Bunda, ada yang pernah merasakan krisis diri? Ya, itulah yang saya alami
beberapa minggu ini. Saya merasa tak mampu berbuat apa-apa dan mencari
inovasi baru dalam hidup saya. Well, inovasi itu penting kan? Namun,
sepertinya saya salah.
beberapa minggu ini. Saya merasa tak mampu berbuat apa-apa dan mencari
inovasi baru dalam hidup saya. Well, inovasi itu penting kan? Namun,
sepertinya saya salah.
Saya terlalu sibuk mencari inovasi apa yang saya lakukan. Terlalu iri dengan keberhasilan teman-teman yang menurut saya sangat sukses dan bisa melebarkan sayap di mana-mana. Well, iri yang positif. Namun, lagi-lagi saya terlalu sibuk dengan pemikiran saya.
Hasilnya, saya malah tak berhasil sama sekali. Sibuk dengan ketakutan saya sendiri, dengan berbagai alasan yang saya pun tak bisa memahaminya.
Saya merenung kembali. Sebenarnya apa yang membuat saya bisa bertahan sampai saat ini? AEP, ya, AE Publishinglah yang membuat saya bertahan dan bisa terkenal di mana-mana. AEP-lah yang menjadikan saya lebih dikenal dan dimuat di beberapa media.
Hati saya tertohok. Padahal saya berniat menutup AEP dan mencari prospek bisnis baru. Ya, saya terlalu egois dengan melihat keuntungan yang didapatkan oleh teman-teman. Saya melupakan sesuatu yang malah sangat dekat dengan saya.
Inovasi itu bukan untuk meninggalkan AEP, seharusnya malah membuat inovasi baru agar AEP bisa bangkit dan terus maju. Bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Bodohnya saya.
AE Publishing |