Hari kesembilan umroh, saat haid. Mungkin karena persiapan yang kurang matang atau kondisi tubuh yang sudah lelah, akhirnya saya haid. Padahal biasanya haid tiga bulan sekali. Untuk meminum obat pun harus konsultasi dengan dokter kandungan karena saya memiliki alergi obat yang bisa membahayakan nyawa dan juga diabetes. Dari sinilah kisah perjalanan umroh kali ini bermula.
Untuk yang biasanya haid, jangan lupa bawa dalaman lebih, ya. Pembalut juga perlu dipersiapkan. Sesuaikan dengan tanggal biasanya saja, bawa dari rumah lebih murah. Kenapa? Karena saat membeli di sini, satu wadah itu harganya sekitar 100k. Jadi, lebih hemat membawa sendiri dari rumah, kan?
Di sini ada juga jamaah yang sudah meminum obat seperti saya, tapi tetap haid. Ya mau gimana lagi? Mau marah sama yang ngasih haid? Enggak kan? Ada hikmahnya juga karena dengan haid, bisa fokus mengurus hal lain.
2 Comments. Leave new
Masya Allah … ada saja kebaikan yang bisa dilakukan saat umroh dalam keadaan haid ya, Mbak Nisa. Baarakallahu fiik.
Semoga pengalamannya menjadi berkah setelah pergi ketanah suci