Anisa AE – Terkadang, bacaan berkualitas dibutuhkan untuk menjadi penyeimbang santainya suasana liburan. Terlebih bila ‘pelarian’ Anda ini juga menjadi sebuah sarana untuk alasan yang lebih spiritual. Sebagian orang memilih untuk menikmati keindahan pantai, mencari tantangan dengan mendaki gunung, bergabung dalam program kemanusiaan, maupun mencoba liburan sendirian tanpa jadwal perjalanan yang jelas. Yang jelas banyak cara untuk merealisasikan hal tersebut.
Beragam macam destinasi tujuan tersebut bisa dilakukan sembari berkontemplasi tentang kehidupan yang Anda jalani. Acapkali, proses pencarian jati diri ini juga dicapai berkat bantuan medium lain, seperti buku yang bermanfaat. Di luar kemudahan kehidupan modern dimana Anda bisa memesan tiket online untuk berlibur dengan mudah, buku seperti sarana ilmu yang tak akan lekang dimakan usia.
Untuk itu kami akan memilih berbagai macam ‘bacaan berbobot’ untuk Anda yang sesuai dengan preferensi liburan yang diinginkan.
1. Daerah Rural Metropolitan
Penulis : Alana Massey
Buku : All The Lives I Want: Essays About My Best Friends Who Happen To Be Famous
Penulis Alana Massey mengangkat isu tentang permasalahan yang dihadapi generasi milenial di era globalisasi dewasa ini yakni obsesi berlebih terhadap selebriti yang bahkan tidak mengenal mereka. Bahkan, obsesi ini menimbulkan krisis percaya diri dan penyakit mental ringan pada mereka.
Buku ini terdiri dari kumpulan essay yang dikurasi oleh editor Alana Massey tentang pengalaman dan cerita mengenai obsesi itu dari perspektif para pemuja serta besarnya pengaruh yang diberikan oleh para sosok terkenal di industri hiburan dan kultur selebriti pada publik yang menjadikan mereka sebagai panutan. Tak heran bila gejala ‘Social Climber’ dan ‘Star Syndrome’ banyak dialami pada zaman sekarang ini bukan?
2. Berada di Pegunungan
Penulis : Sherman Alexie
Buku : You Don’t Have to Say You Love Me: A Memoir
Literatur karya Sherman Alexie ini menyoroti perjalanan penuh makna seorang wanita pasca kepergian sang ibu. Memoir yang terdiri dari 78 puisi, essay, serta hasil fotografi ini mengeksplorasi hubungan antar sang penulis dan ibunya yang telah berpulang. 78 sendiri merupakan usia ibu dari sang penulis ketika berpulang. Buku ini merupakan proses untuk melupakan kesedihan yang diwujudkan dalam luapan emosi yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Notes : Buku ini merupakan bacaan sempurna bagi Anda yang mencoba untuk melupakan kesedihan dan tengah melakukan perjalanan di tengah asrinya daerah pegunungan.
3. Penulis : Soccoro Acioli & Daniel Hahn
Buku : The Head of The Saint
Soccoro Acioli & Daniel Hahn tampaknya menjadikan karya agung Paulo Coelho sebagai pedomannya. Buku ini sepertinya merupakan bacaan sempurna bagi Anda yang menyukai The Alchemist karangan sang maestro. Meski tidak serupa, kedua buku ini sama-sama mengangkat cerita tentang proses seorang manusia dalam menemukan tujuan hidup lewat perjalanan panjang yang dilakukannya.
Samuel, sang karakter utama diceritakan tengah berjalan mengarungi gersangnya daratan Brazil ketika dipertemukan dengan penduduk yang kemudian dipercayai untuk memberi saran tentang percintaan mereka. Namun, seiring melesatnya Samuel ke puncak ketenaran, Ia pun dihadapkan pada permasalahan cinta yang harus Ia hadapi sendiri.
Notes : Rumitnya kisah cinta tergambar sangat filosofis dan dibuat dengan cara yang presisi.
4. Saat Dalam Perjalanan
Penulis : Patti Smith
Buku : M Train
Sebuah proyeksi sempurna akan kehidupan liburan dan waktu yang dihabiskan dalam perjalanan. Buku karangan Patti Smith ini bercerita tentang perjalanan sang penulis serta cerita berbeda yang dialaminya dalam setiap pemberhentian di 18 stasiun kereta.
Eksplorasi pikiran serta liarnya inspirasi yang menghampiri Patti sepanjang perjalanan merupakan refleksi sempurna atas kehidupannya. Patti pun mengikutsertakan cerita dramatis dan emosional mengenai kematian suaminya untuk memacu emosi para pembaca. M Train merupakan sebuah medium tepat akan permulaan dan akhir kehidupan serta proses yang terjadi sepanjang perjalanan di antara kedua hal tersebut.
Notes : Sebuah penulisan bergaya spiritual yang membangkitkan minat membaca Anda dalam perjalanan.
Â
Penulis : Guy Delisle
Buku : Pyongyang
Novel bergenre dokumenter ini menyorot rahasia tentang kehidupan di salah satu negara paling tertutup di dunia, Korea Utara. Dipaparkan dalam format literatur grafis, buku ini berhasil menarasikan serba serbi serta seluk beluk tentang negara yang dikepalai oleh Kim Jong Un kepada publik. Buku ini pun bersifat personal kendati penuturan jenaka dari perspektif sang penulis sehingga tidak menimbulkan rasa takut, bahkan menciptakan rasa penasaran terhadap Korea Utara, terutama Pyongyang yang menjadi sentral dan juga merupakan titel dari buku karya Guy Delisle ini.
