Memasak Rendang dengan So Good Ayam

Memasak Rendang Dengan So Good Ayam

Anisa AE – Kemarin adalah hari yang spesial untuk saya. Kenapa? Karena saat itu, saya memasak bersama Ibu. Ya ampun, segitunya sampai dibilang hari spesial. Tanyalah karena selama ini saya jarang sekali berkutat di dapur. Setelah selesai mengurus rumah dan anak-anak, saya langsung sibuk di depan laptop.

Well, punya dua anak yang sedang aktif memang menyita perhatian. Belum lagi lima kitten yang saat ini terkena jamur, serta induknya yang manjanya minta ampun. Soal masak memasak langsung didominasi oleh ibu. Saya hanya kasih uang belanja saat ibu mau ke pasar. Kadang juga saya yang ke pasar, jadi Ibu tinggal memasak.

Karena kemarin ada yang bersihkan halaman di depan bangunan pesantren, saat itu saya pun berkata pada Ibu untuk ikut memasak. Ah, alasan klasik. Alasan tepatnya adalah karena saya pingin masak ayam dari So Good. Hihihi.

Ini nih, penampakan So Good Paha dan Dada Ayam. 😀

Biasanya, saya dan Ibu membeli ayam potong segar di pasar tradisional. Itu pun karena ayam adalah makanan favoritnya Machin, dia memang jarang makan. Sekali makan nasi bisa banyak, itu pun karena lauknya cocok. Kalau tidak cocok, dia bisa makan sehari sekali atau dua kali. Sisanya minum susu atau makan roti. . Kalau Michan sih apa saja mau, asal bundanya ikut makan.

Baca Juga: Es Mumpluk, Manja dan Penuh WarnaSebenarnya, saya pingin masak So Good Ayam Potong karena ada lomba menulis resep bareng BP. Setelah berkeliling di toko-toko, ternyata belum ada di sini. Sayang banget ya. Akhirnya saya pun membeli ayam dada dan paha dari So Good untuk mengatasi rasa kecewa. Hm, mungkin sama saja sih.

Ya ampun, gaya banget ya pakai mau ikut menulis lomba bikin resep. Padahal masak aja jarang. -.- Tapi akhirnya tetap, resep andalan Ibu yang saya tulis. Hihihi. Kenapa resepnya Ibu? Ya karena menurut saya dan keluarga, masakan Ibu tetap nomor satu.

Nah, kali ini kami memasak rendang ayam.

Pertama, Ibu tak yakin dengan ayam potong yang saya bawa. Dipilihnya, produk dari So Good itu hanya yang langsung masak seperti nugget dan teman-temannya. Sementara ayam segar itu tidak ada. Selanjutnya, saya masukkan So Good yang masih dingin dan penuh es itu ke dalam air dingin. Didiamkan sampai esnya mencair dan ayamnya tidak keras.

Langkah kedua, kami memasukkan ayam ke dalam panci. Ayam harus terendam dengan air secara sempurna. Tujuannya, daging ayam menjadi empuk sebelum kami masak.

Memasak Rendang Dengan So Good Ayam

Nah, sambil menunggu ayamnya empuk, kami pun menyiapkan bumbu dan bahannya.

Karena tidak mau ribet, kami pun memakai bumbu instan rendang yang biasa dijual di pasar untuk kuahnya. Itu lho, bumbu masak dengan harga dua ribuan untuk sekali masak. Ada bermacam-macam bumbu yang dijual, jadi kami pun tak perlu repot untuk membuat bumbu. Harganya pun sangat terjangkau dan home made.

Baca Juga: Dempok, Tempat yang Memanjakan Mata dan LidahDaging ayam sudah empuk, dilanjutkan melumuri dagingnya dengan bumbu yang sudah diracik sendiri. Kalau untuk urusan menggoreng, kami jarang memakai bumbu instan. Saat menggoreng daging pun tidak sampai cokelat banget. Soalnya nanti dagingnya juga bakal dimasak lagi dengan santan.

. Tumbar

. Bawang 4 siung

. Bawang merah 6 buah

. Gula secukupnya

. Garam secukupnya

. Kunir seruas jari

Semua bahan dihaluskan dan diberi sedikit air agar bumbunya bisa meresap ke dalam daging ayam. Lalu digoreng deh.

Sambil menunggu daging ayamnya selesai digoreng, kami memanaskan santan. Jadi, saat w mendidih, daging ayam yang sudah digoreng bisa langsung dimasukkan ke dalam panci yang berisi santan. Untuk kuah, sengaja kami membuat dengan santan yang banyak. Bukan santan kental, tapi lebih ke santan encer.

Hasilnya nih! 😀 Taburkan petai biar lebih nikmat. 😀

Soalnya di keluarga saya itu tidak ada yang suka dengan santan kental. Apalagi adik saya yang suka banget makan dengan kuah. Machin dan Michan juga, sering tidak makan kalau kuahnya cuma sedikit. Percuma dong memasak kalau tidak dimakan?

Selanjutnya, kami memasukkan daging ayam yang sudah digoreng ke dalam santan mendidih. Tak lupa menambahkan daun bawang prei tiga sulur, daun jeruk purut lima lembar, cabai merah dua biji, garam, masako, dan gula secukupnya ke dalam panci. Tujuannya agar rasanya lebih sedap. Tunggu beberapa saat dan rendang sudah bisa dinikmati.

Oh iya, karena hanya saya dan suami suka petai, kami membagi masakan tersebut menjadi dua. Salah satunya dimasak lagi dengan diberi beberapa petai di dalamnya. Setelah matang, beri taburan petai lagi di atas daging ayam.

Rasanya? Cobain aja bikin sendiri. Hihihi. Yang jelas, daging ayam 1 kg itu langsung ludes.

Punya resep favorit keluarga yang lain? Bisa lho diikutkan dalam lomba menulis resep bareng Blogger Perempuan. Siapa tahu kamu bakal dapatin hadiah yang kece badai itu.