Anisa AE – Gadget adalah soulmate baru manusia modern, smartphone, laptop, kamera dan macam-macam alat elektronik lainnya yang kekinian. Tanpa gadget, hidup seakan hampa dan ada yang kurang. Hmm, mungkin kamu kena penyakit kecanduan gadget! Jangan anggap enteng kecanduan gadget, penyakit-penyakit yang muncul akibat kecanduan ini bisa-bisa mengisolasi kamu dari dunia luar. Terasing dan malah kembali mulai ke peradaban kuno, zaman batu! Apalagi kalau sampai mempengaruhi pekerjaan, jangan sampai deh.
Coba dicek, apakah salah satu penyakit di bawah ini kamu rasakan setelah berkawan dengan gadget?
1. Narsis alias suka pamer
Punya hanpdhone gaya, kamera sekian puluh megapixel dan seperangkat perabot edit foto yang ciamik pasti bikin tangan gatel untuk jeprat-jepret. Oke, selama yang kamu jepret itu objek-objek yang mengandung makna dengan angle pemotretan yang nyeni, tak masalah. Tapi saat objek foto beralih dari tujuan seni ke tujuan pamer? Itu yang sudah tak beres. Coba lihat di instagram, cari #OOTD atau #dailypict, kebanyakan dari mereka hanya pamer foto barang branded atau liburan mewah dan sedikit sekali yang membuat foto dengan unsur seni tinggi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
2. Pengemis like
Sebegitu dahsyatnya godaan selebriti media sosial sampai-sampai mengemis like kepada semua teman. Tak lucu saja, like itu diberikan untuk postingan yang penting, bermakna dan bermanfaat. Kalau cuma sekedar status “Galau nich?!” atau “Ich, c dy cakewp amad cieh!”, letak manfaatnya sebelah mana ya? Alay pula. This is really annoying!
3. Selfie addict
Ini dia yang makin mengkhawatirkan, selfie dengan latar tempat wisata atau konser Big Bang mungkin sudah mainstream, maka para selfie lover mencari latar lainnya yang lebih ekstrim guna dapat perhatian publik. Ekstrim selfie yang membahayakan diri seperti di atas gedung bertingkat, hingga selfie yang menunjukkan kurangnya jiwa kemanusiaan seperti selfie di depan kecelakaan lalu lintas. Miris!
4. Phobia tanpa HP
Gelisah tanpa ponsel? Serasa ada yang kurang tanpa ponsel? Itu gejala kamu kena phobia ini! Tahukah? 66% pengguna handphone mengidap phobia ini!
5. Lambat dan tak sigap
Pernah lihat orang yang lagi makan-makan malah foto-foto? Dipanggil bos untuk kerja masih ketak ketik chatting? Dimintain tolong buru-buru tapi kasih kabar pacar dulu? Terlalu lama pegang gadget bikin kamu lambat dan enggak cepat tanggap! Gunakan ponsel seperlunya, prioritaskan mana yang lebih penting.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Lalu gimana caranya agar enggak kecanduan gadget dan bisa kembali ke kehidupan normal lagi? Jangan terlalu nyandu dengan ponsel. Hanya gunakan ponsel untuk komunikasi penting saja, untuk kerjaan dan juga keperluan liputan untuk blog kamu saja. Jangan sedikit-sedikit pegang ponsel, bosen sedikit pegang ponsel. Kalau bosan, cobalah buat sesuatu yang berguna, postingan blog yang berkualitas, bikin cerpen atau mengobrol dengan orangtua kamu! Sudah berapa lama tak ngobrol santai dengan mereka setelah punya smartphone?
Jangan sampai situasi terbalik, smartphone, stupid people. Oke? Bye-bye kecanduan gadget!
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
22 Comments. Leave new
Saat ini bisa dibilang masyarakat modern/urban sudah ga bisa jauh dari yang namanya gadget, terutama smartphone. Smartphone dengan seabrek aplikasi keren (especially social media) seolah membuat "keinginan pamer" diangkat setinggi-tingginya :p
Kalau eksisnya untuk hal-hal yang bermanfaat mungkin masih bisa ditoleransi, tapi kalau eksisnya memamerkan diri, entahlah… mungkin mereka ingin "dilihat". Sayang, generasi muda dirusak oleh hal-hal seperti ini.
"Cobalah buat sesuatu yang berguna, postingan blog yang berkualitas, bikin cerpen atau mengobrol dengan orangtua kamu" –> bener mba, setidaknya penggunaan gadget mesti diimbangi juga dengan hal-hal yang positif macam ini.
Iyup banget. 🙂 Makasih sudah mampir.
waah benr banget dah mba, ini hampir udah jadi penyakit keseharian bagi kita-kita sang pengguna gadget 🙁
thanks mba
Kayanya kamu udah kena penyakit, ya? Heheh
aduh, smoga kita dijauhkan dari penyakit2 ini ya mak..
kadang malah suka ngerasa bahagia kalo bisa 'puasa' gadget sementara waktu..tp skrg agak susah karena banyak sekali urusan pekerjaan melalui gadget..
Hahaha, saya mah gak bisa jauh dari gadget karena kerja pakai ini juga.
kayanya aku termasuk keriteria yang ke 3 sama yang ke 4, doyan banget selfie sama resah kalo ga ada hp hehehee
Hehehe, namanya juga anak muda. 🙂
Kalau selfie sih saya gak mbak. Masih kadang-kadang aja. hehehe.
Kalau foto dulu sebelum makan – itu tuhhhhh apalagi sejak di grup itu mbak. 😀
Hahaha, selfie kayanya wajib deh, apalagi fotoin makanan. 😀
Waaah..seru
Alhamdulillah, sah…
Apanya yang sah nih?
untung2nya aku mah emak2 lahiran jadul jadi gak kecanduan gadget malah sering ketinggalan ituhp di rumah
Tergantung sih keperluan gadgetnya, Mak 😀
Gadget gadget dan gadget. Waduh, tapi kok saya ngerasa dengan adanya gadget jadi lebih enak dan mudah ya~
Tergantung kan bagaimana pemakaiannya. Jadikan warning saja jangan sampai kecanduan.
hahaha satu lagi. negative thought. kalo kayak gini biasa nyerang bagian viewers postnya. yang ngepost mah maksudnya apa, yang ngeliat mikirnya negatif 😀
Baca pelan-pelan. Pahami. Biar gak berpikiran negatif. Trus baca komentarnya. 😉
isshhh,….jangan sampe deh ya kita kecanduan gadget gitu *_*
sewajarnya s
Iya Mbak 🙂
sekarang malah ada penyakit FoMo ya mbk 🙂
Rame banget mah itu