10 Makanan yang Dilarang Dipanaskan Ulang, Bunda Wajib Tahu!

Hai Sobat, memanaskan makanan menjadi kebiasaan yang dilakukan, tetapi ada beberapa makanan yang malah menjadi racun jika dipanaskan, bunda harus tahu, nih! Kebiasaan memanaskan makanan menjadi kebiasaan wajar bagi masyarakat Indonesia karena makanan yang telah dimasak masih tersisa hingga makanan dipanaskan ulang bahkan dimakan lagi. Walaupun begitu tidak semua makanan masih aman dikonsumsi setelah dipanaskan ulang, ada beberapa jenis makanan yang malah menjadi racun, lho! Makanan apa saja yang dilarang dipanaskan ulang, nih?

Bunda pasti sering memasak dalam jumlah banyak harap-harap bisa menghemat makanan dalam beberapa hari dan memudahkan saat sibuk dengan pekerjaan. Ibu rumah tangga sekaligus bekerja pasti sering melakukan ini, selain mengurangi pekerjaan untuk beberapa hari ini juga menghemat. Selain itu, ada beberapa makanan yang akan terasa lebih enak saat dipanaskan ulang, seperti sayur lodeh, dan lainnya.

Hemm siapa nih penikmat sayur lodeh yang dipanaskan ulang sampai kering, di mana bumbunya kerasa banget, dan sedikit dituang minyak gurih rasanya bikin nagih. Paling sering sayur lodeh tewel atau sayur lodeh nangka muda dengan kuah santan yang jadi favorit kalau udah sering dipanaskan ulang. Rasa gurih, manis, dan bumbu khas Jawa terasa pekat saat sayur lodeh ini sudah dipanaskan ulang ditambah sedikit minyak.

Memang sudah menjadi kebiasaan saat masakan tidak habis akan disimpan di kulkas lalu dipanaskan kembali di waktu makan berikutnya datang. Namun, perlu bunda perhatikan nih beberapa jenis makanan yang tidak bisa dipanaskan ulang karena berbahaya untuk tubuh bahkan menjadi racun. Yuk, simak makanan apa saya yang tidaak bisa dipanaskan ulang!

Baca juga : Jangan Simpan Makanan Ini di Kulkas!

10 Makanan yang Dilarang Dipanaskan Ulang

1. Sayur bayam

Sering sekali bayam diperbincangkan, jika makanan ini tidak bertahan lama kurang lebih hanya bisa bertahan dua jam setelah dimasak selanjutnya tidak bisa dimakan. Bayam sendiri menjadi sayuran yang mudah didapatkan dan harganya terjangkau, sehingga olahan bayam menjadi salah satu jenis makanan yang banyak diminati di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri segar dan enaknya sayur bayam menjadi favorit, terlebih sayur ini mudah dicerna dan rasanya lebih baik dibandingkan sayuran hijau lainnya, hehe.

Perlu bunda tahu, nih, sebenarnya bayam banyak mengandung nitrat yang berubah menjadi nitrite yang bersifat karsinogenik dan bisa menyebabkan kanker jika dipanaskan. Oleh karena itu, saat bunda memasak ukur jumlahnya, perkirakan bisa habis dalam satu kali penyajian. Lagipula bayam dan sayuraan hijau lainnya lebih baik di masak segar menjelang waktu makan. Yap, pasti sering lihat kalau  sudah agak lama dimasak akan terlihat tidak segar lagi, warna hijau segarnya pun memudar.

2. Kentang

Kentang menjadi camilan berkabohidrat yang banyak diminati karena rasanya, bahkan banyak yang mengganti nasi dengan kentang. Sebagai pengganti nasi, kentang akan disajikan makanan ini tiga atau dua kali sehari. Nah, jika kentang sisa, tetapi tidak disimpan dengan benar, lalu dipanaskan untuk makan malam bisa menyebabkan keracunan, lho! Ya, jika bunda membiarkan kentang berada di suhu ruang terlebih jika dibungkus aluminium foil, kentang akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini juga tidak akan terbunuh dengan dipanaskan ulang, jika dalam kondisi ini kentang dikonsumsi dan masuk ke pencernaan akan menjadi racun.

Baca juga : 5 Jenis Makanan yang Berbahaya untuk Sarapan

Nih, ada cara terbaik yang bisa bunda lakukan untuk mengonsumsi kentang, yaitu memasak kentang yang segar sebelum dimakan, selain itu usahakan kentang cukup dihabiskan sekali makan. Namun, jika ada sisa sebaiknya tunggu sampai dingin untuk disimpan. Jika sudah dingin bisa dimasukkan ke kulkas, kalau nantinya perlu dipanaskan ulang bisa menggunakan api kecil.

3. Nasi

Tak disangka makanan pokok di Indonesia ini masuk daftar makanan yang tidak bisa dipanaskan ulang. Biasanya nasi akan dibiarkan ada di meja dan dimasak satu kali untuk dua sampai tiga kali waktu makan. Jika masih sisa biasanya nasi akan dimasak menjadi nasi goreng. Padahal nasi yang dibiarkan di suhu ruang akan dijadikan tempat berkembang biak jamur atau spora yang jika dikonsumsi akan menyebabkan diare dan muntah. Setelah dipanaskan ulang pun tidak bisa membunuh spora yang sudah berkembang biak. Jadi, membuat nasi goreng dari sisa nasi sebelumnya tidak masalah. Namun, jangan biarkan nasi tersebut dalam keadaan terbuka saat tidak habis dimakan. Sebaiknya disimpan di dalam wadah tertutup.