Notes : Genre spionase mampu membawa rasa penasaran publik ke tingkat lebih tinggi, termasuk Anda.
5. Pulau, Laut Dan Pantai
Penulis : Naomi Jackson
Buku : The Star Side of Bird Hill
Jangan hanya melihat dari desain sampulnya yang terkesan playful, The Star Side of The Hill merupakan contoh yang tepat akan bacaan ringan berkualitas di suasana yang santai. Meski dibuat dengan gaya penulisan dengan ratusan prosa jenaka, buku ini tetap mengandung implikasi permasalahan yang mampu mempermainkan emosi pembaca.
Pembaca akan tertawa dan menangis dalam waktu bersamaan seiring dituturkannya cerita tentang kakak beradik berusia remaja yang tengah berlibur ke Barbados serta implikasi dan konsekuensi yang datang bersamaan dengan masalah keluarga yang mereka hadapi.
Notes : Bersantai di tengah teriknya sinar matahari sembari berkontemplasi tentang hidup melalui bacaan berbobot.
6. Penulis : Hanya Yanagihara
Buku : A Little Life
Karya penulis Jepang, Hanya Yanagihara berjudul A Little Life bisa menjembatani Anda dalam menikmati suasana panorama laut. Buku ini bercerita tentang empat pemuda dari Massachusetts yang mencoba peruntungan hidup dengan bermigrasi ke kota New York.
Ironisnya, tantangan terbesar yang dihadapi adalah perkembangan karakter salah satu dari mereka seiring mengejar ambisi yang ingin mereka raih di kota besar. Buku ini dikemas dalam bahasa puitis penuh aspek filosofi tentang hidup yang mampu menimbulkan permainan emosi bagi para pembacanya.
Notes : Menikmati bacaan berkualitas di tepi pantai yang terik, mengapa tidak?
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
32 Comments. Leave new
Buku urutan nomor 5 tentang Pulau, Laut dan Pantai seperti apik nih dibaca.
Thanks infonya kak.
Sama-sama.
Bingung pingin baca yang mana… Bagus2 semua… Btw mbak itu bukunya bahasa inggris apa bahasa indonesia
Bahasa inggris, hehe.
Aduh, satu pun gak punya buku tersebut. Klo beli buku buat perjalanan biasanya cuma novel islami yang bernuansa jepang, atau korea 🙂
Hihi, coba deh baca bukunya.
kalau dari list diatas saya tertarik dengan The Star Side of Bird Hill karena dikemas dengan sederhana penuh canda dan tawa. Dapat merenggangkan saraf2 saat lelahnya perjalanan
Hihi, betul banget.
M Train bagus untuk anak usia 11th gak ya mbak? Secara anakku maniak kereta, maunya baca buku kereta aja, hehe
Boleh aja sih Mbak, tapi bukunya berbahasa inggris.
yang buku terakhir kayanya rame juga ya ka annisa, saat ini aku cuma punya 1 novel sih yang belum dibaca ga kelar kelar, restoran lee.. nanti mungkinn kalau ud selesai mau coba beli salah satu buku diatas, thanks for sharingnya ya ka Annisa
Samas-sama. ^^
Buku asing semua ya mba…hi..hi, mesti bawa kamus aku..kecuali sudah terjemahan mba .
Iya, Mbak ini buku asing.
Saya jadi penasaran pengen baca All The Lives I Want: Essays About My Best Friends Who Happen To Be Famous. Itu kelihatan keren banget deh. Beneran. Makasih ya mba buat infonya. 🙂
Memang keren semua bukunya, sama-sama.
The star side of bird hill bagus kah Mbak ?, Pernah lihat covernya sih, jadi pengen baca heheh
Bagus kok, bisa dicoba baca.
Aku itu pendiem, tapi aku nggak bisa diem. Paham ya hehe. Jadi aku harus selalu mencari kesibukan di dalam perjalanan, entah itu main handphone, makan, menikmati pemandangan, atau baca buku kayak gini. Aku susah tidur di perjalanan soalnya.
Karena aku suka kereta api dan suka jalan-jalan di luar negeri, buku M Train dan Pyongyang nampaknya pas buat aku nih.
Iya, selamat membaca. hehe
wahh pas banget ini mbak. Saya mau liburan bulan depan.
thanks mbak infonya
sama-sama kak hehe
menarik sekali mbak anis, aku juga suka ngabisin waktu dengan baca kalau lg solo traveling.
terima kasih buat referensinya 🙂
Wah sama-sama kak, selamat membaca.
Perlu di coba juga nich, baca buku sambil traveling, kayaknya mengasyikkan jg.
Thanks mbak Anisa udh sharing.
Iya sama-sama, selamat mencoba hehe
Buku-bukunya menarik dari sepenggal sinopsisnya udah kebayang berada disuatu destinasi sembari menjejaki kata demi kata dari buku2 tersebut
Iya kak, selamat membaca hehe
Udah lama aku nggak beli buku, semenjak buku online lebih mudah dinikmati mba 😀
Wah iya juga sih hehe
Baru baca artikel ini, hehe. Terima Kasih infonya kak 🙂
Hehe iya. Sama-sama kak 🙂