Review Film Maleficent: Mistress of Evil

Halo semua, saya datang dengan membawa review film lagi nih.

Siapa hayo yang suka nonton film di bioskop? Angkat tangannya yang tinggi dong. Buat kalian yang suka nonton film, pastinya sudah tahu dong film apa saja yang tayang pada bulan Oktober ini. Masa belum tahu sih film apa saja yang sedang tayang di bulan Oktober ini? Apa ada yang masih bingung nih mau nonton film apa? Nah, kalian nggak perlu bingung mau nonton film apa. Karena di bulan Oktober ada banyak sekali film Indonesia yang tayang di bioskop kesayangan kalian.

Baca Juga: Film yang Tayang Bulan Oktober

Salah satu film yang tayang bulan ini adalah Maleficent: Mistress of Evil (2019), sudah ada yang nonton belum nih? Oke tenang saja di sini bakalan saya ceritakan tentang Maleficent: Mistress of Evil (2019), agar kalian semua yang masih pikir-pikir jadi segera berangkat nonton heheh. Pastinya bakalan bikin tambah penasaran deh. Siap-siap ya? Masih baru kemarin nih saya nontonnya, jadi istilahnya zaman sekarang masih anget-anget. Sekalian nyobain bioskop baru yang ada di daerah saya sih, nama bioskopnya New Star Cineplex di Kepanjen. Jadi, sekarang saya akan mereview film Maleficent yang ke 2 nih. Bagi kalian yang sudah nonton fil pertamanya pasti deh akan penasaran dengan kelanjutan ceritanya, ya kan, ya kan?

Maleficent: Mistress of Evil (2019) menceritakan tentang Maleficent dan Aurora yang berusaha melindungi bangsa Moors yang sepertinya akan mendapatkan ancaman dari musuh baru mereka.

Baca Juga: Review Film Dua Garis Biru

Salah satu film yang diproduksi oleh Walt Disney Pictures ini ditulis oleh Linda Woolverton yang juga merupakan penulis naskah Alice in Wonderland, Alice Trought the Looking Glas dan tentunya Maleficent (2014).

Maleficent: Mistress of Evil mengisahkan tentang Aurora yang sudah menjadi Ratu Moors, hutan yang penuh dengan makhluk ajaib.

Kabar gembira pun hadir ketika Pangeran Phillip melamar Aurora. Pernikahan tersebut tentu dinantikan oleh mereka dan juga orang tua dari Phillip. Raja Jhon (ayah dari Pangeran Phillip) sangat merasa senang karena akan segera bisa menyatukan dua kerajaan yang berbeda, Ulstead dan Kerajaan Moors. Kerajaan manusia dan para makhluk ajaib yang ada di Moors agar bisa hidup damai dan berdampingan.

Namun, tentu saja tidak dengan Maleficent, dia tidak senang mendengar kabar tersebut karena masih banyak keraguan di hatinya. Namun demi Aurora, dia mencoba merestui dan menghadiri undangan makan malam dari keluarga Pangeran Phillip.

Yang paling unik menurut saya sih kasih sayangnya Maleficent kepada Aurora. Iya sih, Malficent selalu memanggil Aurora dengan sebutan si buruk rupa, Tetapi di balik itu semua apapun akan dia lakukan demi kebahagiaan Aurora.

Setelah mengabulkan permintaan Aurora untuk menghadiri undangan makan malam tersebut, mereka sepakat untuk bertemu di suatu tempat untuk nantinya berangkat bersama. Aurora terlihat begitu cantik dengan gaun yang dia kenakan, Aurora datang menghampiri ibu angkatnya tersebut dengan membawa sepotong kain hitam. Ada yang tahu untuk apa kain hitam tersebut? Ya benar sekali, kain tersebut diberikan kepada ibu angkatnya untuk menutupi tanduk yang dimiliki oleh Maleficent.

Kemudian percakapan jenaka antara Maleficent dengan Diaval pun berhasil membuat penonton tertawa, bagaimana tidak Maleficent yang merupakan sosok yang tegas dan kaku. Malah diajari menyapa dan tersenyum sebelum datang ke makan malam. Sungguh di adegan tersebut tidak ada penonton yang sanggup menahan tawanya.

Maleficent pun menurutinya dan mencoba sambil bercermin di air danau. Siapa yang bisa menahan tawa cobak ketika melihat ekspresinya yang begitu kaku namun tetap berusaha dan memaksakan dirinya sendiri demi Aurora.

Dan jeng jeng jeng, akhirnya Aurora dan Maleficent pun datang memenuhi undangan Raja Jhon. Sayangnya istri dari Raja Jhon, yaitu Ratu Ingrith tidak sepenuhnya senang dengan sosok Maleficent. Dia selalu saja menyinggung masa lalunya yang mengutuk seorang bayi menjadi tertidur. Maleficent sebisa mungkin menahan amarah dan tentunya Aurora juga ikut menenangkan ibu angkatnya tersebut. Namun, Ratu Ingrith masih terus saja membahas masalah tersebut. Akhirnya Maleficent pun terpancing dan murka.

Wow adegan ini yang paling saya suka, ketika Maleficent murka. Dia mengepakkan sayapnya hingga seluruh ruangan porak-poranda. Saya aja sampai ikut takut dan deg-degan ketika adegan tersebut berlangsung. Apalagi saat itu, tiba-tiba saja sang raja terkena kutukan dan Maleficent dianggap yang mengutuknya.

Maleficent lalu mengajak Aurora pulang, namun Aurora sudah terlanjur kecewa dengan kemurkaan yang dilakukan Maleficent sehingga Aurora tidak menurutinya dan memilih untuk tetap tinggal di kastil. Maleficent pun pergi meninggalkan Aurora dengan penuh amarah bersama dengan Diaval. Hingga akhirnya ketika terbang untuk pergi dia tertembak peluru besi dan jatuh ke lautan. Sepertinya penyerangan terhadap Maleficent itu sudah direncanakan oleh Ratu Ingrith bersama dengan orang kepercayaannya.

Maleficent pun terluka hingga akhirnya terjatuh ke dalam laut. Di dalam laut Maleficent tidak sadarkan diri kemudian ditolong oleh Makhluk sebangsanya. Siapakah dia?

Oh iya ngomong-ngomong Maleficent itu kan peri ya, jadi dia mempunyai pantangan untuk tidak bersentuhan dengan besi. Bukan karena bukan muhrim loh ya, tapi karena itu pantangan bagi semua peri heheh.

Ya, akting Angelina Jolie memang sudah tidak dapat diragukan lagi, dirinya selalu sukses menjadi sosok Maleficent yang jutek dan ketus. Momen paling mencuri perhatian adalah ketika Maleficent perang melawan pasukan kerajaan Ulstead yang perang saat itu di pimpin oleh Ratu Ingrith. Dalam perang tersebut kita akan melihat kekuatan dari Maleficent sepenuhnya, sungguh wow deh pokoknya.

Nah untuk karakter antagonis yang sukses diperankan oleh Michelle Pfeiffer. Pastinya semua penonton akan terbawa suasana untuk membenci karakter Ratu Ingrith. Konflik antara Ratu Ingrith dengan Maleficent menjadi bumbu utama film ini. Seperti apa sih ending dari film ini? Langsung aja nonton di bioskop terdekat, ya? Ini saya kasih trailernya.