Keistimewaan KTT G20 di Indonesia, G20 Bali Leaders Declaration

Perihal KTT G20 tahun ini yang menjadi bahan perbincangan di media sosial, tak hanya tentang Ibu Negara Republik Korea–Kim Keon Hee yang kecantikannya luar biasa di usia 50 tahun. Ada berbagai hal lain yang mewarnai acara ini, melihat melalui video streaming akun resmi sekretariat youtube beberapa hari yang lalu. Ada beberapa keistimewaan KTT G20 di Indonesia 2022 kali ini, yuk, kepoin!

Eits, tapi masih banyak yang belum tahu tentang KTT G20, nih, sepertinya. KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 kali ini merupakan puncak dari proses serta usaha yang intensif dari semua alur kerja G20 mulai dari pertemuan tingkat menteri, engageement groups, hingga kelompok kerja selama keketuaan Indonesia. G20 sendiri dibentuk pada tahun 1999 yang tujuannya mendiskusikan kebijakan untuk mewujudkan stabilitas keuangan internasional.

Forum tersebut menjadi salah satu upaya menemukan solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global dengan melibatkan negara-negara berpendapatan menengah serta mempunyai pengaruh ekonomi secara sistemik termasuk Indonesia. Menurut sejarah perkembangannya, Menteri Keuangan G7, Menteri Keuangan, dan Gubernur Bank Sentral negara G20 diadakan pertemuan guna membahas respons kepada krisis keuangan global yang terjadi.

Maka dari itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan tersebut rutin diadakan di musim gugur. Kemudian, Presidenn AS mengundang pemimpin negara-negaa G20 untuk KTT G20 pertama. Dalam kesempatan tersebut, para pemimpin negara melakukan koordinasi respons global pada pengaruh krisis keuangan di AS pada masanya serta sepakat untuk melakukan pertemuan selanjutnya.

Baca juga: Mengulas 5 Destinasi Wisata Hari Pahlawan di Surabaya

Dalam pertemuan KTT G20 ada dua fokus isu yang dibahas, yaitu finance track dan sherpa track. Finance track membahas isu di arus ekonomi dan keuangan mulai dari kebijakan fiskal, moneter, investasi infrastruktur, regulasi keuangan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional yang dibahas oleh Menteri Keuangan serta Gubernur Bank Sental masing-masing negara anggota.

Indonesia pun memperoleh banyak dalam perannya sebagai anggota G20, yaitu mendapatkan informasi serta pengetahuan lebih awal perihal perkembangan ekonomi global, kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain, serta potensi risiko yang dihadapi. Dengan begitu, Indonesia bisa menyiapkan kebijakan ekonomi yang terbaik dan tepat untuk diterapkan. Selain itu, Indonesia bisa memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan adanya dukungan internasional melalui forum G20.

Hemm, adanya forum internasional seperti ini memang sangat membantu negara kita. Begitu pula Indonesia juga ikut andil dalam urusan internasional, sehingga bisa menikmati keuntungan mengikuti forum internasional dengan baik. Seperti kita yang tidak bisa tanpa bantuan suami, keluarga, dan teman begitu pula negara tanpa adanya forum yang mempersatukannya. Tentu akan sulit untuk meraih tujuan bersama dan memperoleh kedamaian di dunia.

Berawal dari rasa penasaran dengan Ibu Negara Republik Korea, yaitu Kim Keon-Hee jadi cari tahu tentang KTT G20, hehe. Tidak hanya tampil sederhana, cantik, dan awet muda, tetapi sosok ini menunjukkan kharisma kuat seorang perempuan. Tidak heran, ya, kalau Bu Iriana sampai menjemputnya di lobi kedatangan dan jadi akrab. Makin penasaran sama keistimewaan KTT G20 di Indonesia tahun ini yang diadakan di Bali, Indonesia. Berikut beberapa kehebohannya:

Baca juga: Pertunjukan Spektuler pada Pembukaan Asian Games 2018

• Pertemuan Presiden AS dan China

Tentu Sobat tidak lupa tentang ketegangan geopolitik dunia, tetapi itu tak menghalangi pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping di tengah agenda KTT G20, Bali, selama 3,5 jam. Keduanya pun mengawali pertemuan dengan bersalaman, tak terlihat ketegangann maupun raut marah di wajah mereka. Bahkan, mereka saling bersalaman serta melempar senyum ketika kamera media mengambil gambar mereka. Joe Biden mengatakan jika senang dengan pertemuan tersebut, serta pertemuan tersebut ditujukan untuk menghindari adanya konflik antara AS dan China. Xi Jinping pun ingin adanya keterbukaan di masing-masing negara, sehingga mampu membahas isu strategis ke depannya.

