Berbagi dan menginspirasi
Tanggal 1 Juni kemarin adalah event perdana offline yang diadakan oleb AEP. Biasanya juga pernah, tapi bedah buku, bukan event menulis. Kalau event online pasti ada tiap bulang dong …. Namun, kali ini AE Publishing dan Tasmatika bekerja sama untuk membuat event menulis.
Pendaftaran juga dimulai hanya berlangsung selama 1 minggu karena menunggu fix tempat di Pendopo Kabupaten Malang. Selama satu minggu, panitia keliling sekolah untuk memberikan proposal lomba. Apalagi ada banyak tanghal merah dan tanggal 2 adalah UKK untuk anak SD. Kebayang banget kalo banyak anak SD yang pastinya lebih mentingin belajar daripada ikut lomba. Apalagi lombanya berbayar.
Karena yang daftar cuma 7 anak SMP, akhirnya ada pihak sponsor yang mau membantu untuk pendaftaran anak SD. Panitia pun keliling SD lagi untuk mencari delegasi. Pendaftaran yang ditutup tanggal 28, panitia keliling dari tanggal 30-31. Dari Kepanjen, Sumber Pucung, Ngajum, Gondanglegi, sampai Pagak. Usaha yang luar biasa.
Tak dinyana pada tanggal 31, sore, banyak sekali pendaftar dari SD, bahkan ada yang dari Kota Malang dan Gondanglegi. Sampai terkumpullah 35 siswa SD dan 7 SMP. Walaupun yang ikut dari SMP cuma sedikit, tapi para panitia tetap semangat menyukseskan acara ini.
H-1, panitia yang hanya beberapa orang mulai sibuk menata tempat di pendopo. Berlanjut membungkus kue ke dalam kardus dan membuat sertifikat sampai jam 9 malam. Namun, saya tetap membuat sertifikat sampai tengah malam. Benar-benar lembur sendirian.
Pagi-pagi benar tim dari Tasmatika datang, mereka langsung membungkus hadiah dan membuat tanda pengenal peserta dan panitia. Jam 7 tim AE datang dan langsung berangkat ke pendopo untuk membersihkan tempat acara. Ternyata di sana banyak peserta yang sudah menunggu kedatangan panitia.
Jam 8 tepat acara lomba menulis yang pertama di Kepanjen dibuka oleh Meiga dan Eca. Mereka berusaha mencairkan suasana dengan para peserta. Berlanjut ke sambutan yang disampaikan oleh Mas Eko dari Tasmatika, lalu saya.
Jam 8.30 acara lomba menulis dibuka sampai jam 9.30. Para peserta boleh menulis di mana pun, asalkan masih dalam lingkup pendopo. Mereka pun sangat antusias dalam menulis. Kenapa tempatnya bebas? Karena menulis itu membebaskan imajinasi, bukan malah mengurung di tempat yang diharuskan penyelenggara. Terlihat banyak yang menulis di tempat yang menyenangkan untuk mereka. Asline kok yo melas men, nulis nang emperan. 😀
Saat peserta mulai menulis, saya dan beberapa panitia pulang ke rumah untuk mengambil konsumsi yang telah dipersiapkan kemarin. Ternyata di sana sudah ada Koko yang datang dari Malang sebagai juri dan Ihwan yang mengantarkan kue dari Ivon. Kue dari Dapur Ivonie pun langsung dimasukkan kardus juga.
Jam 9.30 lomba selesai, panitia juga telah menyiapkan konsumsi, namun saya berangkat lagi ke Kane untuk membeli konsumsi buat panitia, satpol PP, serta petugas yang lain.
Jam 10 saat saya kembali, ada puluhan naskah yang menanti untuk dinilai. Tanpa menunggu lama, penilaian yang dilakukan oleh 3 orang, saya, Koko, dan Meiga (menggantikan Mbak Rina yang kebetulan anaknya rewel) selesai tepat pada saat kuis dan permainan yang dilakukan oleh tim selesai.
Pemenang diumumkan saat itu juga. Juara pertama tingkat SMP diraih oleh Rindi Eka Agustina, juara kedua diraih oleh Dyah Ayu Annisa Haq, siswa dari SMP 3 Kepanjen, juara 3 diraih oleh Ayu Anggraini dari SMPI Ngebruk. Juara pertama tingkat SD diraih oleh SD Muhammadiyah, juara kedua dan ketiga lupa, soalnya catatan dibawa Meiga. :p
Makasih buat seluruh panitia ; Meiga, Echa, Bidin, Dewi, Ipang, dan Faruq yang ikut menyukseskan acara ini. Makasih juga buat Koko yang datang jauh-jauh buat jadi juri, juga buat Mbak Yuyun dan Mas Eko dari Tasmatika. ^^v
Nah, ada cerita lagi dari panitia saat selesai lomba setelah pusing seminggu. Apa itu? Jalan-jalan ke Sumber Maron. Ikuti di blog ini lusa, ya?
Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat update info tiap hari ^^v
4 Comments. Leave new
Keren mak. Maju terus pantang mundur :))
Wah-wah,. Ini cerita kepanitiaan ya..
Wah.. aku juga pernah tuh jadi seperti itu. serba harus disiplin waktu
salam kenal..
Iya Mak Lusiana : Semangat terus. 😀
Iya Mas Agha, event perdana offlineku. ^^v