(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Di Kantor Radar Malang |
Anisa AE – Sabtu, 14 Maret 2015 kemarin, saya datang ke kantor Radar Malang (Jawa Pos). Lumayan kejer juga di perjalanan, pertama karena saya tak punya SIM, kedua karena pelupa akut (lupa tempatnya Radar Malang, padahal sering lewat).
Yup, teman-teman yang punya BBM, pasti tak akan asing dan sangat menunggu
postingan ini. Kenapa? Salah satunya adalah woro-woro ke semua teman BBM (2 pin) agar hadir ke acara tersebut. Sayang hanya dibalas ditunggu sharenya. Heheh. Tapi tak apa, karena pasti akan saya share.
Acara berlangsung sangat seru, apalagi ada beberapa yang jauh-jauh disempatkan datang dari Kota Blitar (tiga orang, terima kasih atas kedatangannya. 🙂 ) Topik-topik yang dibahas pun tak lepas dari kolom baru yang disediakan oleh Radar Malang. Yup, apalagi kalau bukan kolom esai, cerpen, dan puisi.
Mas Kholid (salah satu senior di Radar) menghadirkan tiga penulis yang naskahnya sering dimuat di sana. Mbak Ratih dan Mas Yusril pada cerpen, Mas Felix pada esai. Mereka berbagi tips yang sangat menarik, rupanya mereka bertiga tidak ada rencana untuk memberikan materi. Namun, langsung ditodong oleh Mas Kholid.
Karena terlalu banyak untuk ditulis, saya akan memberikan beberapa poin penting saja.
1. PARAGRAF PERTAMA CERITA
Paragraf pertama selalu menjadi sorotan editor, terlebih juri. Bagaimana paragraf pertama itu diolah agar menarik redaksi? Jika yang dikirim adalah cerpen, maka jangan gunakan kata-kata zaman dulu (istilahnya Mas Kholid) seperti : senja itu, dedaunan yang berembun, air mata seperti kristal, matahari, langit, etc. Juga, jangan gunakan paragraf yang terlalu bertele-tele. To the point saja.
2. LOKALITAS
Koran-koran seperti Radar Malang, ada juga di seluruh Indonesia. Mereka lebih pada mengangkat tema-tema lokal. Seperti ada ‘nama jalan’ atau ‘ciri khas’ masing-masing daerah. Misalnya ada Gunung Kawi di Malang, Apel Malang (eh, bukan apel Batu, ya? :v ), dan Sumber Maron dari Kepanjen. Xixixi. Walau nama terkenal, tapi tidak mengusung lokalitas, pasti ditolak.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
3. EYD
Oke, sepertinya ini penting juga. Ah, paling penting. Kenapa? Karena redaksi tidak hanya melihat satu naskah saja. Ada banyak naskah yang masuk dan perlu diedit. Jika peletakan tanda baca sudah salah pada paragraf pertama, bagaimana dengan paragraf-paragraf selanjutnya? Padahal hal ini sudah diajarkan dari SD. Dengan belajar EYD, itu menunjukkan bahwa penulis.
4. FOKUS
Ini penting. Biasanya, setelah menulis, ada yang berniat kirim ke Suara Merdeka. Eh, di badan emailnya malah ditulis “Kepada Redaksi Radar Malang”. Lantas, jangan kirimkan email ke seluruh alamat redaksi dengan di cc. Bayangkan bagaimana wajah redaksi jika kamu tak fokus.
Nah, setelah semua tahu. Ini syarat-syarat yang lain :
1. Naskah berbentuk cerpen, esai, puisi, dari segala kelompok umur.
2. Kirim tulisan melalui email sastra.radarmalang@gmail.com
3. Panjang cerpen antara 7000-8500 karakter, esai 5000-7000 ribu karakter, puisi hanya sebagai pelengkap saja. Bisa 1 halaman A4. Jangan lupa biodata dan sertakan nomor rekening.