• Keberuntungan RI di KTT G20

Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 sekaligus mendapatkan durian runtuh karena ada kucuran dana dari AS sebanyak US$ 20 milar yang selinai dengan Rp311 triliun apabila diasumsikan kurs Rp15.564 per US$. Adanya kucuran dana dari negara G7 tersebut bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan transisi energi di Indonesia. Kabar tersebut dinyatakan oleh Joe Biden–Presiden Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Climate Counselor to The Secretary at US Department of The Treasury Jepang, AS, serta Norwedia akan membantu Indonesia dalam membuat rencana investasi komprehensif yang dipayungi JETP (Just Energy Transition Partnership) guna mencapai NZE (Net Zero Emissions) selama enam bulan. Walaupun PLTU suntik mati, tetapi dana yang diberikan akan digunakan untuk mendorong proyek berbasis energi terbarukan, yaitu mendukung pengembangan keadaan listrik serta teknologi.

• Penampilan Nyentrik Perdana Menteri Kanada dan Perdana Menteri Inggris

Justin Trudeau–Perdana Menteri Kanada hadir dengan batik berwarna fuschia, meski begitu ia berjalan penuh percaya diri di karpet merah dengan dua kancing kemeja yang dibiarkan terbuka. Trudeau pun disambut oleh Presiden Jokowi dan istrinya. Begitu pula Perdana Menteri Inggris, yaitu Rishi Sunak yang tampil dengan batik berwarna magenta, ia pun berfoto dengan Presiden Jokowi dan istrinya, hal itu disambut sorakan dari para awak media.

Baca juga: Penembakan Brutal Terhadap Umat Islam di Selandia Baru

• Keakraban Ibu Negara Indonesia dengan Ibu Negara Korea

Bagian ini yang paling banyak disorot dan saya sukai, berawal dari kedatangan Kim Keon-Hee di Hotel The Apurva Kempinski, Bali yang disambut oleh Ibu Iriana di lobi kedatangan. Kemudian langsung membawanya ke pendopo hotel guna mengambil foto bersama. Keduanya terlihat akrab dan memperlihatkan kehangatan sebagai dua orang yang mempunyai hubungan dekat.

Bahkan, keduanya berfoto bersama, lalu melihat penampilan budaya Indonesia seperti Gamelan Bali serta Tarian Penyambutan Panyembrama. Ibu negara kita pun mengajak Kim Keon Hee berkeliling untuk melihat beberapa kain tenun Endek Bali serta kerajinan silver Bali yang ditunjukkan di gebyok. Hingga Ibu Negara dijamu di Ruang Kashi untuk minum the. Mereka menikmati jamuan diiringi alunan musik biola serta sasando yang membawakan beberapa lagu Tanah Air.

• Rapat Dadakan G7

G7 dan NATO merupakan negara aliansi yang bergabung dalam negara G20 untuk mengadalan rapat darurat di tengah kegiatan KTT G20 di Bali. Rapat tersebut dilakukan oleh negara Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Spanyol, Uni Eropa. Dalam hal ini, negara-negara tersebut membahas tentang serangan Rusia ke Ukraina yang diperkirakan ‘nyasar’ ke desa di Polandia.

G7 pun sepakat untuk mengutuk serangan Rusia ke infrastruktur sipil Ukraina. Teuku Faizasyah selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri menambahkan keterangan berkaitan rapat darurat G7 tersebut. Indonesia pun menganggap hal ini sebagai bagian dari dinamika setiap pertemuan internasional.

• Terakhir, G20 Bali Leaders Declaration

Deklarasi bersama di pertemuan puncak atau KTT Presidensi G20 Indonesia di Bali telah disepakati oleh para pemimpin negara anggota Forum G20. Terdapat 52 poin kesepakatan yang dimuat dalam dokumen deklarasi berjudul G20 Bali Leaders Declaration.

Tentunya, itu menjadi kejutan luar biasa di tengah tragedi rudal di Polandia yang menyebabkan tewasnya dua orang sehingga membuat G7 mengadakan rapat dadakan. Presiden kita pun memastikan deklarasi tersebut sudah disepakati oleh seluruh pimpinan negara, termasuk Rusia yang hadir di pertemuan.

Sedikit berat membahas tentang politik kali ini, walaupun sudah melihat live streaming mulai dari tanggal 14-16 November 2022. Selain momen-momen istimewa di atas juga ada beberapa momen berkesan selama KTT G20 ini, salah satunya presiden negara-negara anggota G-20 yang diajak mencangkul, dan lainnya. Dengan begitu, keanekaragaman dan budaya Indonesia semakin dikenal secara Internasional, kan?