4. Ayam

Selanjutnya, daging ayam yang tidak bisa dipanaskan ulang karena protein akan pecah dan sulit untuk dicerna sehingga menyebabkan sakit perut. Oleh karena itu, disarankan tidak memanaskan ulang olahan ayam, apalagi ayam goreng sisa bisa dipotong untuk campuran salad dan lainnya. Jika perlu dipanaskan lebih baik bunda memanaskannya di atas kompor agar panas menyebar rata dan tak menyisakan bakteri yang bisa saja berkembang saat makanan dingin di suhu ruang.
buy elavil online https://clinicaorthodontics.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/patterns/new/elavil.html no prescription

Suhu minimum memasak ayam agar bakteri mati adalah 74 derajat celsius dan daging matang secara merata.

5. Telur

Tak jauh berbeda dari ayam, mungkin karena anaknya kali, ya, hehe. Telur juga mengandung banyak protein sehingga jika dipanaskan protein akan pecah dan rusak, bahkan menjadi racun dan tidak layak untuk dikonsumsi. Ada baiknya, telur rebus yang tersisa bisa dipotong dan dimakan bersama salad atau isian sandwich daripada dipanaskan ulang.

Baca juga : Trik Dapur untuk Telur

6. Minyak goreng

Hah? Bukannya minyak yang digunakan untuk memanaskan ulang? Saat membaca ini sama kagetnya seperti bunda, nih, pasalnya minyak sering digunakan menggoreng secara berulang-ulang. Ya, sekarang perlu bunda tahu kalau inyak sayur atau minyak lainnya hanya bisa digunakan untuk menggoreng sekali saja. Sebab, jika digunakan berulang bahkan sampai berubah warna bisa menjadi lemak jenuh serta mengandung radikal bebas.

Lemak jenuh inilah yang menyebabkan kolesterol dan menyumbat pembuluh darah yang akan mengakibatkan penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, minyak hanya bisa digunakan tiga kali saja, jika sudah berubah warna sebaiknya dibuang.

7. Jamur

Selanjutnya olahan jamur perlu dimasukkan ke dalam kulkas tidak lebih dari dua jam setelah waktu pengolahan jika tidak habis. Olahan jamur ini harus dihabiskan di hari yang sama tanpa dipanaskan ulang, sebab protein dan kandungan nutrisinya akan rusak jika dipanaskan. Selain itu, jika dikonsumsi setelah dipanaskan akan menyebabkan beragam masalah pencernaan. Oleh karena itu, jamur sebaiknya dimasak segera dan dihabiskan di hari yang sama tanpa dipanaskan ulang.

Baca juga : Bakso Jamur Radin Kepanjen, Rasanya Maknyus …!

8. Seledri

Sayuran daun setelah bayam yang masuk dalam kategori makanan yang tidak bisa dipanaskan ulang. Seledri memiliki kandungan nitrate yang akan berubah menjadi nitrite jika dipanaskan ulang.
buy nolvadex online https://clinicaorthodontics.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/patterns/new/nolvadex.html no prescription

Begitu pun saat dimasukkan ke dalam sup, sebaiknya bunda membuang seledri yang ada di dalam sup sebelum dipanaskan.

Cara paling efektif mengonsumsi seledri adalah dalam keadaan segar tanpa dimasak, misalnya ditaburkan dimasakan atau dicampur indah. Selain itu, jika digunakan campuran menu maka ada baiknya segera dihabiskan dalam satu kali penyajian saja.

9. Lobak

Lobak merupakan sayuran yang bisa dijadikan campuran soto atau isian lumpia dan spring roll. Selain itu, lobak merupakan sayuran dengan kandungan nitrate yang tinggi sehingga akan berbahaya bagi tubuh jika dipanaskan. Jika dibiarkan di suhu ruang lebih dari dua jam pun makanan mengandung lobak akan dijadikan tempat berkembang biak bakteri. Ada baiknya lobak tidak dipanaskan ulang, tetapi disantap dalam keadaan segar setelah dicuci bersih.

10. Bit merah

Terakhir, walau sayuran ini jarang dikonsumsi di Indonesia, tetapi masih dikonsumsi sebagai campuran menu lainnya. Bit merah tak jauh berbeda dari sayuran lainnya yang mengandung nitrate dan bermanfaat untuk kesehatan, tetapi berbahaya jika dipanaskan ulang. Ya, jika dipanaskan ulang komposisi kimia di dalamnya berubah serta tak layak untuk dikonsumsi karena berbahaya bagi tubuh.

Semua bagian dari bit akan berubah menjadi nitrite dan beracun jika dipanaskan ulang. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsinya dalam keadaan segar seperti dalamm bentuk jus dan salat, selain itu segera habiskan.

Itulah sepuluh makanan yang tidak baik jika dipanaskan ulang. Hemm, selain berbahaya bagi tubuh juga rasanya akan berubah setelah dihangatkan ulang, lho, Bun. Buat yang masih sering memanaskan ulang makanan berulang kali perlu tahu, nih, kalau itu bisa mengubah zat kimiawi, berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menjadi penyakit mematikan. Maksimal masakan dipanaskan ulang sebanyak tiga kali, jika masih tidak habis buang saja. Bukannya mubazir? Eits, lebih dari tiga kali rasanya sudah tidak enak, berbahaya, dan bisa jadi tidak ada yang berselera memakannya. Nah, lho, bunda masih sering memanaskan ulang makanan apa, nih?