4. Tulisan yang terpilih dimuat setiap hari Minggu di halaman Ruang Scripta.
Sepertinya sudah sangat lengkap, ya? Jika ada pertanyaan, bisa langsung di kolom komentar, ya? 🙂
Jangan lupa follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae biar dapat update info tiap hari ^^v
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
81 Comments. Leave new
Honornya berapa, mbak?
Hehehe
Untuk honor cerpen 150 ribu. Pun dengan esai. Kalau puisi tidak ada bocoran, heheh.
Mbak, numpang tanya. Apa ada kasus terlambat pencairan honor cerpen? Kebetulan cerpen saya sudah dimuat lbh dari 2 bln, tp honor blm cair2 juga. Saya sudah tanya 3 KALI, tp bilangnya selalu "nanti dikabari" klo sudah cair. Mohon infonya mbak. Terima kasih…
Cerpennya judul apa? Nanti saya tanyakan ke bagian redaksi, ya? 🙂
Undang-undang Cabe sama Padang Golf Darmin.
Terima kasih, mbak 🙂
Iya 🙂
Belum ada kabar ya, mbak?
Nah… setting tempat itu yang kadang kurang bisa mak…
Gimana risetnya ya? Haha
Banyak membaca, Mak. Xixixi
Pernah nyobain Jawa Pos rubrik gagasan, tapi belom pernah tembus hiks. Makasih lhoo tipsnyaa
Semangat, Mak …. Soale yang kirim ratusan ….
Kak untuk penulisan artikel bagaimana format pengirimannya, melalui email seperti apa formatnya? Terima kasih kak 🙂
Sepertinya tidak terima artikel di sana.
bagaimana kalao gk punya rekening/
Bisa mencantumkan milik orang tua.
mau tanya mbak, itu yang dimaksud character with space atau character no space? kalau semisal untuk cerpen hanya sampai 6900 character, bisa tidak? terima kasih. 🙂
Usahakan sesuai dengan permintaan aja. 🙂
mbak itu kalo mau ngririm cerpen nya,itu dalam bentuk apa ?? word,pdf,atau lainnya ??
word
mbak mau nanya,semisal kalo mau ngirim cerpen,kan ngirim nya lewat email,nah itu dikirim nya dalam bentuk apa cerpen nya ?? word,pdf,apa yg lain ??
word saja 🙂
mbak, mau nanyaa.. ^ ^) kalau ngirim ilustrasi yg bersangkutan dg hari2 penting sprti hari pahlawan bisa? dikirim ke alamat email yg sama kah?
Ilustrasi seperti apa, ya? Kalau gambar, sepertinya tidak ada.
misi mba mau nanya, syarat untuk tulisannya rata kanan kiri atau gimana?
Bikin rata kanan-kiri 🙂
Biodata sama nomor rekening itu ditulis di badan email ya mbak? Terus radarmalang@jawapos.co.id itu emailnya radar malang juga ta mbak, sama aja apa beda?
Iya, norek di badan email.
Itu email secara keseluruham. Klaau sastra, kirimin ke bagian sastra aja
Mbak tanya dong, aku mau ngirim juganih, emang kita dibayar ya mbak? bukan maksudku minta uangnyaaa, maksudku yaaa kalo emg dikasih alhamdulillah. Tapi ini kirimnya di email yg mana? soalnya ada radarmalang@jawapos.co.id sama punya mbak ituuu.
Iya, dapat fee.
Kirim yang di aku aja.
saya kirim tulisan ke sini lom pernah lolos hehe
Belum beruntung ^^
Kalau cuman puisi bolehkah?
Biasanya sih boleh. Tapi kurang tahu juga sih
Assalamu'alaikum..
gimana caranya tahu, kalau puisi atau cerpen yang dikirim sudah diterbitkan, sedangkan tidak setiap harinya membaca koran? apa ada website yang bisa dibuktikan publisnya agar tidak hanya melalui koran saja?
terima kasih 🙂
Biasanya dihubungi kalau akan dimuat. Kalau belum juga dihubungi, berarti belum tembus, Mbak.
mbak biodatanya itu masuk di word kadi satu sama karyanya atau masuk di badan email?
kalau estimasi waktu biasanya paling lama sampai kapan karya kita bakal terbit?
biodata masuk di word beserta karya atau masuk di badan email?
