalah tersebut.
Di dini.id kalian para orang tua bisa menentukan jadwal jam sesuai dengan keinginan, terdapat 2 pilihan sesi yaitu pada pagi hari 10.00 – 13.00 dan siang hari 14.00 – 17.00. Pembelajaran dibentuk dengan kegiatan yang menyenangkan atau disebut dengan playtime.
Baca Juga : Dengan Prive Uri-cran, Anyang-Anyangan Hilang, Kerjaan Lancar
Kegiatan playtime yang dikemas dalam bentuk bermain ini dibagi menjadi beberapa bagian sesuai tingkatannya. Berikut beberapa sesi aktivitas yang diberikan di dini.id :
1. Hi Hello Baby Class yang dikhususkan untuk anak yang berusia 0 – 12 bulan.
2. Twaddler PlayTime Class yang dikhususkan untuk anak yang berusia 13 – 24 bulan.
3. Toddler PlayFun Class yang dikhususkan untuk anak yang berusia 25 – 36 bulan.
4. PlaySmart Class yang dikhususkan untuk anak yang berusia 37 – 48 bulan.
5. Play! Class yang dikhususkan untuk anak yang berusia 49 – 60 bulan.
Untuk harganya sendiri cukup terjangkau loh dengan fasilitas yang disediakan. Hanya dengan Rp1.200.000,00/bulan untuk 8 kali pertemuan yang setiap pertemuannya berdurasi 3 jam.
Bagaimana nih? Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat dan menambah informasi bagi kalian. Bagi kalian yang memiliki pengalaman mengenai speech delay dan dini.id bisa banget nih berbagi cerita di kolom komentar. Untuk saling berbagi dan menambah informasi, sekian dari saya ya guys :).
4 Comments. Leave new
Harus memang diperhatikan ya Mbak waktu yang kita berikan untuk berinteraksi dengan anak karena bisa melatih kemampuan komunikasinya.
Iya Kak kita memang harus memiliki waktu berkualitas bersama dengan anak. 🙂
Masya Allah, Rp1.200.000,00/bulan untuk 8 kali pertemuan yang setiap pertemuannya berdurasi 3 jam itu murah ya … sudah dapat penanganan bagus pula dari Dini.id.
Iya Kak, pasti akan mendapatkan penanganan yang terbaik. 🙂