Berbagi dan menginspirasi
Kemarin pada hari Minggu, 20
April 2014 jam 10 siang sampai 4 sore, saya berada di perpuskot Malang.
Ya, untuk acara apalagi kalau bukan menghadiri #kampusfiksi bersama
Divapress.
Banyak ilmu yang didapat pada acara tersebut.
Dimulai dari proses
redaksi oleh Mbak Nisrina Lubis. Sebenarnya apa sih yang dibutuhkan
penulis agar bisa masuk ke meja redaksi?
Berlanjut dengan ilmu self editing oleh Mbak Eva (bener gak, ya? Lupa)
dan dilanjutkan oleh ilmu yang diberikan oleh Pak Edi Akhiles.
Saya digodain ma temen-temen ketika pembahasan tentang self publishing
karena sayalah pemilih salah satu penerbit indie di Malang dan
satu-satunya di Kepanjen. Yup, apa lagi kalau bukan AE Publishing.
Gak salah kok pembahasannya, saya sih enjoy aja. Berharap bisa menjadi
mayor, gak cuma jadi indie. Semoga ada kucuran dana buat membayar para
penulis dan menyetak buku sampai ribuan, lalu mendistribusikan ke toko
buku Indonesia. Aamiin.
Karena banyak pula naskah bagus yang harus masuk
ke indie karena kurang pengetahuannya penulis.
Bisa dibilang saya masuk yang berbeda. Walaupun pemilik penerbit indie,
tapi saya tetap menyarankan para penulis mengirim ke penerbit mayor
dulu, merevisi naskah mereka, dan memberikan alamat-alamat redaksi
maupun penerbit yang kira-kira bisa menerima naskah mereka.
Saya membuat penerbit indie bukan hanya mencari uang dan membuka
lapangan kerja untuk orang lain. Namun, lebih kepada kepuasan batin
sendiri. Melihat senyum para penulis pemula yang akhirnya mempunyai buku
sendiri dan mendengar doa tulus mereka untuk mimpi-mimpi saya.
Acara yang rencananya dari jam 10 sampai jam 2 siang ini ternyata molor
banget sampai jam 3 sore. Xixixi, mungkin karena asik dengan materi yang
diberikan. Jadinya gak sadar kalo udah sore.
Para peserta dapat silabus, makan siang, dan buku gratis dari Diva.
Untuk penanya juga dapat 1 buku lagi. Enak, ya? Apalagi acara itu 100%
GRATIS. Ih, Diva keren deh.
Selesai acara, langsung saja saya ngeloyor ke standnya Diva. Buku yang
dijual mulai dari 5.000 sampai 30.000. Harga yang sangat murah dan
membuat gelap mata. Memang sih saya bukan maniak belanja baju atau yang
lain, tapi entah kenapa selalu ijo matanya ketika liat buku. Apalagi
saya juga berencana membuat taman baca mini di rumah. Pastinya perlu
bacaan yang bermutu.
Akhirnya saya membeli 14 buku Diva dengan judul yang beragam. Keliling lagi dapat 2 buku anak (mewarnai dan
menempel) buat Asma dan buku Salon Kepribadian karya Asma Nadia. Plus
beli bukunya Mozaik, 50 ribu dapat 3 buku.
Nah, berguna juga kan kantong
kresek yang saya bawa dari rumah? Dua kresek besar buat buku-buku yang
saya beli.
Sebelum pulang, sempat juga foto ma Pak Edi. Ups, lupa. Tadi di acara
juga foto bareng teman-teman penulis. Hehehe. Ternyata penulis di Malang
keren-keren uy …. Banyak penulis muda berbakat.
Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat update info tiap hari ^^v
6 Comments. Leave new
Googling #KampusFiksi, banyak peserta event di malang yang menjadi wartawan dadakan untuk menhiasi blognya dengan info menarik tips dari diva press ya.. simak pula yang ini ya… And koment ya..:)
http://wacanarivita.wordpress.com/2014/04/22/kampusfiksi-malang-menulis-itu-keren/
Aku gak ngasih tips Mbak. ^^. Tapi kalo dicari di google kampus fiksi malang masuk halaman berapa punyaku?
sementara halaman pertama sama denganku, tapi seiring bergulirnya waktu dan catatan dari penulis lainnya suka berubah2.. aq sering googling KF terutama di Malang kemarin…hehe..:)
semogadi halaman pertama trus yaa……..
soalnya pencarian dikit mbak. aamiin
wah diva press sampai malang nih…mantabb pastinya acaranya….beberapa tahun yg llu buku saya yang ke sekian kali juga pernah diterbitkan diva press…dan alhamdulillah katanya juga diterbitkan d malaysia
Wah keren banget banyak yang diterbitkan Diva. 🙂 Salam kenal, ya?