Pakai attachment. Kalau waktunya tergantung banyak antrian juga.
yang dari luar malang bisa kirim juga kah kak?
Bisa. ^_^
Assalamualaikum
Mbak itu email nya masih aktif/sama sampai sekarang apa?
Selain radar malang ada alamat redaksi lain yang aktif apa mb? Saya sudah googling, kebanyakan tulisan tentang email redaksi sudah ditulis dari tahun 2010, dst. Jadi, saya pikir mungkin sudah berubah. Nah, yang termasuk baru itu blog mb Anisa karena ditulis di tahun 2015. Mohon jawabannya mb ya, terimakasih sebelumnya.
Masih aktif, Mbak. 🙂
Mbk mau tanya
Untuk cerpen terbit setiap hari?
Tiap hariMinggu aja
Bismillah.
Coba ah …
Terima kasih panduannya, mbk Anisa.
Sama2. 😀 Good luck, ya?
Assalamualaikum, mbak kalau radar malang ada suara pembaca atau opinikah ? Kirimnya ke mana? Karena sy lihat terakhir ini koq udah gak menemukannya. Terima kasih
Bisa beli korannya, Mbak. Biasanya ada infonya di situ. 🙂
Mbak bisa minta kontak line/wa untuk tnya2 lebih detail 😊
Boleh. 🙂 Tercantum kok.
Mbak untuk artikel dan karikatur biasanya koran apa ya ? Kalo radar tidak menerima artikel
Jawa Pos misalnya, Mbak. 🙂
Mbak. Bisa diterima ga kalau artikel ttg pancasila dan kewarganegaraan?
Dicoba saja, Mbak.:)
Bagaimana cara tahu tulisan kita dimuat?
Biasanya dihubungi dulu, Mbak. 🙂
Kak kalo cuman ngirimin puisi boleh ? Dan itu langsung beberapa puisi apa setiap puisi,terima kasih 🙂
Dicoba saja, Mbak. 🙂
bisa minta kontak mbak anisa untuk tanya tanya? terimakasih 🙂
Boleh. 🙂 085103414877
Jika pihak jawa pos gak berniat menerbitkan karya kita, apakah kita mendapat pemberitahuan/konfirmasi dri jawa pos? Trus kalau puisi itu terbit tiap hari apa?
Iya, Mbak. 😀
Kalau resensi gimana kak? Mungkin tahu?
Sama saja, Mas. 🙂
Jadi pingin juga untuk mencoba menulis Karya di Jawa Pos
Ayo dicoba, Mas. 😀
Mbak kalo misal mau kirim cerpen aja bisa gak? Jadi gak pake esai gitu.
Dicoba saja, Mbak. 😀
Mendadak jadi suka nulis 😅 untuk diterima atau tidaknya tulisan yg dikirim ada pemberitahuannya kah?
Biasanya ada ^^
mb, kalau resensi, syaratnya sama dengan esai?
Iya, Mbak ^^
untuk karya cerpen atau puisi yang pernah di ikutkan lomba masih boleh di kirim atau tidak?
Selama tidak lolos bisa dikirimkan
Kak saya mau tanya dong, kalau honornya diambil langsung ke redaksi pakai tunai bisahkah kiranya ??
Kurang tahu ya kak
permisi kak mau bertanya kalau semisal sekarang mengirim cerpen dkk. lagi bisa atau tidak. soalnya 2015 lalu 2 puisi saya masuk seleksi. kalau sekarang ngirim lagi bisa kah. trims
Kurang tahu ya kak, coba tanya langsung ke Radar Malang ya mbak
Halo kak itu penulisan nama dan nomor rekening ditulis sebelah mana ya? Diawal atau di akhir pembuatan maskah?
Kak, mau tanya. Setelah berapa lama nih kita bisa menarik naskah kita kembali setelah tidak dimuat?