-
-
Unsur Pembangun Prosa/novel/cerpen
Unsur pembangun prosa sendiri terdiri dari 2 yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik prosa.
a. Unsur intrinsik
- Tema dan alamat
- Alur
- Tokoh
- Latar
- Sudut pandang
- Bahasa
b. Unsur ekstrinsik
- Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, ekonomi, politik)
- Latar kehidupan pengarang
Situasi sosial ketika cerita tersebut diciptakan.
Baca juga: Menganalisa Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Puisi
Bukti/Contoh:
Mobil terus berjalan, menuju rumah Nisa. Rumah yang tak pernah ingin dia kunjungi, apalagi mengantar sang suami ke sana. Wanita mana yang tak sakit hati jika suami lebih mencintai wanita lainnya, istrinya yang kedua. Walau segala tanya mulai memenuhi otaknya. Mengapa sang suami meminta maaf pada Nisa? Memangnya apa yang telah Gus Azzam lakukan di masa lalu sehingga merasa begitu bersalah hingga meminta maaf dalam keadaan tak sadar.
“Itu rumahnya,” ucap Ning Miftah setelah rumah Nisa terlihat dari jalan.
Mobil berhenti tepat di depan pintu gerbang. Ning Miftah langsung keluar dari mobil, memijat bel yang berada di samping gerbang beberapa kali.
buy zoloft online medstaff.englewoodhealth.org/wp-content/languages/new/zoloft.html no prescription
Bu Bila terlihat tergopoh-gopoh menghampiri pintu saat melihat Ning Miftah, segera membuka pintu gerbang yang terkunci, “Wonten nopo, Ning?”
“Bu Bila di sini? Itu, Gus Azzam di mobil, dia sakit demam,” ucap Ning Miftah sambil menunjuk ke arah mobil.
“Monggo dimasukkan ke dalam saja. Monggo, Kang Santri.”
Kang Santri yang sudah berada di luar mobil bersama Gus Azzam, segera memapah lelaki itu menuju rumah. Namun, langkahnya terhenti saat melihat Nisa yang menghampiri gusnya.
“Astaghfirullah hal adzim,” ucap Kang Santri pelan yang mendapat lirikan tajam dari Ning Miftah.
“Langsung bawa ke kamar saja, saya siapkan kamarnya,” kata Bu Bila sambil berlari ke dalam rumah.
“Sakit? Kenapa diantar ke sini?” tanya Nisa dengan pandangan menyelidik.
“Gus Azzam panggil nama kamu di tidurnya,” ucap Ning Miftah sambil ikut membantu memapah suaminya.
“Oh, kalo enak-enak sama istri pertama. Terus pas gak enak gini sama istri kedua? Gitu? Pinter banget suami kita ini,” cibir Nisa sambil terus memperhatikan.
Enak-enak? Seandainya saja tidak sedang memapah sang suami, ingin rasanya Ning Miftah menampar mulut Nisa.
buy premarin online medstaff.englewoodhealth.org/wp-content/languages/new/premarin.html no prescription
Seandainya tidak ada Kang Santri, entah perkataan apa yang keluar dari mulutnya.
Cuplikan novel Istri Kedua Gus karya Anisa AE (saya sendiri)
-
Unsur pembangun drama
Unsur pembangun drama juga terdiri dari 2 yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik drama.
a. Unsur intrinsik
- Tema
- Plot
- Tokoh
- Dialog
- Karakter
- Latar
b. Unsur ekstrinsik
- Unsur politik
- Moral
- Pendidikan
- Psikologi
Baca juga: Mengenal Istilah Bahasa adalah Lambang
Bukti/Contoh:
Saat upacara, Silvi pingsan. Nora dan Alvin membawanya ke UKS, lalu berusaha menyadarkan Silvi dengan memijat, mengipasi, dan memberi minyak kayu putih.
Silvi sadar (mengerjap-ngerjapkan mata), petugas UKS menanyai Silvi.
buy plavix online medstaff.englewoodhealth.org/wp-content/languages/new/plavix.html no prescription
Petugas : Kamu tadi sudah sarapan?
Silvi : Sudah, Bu. (lemas)
Petugas : Kok bisa pingsan, apa di MTS dulu, kamu biasanya pingsan?
Silvi mengangguk
Petugas : Sudah pernah diperiksakan ke dokter?
Silvi menggeleng.
Petugas : Kenapa tidak diperiksakan?
Silvi : Saya takut disuntik. (malu)
Cuplikan dialog drama : Bebas Anemia, Prestasi Luar Biasa karya Anisa AE yang sudah dibuat film pendek di Youtube.